Barra berjalan menuju ke ruang kerjanya, lalu ia mulai mengecek satu persatu laporan bulanan. Namun ternyata masih banyak hal yang harus dibenahi apalagi ada aliran dana cukup mencurigakan baginya. Ia bahkan melihat banyak sekali pengeluaran tidak terduga. Penurunan beberapa nilai saham bahkan penjualan.
Kedua matanya pun naik turun menyusuri beberapa aliran dana tidak sehat. Ia mulai memijat keningnya yang berkerut. Ia mulai menghela napas sedikit berat, lalu ia pun mencoba interkom ke salah satu pegawainya di bagian keuangan untuk menjelaskan laporan keuangan.
TOK! TOK! TOK! Suara ketukan pintu membuat konsentrasi Barra teralihkan, lalu ia pun berkata, "Masuk!"
CKLEK! Pintu pun terbuka. Suara langkah kedua kaki bergemelatuk. Namun pandangan ke laptop seraya memeriksa laporan keuangan.
Uhuk! Uhuk! Uhuk! Suara perempuan sedikit berbatuk-batuk.