Debaran dadaku mendadak semakin kencang. Jiwaku mulai bergejolak. Ini adalah sebuah perasaan yang tidak pernah ku rasakan sama sekali. Mungkinkah, aku jatuh cinta? Pikirku selama ini. Astaga! Kenapa aku malah menyukainya?
Ku tatap sebuah langit yang kini disinari sebuah rembulan malam. Sungguh jiwaku meronta-ronta seketika saat mengingat kejadian itu. Nggak seharusnya aku merasakan jatuh hati sebelum rencana ini selesai. Bagaimana kalau pada akhirnya aku….
"Yasmin! Woe!"
"Brina, ada apa?"
"Tumben lu senyum-senyum sendiri begitu."
Aku pun tidak sadar jika Brina temenku yang sengaja menginap di Apartemenku ini memperhatikanku sejak tadi. Ya aku sedang melamukan pria yang kemarin ku temui, namun sayangnya aku belum menemukan siapa namanya. Karena dia buru-buru pergi.