Aksara.
Sekuat apapun aku melangkah. Pada akhirnya aku jatuh juga. Bagaimana bisa aku menjalani cinta tanpa restu? Pikirku seraya menatap awan membiru hingga kegelisahanku semakin meningkat.
Masih ku ingat kemarin. Sungguh ucapan tante Tiara benar-benar menyayat hatiku hingga aku tidak sanggup bertahan dalam cinta tanpa restu. Ini sangat sulit bagiku, apalagi aku sudah terlanjur mencintai Ave sejak dulu. Rasa cintaku mulai bertumbuh hingga berbunga. Sungguh begitu berat rasanya harus bertahan cinta tanpa restu sama sekali. Ku bendung air mataku hingga ku tahan bulir air mata ini agar tidak jatuh membasahi pipiku. Helaan napasku terasa sangat berat sekali.
"Kamu nggak salah pilih?" ujar tante Tiara saat menyambutku kemarin. Dia hanya memandangku dengan satu sisi hingga aku cukup tahu diri akan posisi dan keadaanku.
Kala itu aku mencoba untuk menerima cacian hingga sindiran pedas tante Tiara. Aku berusaha untuk kuat.