"Bagaimana bisa aku melewati masa-masa sulit ini? Syahid bertanya dalam hatinya sambil melihat jenazah ibunya yang akan segera dikebumikan di Pemakaman terdekat," kata Syahid dalam hati kecilnya.
"Ini semua salahku, Mas. Seharusnya aku nggak melakukannya," ujar Sakila sambil menyalahkan dirinya sendiri. Karena serangan jantung ibunya begitu dadakan setelah melakukan perdebatan dalam sebuah perjodohan antara dia dengan Danu.
Danu datang di rumah duka. Sikapnya terlihat begitu aneh dan mencurigakan namun Sakila berusaha menepis pikirannya. Ia hanya ingin menjalankan wasiat bundanya untuk menikah dengan pilihan ayahnya. Ia hanya ingin semua bahagia meskipun kebahagiaan yang harus dipaksakan.
Syahid pun memeluk Sakila agar tenang. Perasaan kehilangan itu semakin meningkat. Rasanya hatinya hampir saja mati rasa. Semua terasa hambar ketika mendengar sebuah kabar duka.