"Masuk!" perintah dari dalam ruang CEO. Dina pun meraih gangang pintu ruangan dalam hati berdoa agar semua dalam pikirannya salah.
CKLEK! Pintu ruangan CEO mulai terbuka. Di sana terlihat ada seorang wanita duduk di hadapan bosnya sambil membawa dua bayi. Satu dalam gendongan dan satu dalam trolly bayi.
"Dina kamu tolong bawa wanita ini bersama anak-anaknya keluar dari ruangan saya!" perintah Haslan dengan nada begitu datar tanpa sebuah ekspresi sama sekali.
Dina hanya mampu berkata, "Iya, Pak." Lalu dia berjalan menghampiri wanita itu bersama dua bayinya.
Tatapan wanita itu begitu sangat sengit ke Dina seakan ingin menerkamnya.
"Dina! Lain kali kalau ada tamu jangan biarkan masuk tanpa izin saya! Karena saya tidak suka diganggu dengan tiba-tiba!" ujar Haslan sambil menatap kaku ke Dina hingga membuatnya begitu gugup. Apalagi dia masih bekerja dalam masa training.