"Ra, kita bisa memulai kembali," kata Ave seraya mengenggam kedua tangan Aksara. Namun perempuan itu tetap bersikeras menolaknya.
"Nggak akan bisa, Ve. Untuk apa sebuah hubungan tanpa sebuah restu?" Aksara menatap Ave.
Di sana Barra melihat Aksara sedang bersama Ave. "Kenapa kok rasanya sesak sekali?" gumamnya menatap Aksara ketika bersama dengan Ave. "Apa mungkin ini yang dinamakan cemburu, ketika cinta datang terlambat?" pikirnya.
Kedua mata Barra masih fokus menatap keduanya, ia merasakan ada sebuah perasaan yang semakin larut dalam hati dan isi kepalanya. Ia merasakan ada sebuah kata tidak rela untuk hal itu.