Kedua mataku terbelalak ketika melihat dia bisa berdiri, "Aksara!"
"Barra aku bisa berdiri!" Serunya memelukku. Ia dengan spontan memelukku hingga membuat detak jantung ini berdebar-debar.
"Astaga! Kamu bisa jalan lagi!" Barra merasa terkejut bercampur aduk dengan sebuah kebahagiaan. Ia merasa lega ketika Aksara akhirnya bisa jalan lagi.
"Aku seneng banget, Bar! Akhirnya kedua kakiku bisa berjalan kembali!" Kedua mata Aksara berbinar-binar seolah itu sesuatu yang begitu membuatnya bahagia sekali. "Sungguh, aku bersyukur sekali bisa berjalan lagi. Allah memang maha baik!"
Barra juga merasakan kebahagiaan itu.
"Astaga, Aksara kamu bisa jalan lagi!" Teriak Sasi, mereka memang seumuran.
"Wow! Sasi, kita nanti bisa jalan-jalan bareng di sana!" cetus Aksara dengan exited, ia sudah memikirkan banyak rencana ke depannya.
"Boleh juga, kak. Kalau begitu kita piknik ke Malang bagaimana?" usul Sasi menatap ke Barra.
"Maksudnya?" Barra memincingkan kedua matanya.