"Nya, kayaknya Aksara seneng banget kalau lihat om tertampannya ini kena pipisnya?"
Anya hanya nyengir sambil mengganti celana Aksara yang kena kencing. Sedangkan Dimas udah berganti pakaiannya dengan setelan piyama Anya.
"Kenapa warnanya kok pink gini?" protes Dimas memakai setelan piyama berwarna merah jambu milik Anya.
"Udahlah, nggak usah pakai protes. Aku cuman punya itu. Apa mau kamu aku pinjemin dress?"
"Ya, enggaklah. Masak aku yang maco begini pakai pakaian feminim."
"Astaga kamu bawel amat, Dim. Kayak ibu-ibu kompleks kalau sedang rumpi?!" cetus Anya langsung meminta Dimas sementar buat menjaga Aksara. Ia akan pergi sebentar ke butik sebrang jalan buat beliin kaos dan celana untuk Dimas.
"Ingat! Jaga Aksara! Jangan sampai nangis! Jangan sampai lecet! Jangan.... "
"Iya, aku paham Anya. Kenapa banyak banget kata jangannya," potong Dimas dengan mendengus.