Hujan dalam sebuah aroma kehidupan. Gerimis hingga menyapa. Rasa itu semakin memuncak hingga tidak dapat menahan sebuah laju angin kehidupan. Merasakan ribuan purnama hingga rasa tidak mampu memiliki dia. Ya Allah kenapa sangat berat sekali sehingga aku tidak sanggup melepaskan sebuah rasa yang ada.
Terdiam dalam sebuah rindu-rindu yang tidak akan pernah bisa ku tuliskan akan sebuah waktu. Aku hanya mampu mengukir rasa yang ku bunuh dalam sebuah mesin waktu semua benar mati dalam ingatanku. Rasanya tidak akan pernah mampu mengutuk diri ini. Harusnya aku mulai tuk menjauh bahkan mati rasa saja.
Ya Allah bagaimana bisa aku memulihkan hatiku? Rasanya aku nggak sanggup bila harus hidup dalam sebuah rasa pahit ini. Sungguh ini benar-benar menyiksaku.
