Anya hanya bisa pasrah. Ia sadar kalau di hati suaminya masih tersimpan perempuan lain. Ia berusaha tegar dan pura-pura tidak tahu.
DDRRT. Ponsel Anya berdering. Sebuah panggilan dari seseorang.
"Halo?"
"Nyonya Anya kami sudah membuntuti suami anda. Semua bukti sudah saya kirim lewat pesan chat."
Anya pun segera memeriksa pesan chatnya. Ia melihat beberapa gambar serta video suaminya bersama perempuan yang selalu ada di kepala Erlan. Ia pun merasakan sangat terbakar sebuah api cemburu.
"Jangan pernah main-main denganku, Lan. Kamu belum tahu siapa aku!" seringai Anya terlihat menakutkan. Ia sudah berubah sejak cinta menenggelamkan perasaannya.
*
NETA.
Rasanya cukup nyeri sekali. Apa mungkin aku akan melahirkan? pikirku. Aku pun mencoba menghubungi mas Haslan, namun tidak ada jawaban sama sekali. Apalagi kebetulan di rumah tidak ada orang sama sekali.