Syahid pun datang lalu ia memberikan sebuah alat penguji kehamilan untuk Lara. Ia berharap kalau dia segera diberikan keturunan.
"Semoga hasilnya dua garis," gumam Syahid.
Lara pun mengambilnya. Ia segera ke kamar mandi untuk mengecek hasilnya.
Di luar sana Syahid menunggu dengan perasaan bercampur-campur. Ia berharap kalau usahanya berhasil. Ia ingin mencetak Syahid junior.
CKLEK!
Pintu pun terbuka. Ekpresi datar yang ditunjukkan Lara menatap Syahid.
"Jadi hasilnya?"
Lara pun terlihat muram sambil mengangkat kedua bahunya. Hingga membuat Syahid harus ikhlas bila tidak sesuai dengan kenyataan. Ia menyodorkan hasil tes kehamilan ke Syahid. Lalu kedua mata Syahid berkaca-kaca sambil memeluk tubuh mungil Lara.
Syahid pun berkata, "Subhanaallah, Engkau maha segalanya. Tidak ada nikmat yang pernah aku dustakan selain sujud syukur. Aku memiliki kesempatan menjadi calon ayah untuk calon bayiku."