Syahid sudah mendaftarkan Lara ke sebuah kampus terbaik di Semarang. Ia sangat mendukung Lara untuk berkembang.
"Ini kampus tempat kamu kuliah nanti," Syahid memberikan brosurnya. Lalu Lara mengiyakan dengan spontan memeluk Syahid.
"Terima kasih, Mas. Kamu selalu tahu apa yang terbaik untukku," ucap Lara dalam pelukan Syahid.
*
Asap rokok membuat Mita terbatuk-batuk. Ia melihat Ken merokok dalam ruangan bahkan sedang bercumbu bersama dengan perempuan lain. Rasa sesak kembali menjalar dalam dada Mita.
"Ken, kamu keterlaluan!" Mita pun tidak menyangka kalau Ken tega menghianati sebuah arti ikatan pernikahan. Ia pun berbalik langkah dengan berlari sekuatnya.
Mita pun berusaha tidak menangis namun ia tidak dapat menahan uraian air mata yang terlanjur menetes.
BUG!
Mita menabrak dada bidang kokoh seseorang hingga tersungkur di lantai lorong hotel. Ia pun berusaha bangkit lalu ia mendongakkan kepalanya.
"Erlan?"
"Mita?"