"Sebenarnya dia itu siapa?" Ave mengumam berulang kali, dia berusaha memecahkan tentang siapa Yasmin sebenarnya. Dia ingin sekali membuat perempuan itu membayarnya. "Aku nggak akan pernah melepaskan perempuan itu sampai kapanpun itu!" Umpatnya dalam hati. Dia yakin akan membuat sebuah perhitungan. Kedua tangannya mulai mengepal. Matanya mulai memerah seketika. Napasnya mulai naik turun tiada hentinya. "Kau harus membayarnya!"
Ave mungkin masih belum menemukan sebuah bukti mengenai perempuan bernama Yasmin. Namun dia tidak akan pernah menyerah untuk memperjuangkan sebuah kata cinta. Dia tidak akan terus berjuang hingga dia mendapatkan apa yang seharusnya dia dapatkan. "Ingat! Kau akan mendapatkan hal yang sangat setimpal atas perbuatan kamu Yasmin!" Kedua tangannya mulai mengepal. Dia terlihat penuh dalam sebuah amarah. Kata maaf sudah tidak berlaku lagi.