"Hati-hati kamu bisa jatuh!" teriak Barra menatap Melisa yang berlari ke arahnya. Namun tidak sengaja Melisa pun tersandung batu. Ah! teriak Melisa tapi dia pun jatuh dalam pelukan Barra. Kedua mata mereka saling bertemu satu sama lain.
"Sudah ku bilang. Kalau kamu harus hati-hati, Mel."
Melisa pun hanya tersenyum menatap Barra. "Sorry, Bar. Soalnya udah lama banget nggak ke Pantai. Jadi aku haus banget sama pemandangan di sini."
Barra menghela napas berat lalu ia pun melepaskan pelukannya. Lalu berjalan menyusuri pantai yang terlihat ombaknya begitu sangat tenang.
"Tumben, kamu ngajak aku ke sini, Bar?" ujar Melisa.
"Pengen liburan aja, Mel. Kepalaku sudah penuh rasanya."
Melisa pun nyengir. Ia tahu kalau Barra sedang mengalami masalah cukup pelik. Ia merasa kalau Barra butuh hiburan.
"Gimana perjodohan kamu?" cetus Melisa.
"Aku membatalkannya, Mel," jawab Barra sambil berjalan beriringan dengan Melisa di pinggir pantai.
