"Anya! Dengerin penjelasanku!"
Erlan pun mencekal tangan Anya yang sedang berusaha melarikan diri darinya. Ia sengaja datang ke rumah sakit karena perempuan itu sangat sulit untuk ditemuinya. Namun Anya berusaha menepiskannya.
"Mau apa lagi?! Kau belum puas buat aku dan kedua anakmu menderita? Hah?" Anya menatap sengit ke Erlan, suaminya. "Nggak ada yang perlu dijelasin, Mas! Semua sudah cukup jelas! Kau selingkuh dengan wanita itu?!" Dia benar-benar tidak dapat mengontrol amarahnya yang memuncak. "Semua sudah terlambat! Kau memang jahat, Mas!" Dia berusaha memberontak lalu berlari pergi dalam menahan rasa sakit di hatinya.
"Anya!" Teriak Erlan berlari sembari menghentikan langkah Anya. Dia ingin menjelaskan kesalapahamannya, apa yang dilihat dan dipikirkan oleh Anya itu salah. Dia dengan Mita hanya sebatas teman saja. Tidak akan pernah lebih. Namun posisi dia sedang terhimpit.