"Halo?"
"Kau masih mengingatku Lara Sarasvati?"
Lara mencoba mengingat suara itu.
"Kau jangan senang dulu. Karena urusan kita belum selesai."
TUTTT....
Panggilan pun terputus. Lara pun mengingat suara dari telepon itu. "Apa dia Nando?" pikirnya sambil menerka-nerka.
Dua puluh tahun telah berlalu namun teror itu kembali terjadi. Ia merasa begitu sangat trauma. Ia pun mengingat kejadian yang hampir saja membuat dia kehilangan nyawanya.
"Bagaimana bisa terjadi kalau dia kembali?" rasa cemas itu kembali terjadi. Ia hanya mampu terdiam dalam bisunya suasana malam. Keringat dingin kembali bercucuran. "Ya Allah, aku harus bagaimana?" gumamnya dalam radang kecemasan cukup dalam. Ia tidak ingin terulang kembali kejadian malam itu.
"Kamu kenapa?" tegur Syahid yang melihat Lara dari tadi mondar-mandir tidak jelas. Ia terlihat begitu sangat ketakutan sekali apabila semua itu terjadi padanya.