Sepuluh menit lalu Alina pingsan hingga sekarang belum sadarkan diri. Dokter baru saja datang memeriksa kondisi Alina yang begitu memprihatinkan dengan mengunakan stestoskop untuk memeriksa detak jantung. Lalu menyenter kedua mata Alina.
"Sebaiknya dia segera dibawa ke rumah sakit," saran dokter Arga yang menangani Alina.
"Lakukan apa yang terbaik, Dok. Saya tidak ingin kalau gadis ini kenapa-kenapa," ujar Haslan yang sangat tidak tega melihat kondisi Alina. Mau bagaimana pun juga dia juga putri kandungnya. Bahkan ia pun juga darah yang mengalir dalam tubuh Alina ada darahnya. "Seandainya kamu tahu, Nak. Kamu juga putri papa," gumamnya dalam hati.
"Kondisinya semakin buruk, Pak. Jadi anda harus segera membawa ke rumah sakit medika utama," ujar dokter Arga.
Dokter Arga juga sudah mencoba menelpon ambulance agar segera dikirimkan ke kafe Senja untuk menjemput Alina. "Cepat kirimkan satu ambulance!" pekiknya memberikan perintah terhadap petugas.