Aku menikmati suasana senja dalam secangkir kopi bersama dengan sebuah luka. Mungkin ini bagian dalam sebuah kehidupanku. Menyesap hingga habis, setelah itu hanya tersisa sebuah ampas tentang kamu dan aku.
Senyumanmu masih saja aku nikmati bersama dengan senja sore terindahku. Bahkan aku merasa kalau rindu ini semakin hari semakin mengebu. Entahlah, aku menunggumu hingga mungkin kamu sadar kalau aku pernah ada untukmu, namun sialnya kau malah amnesia.
Senja itu sangat terlukis begitu pekat dalam kenangan yang pernah kita lalu selama ini. Dalam embusan sebuah napas. Rasanya ini senja yang sangat ku rindukan selama ini. Namun kamu hanya sebuah fatamorgana. Kadang aku berharap, kenapa bukan aku saja yang alami amnesia?