"Tunggu!" teriaknya dengan lantang sekali menghentikan langkah wanita itu.
Wanita itu pun menengok ke belakang, "Semua sudah selesai."
"Sania, aku.... "
"Dave, ku mohon. Kau harus hidup dengan langkahmu."
"San, aku mohon sama kamu. Jangan pergi."
"Dave, aku sudah menjadi milik orang lain. Kenapa kamu nggak melupakanku?"
"Karena aku cinta sama kamu!"
Sania pun terdiam. Dia pun menatap wajah Dave. Lalu ia pun berkata, "Kamu sama aku hanya sebatas teman saja. Nggak akan pernah bisa lebih."
Dave berusaha meraih tangan Sania. Lalu menariknya namun ditepiskan oleh Sania.
"Dave, aku sama kamu hanya sebatas teman. Aku sudah menikah dengan dia! Please, jangan pernah kamu mengangguku!" tegas Sania. "Maaf, aku harus pergi."
"Tunggu, San."
"Maaf, Dave. Aku nggak bisa," tolak Sania lalu membalikkan badan melangkah pergi meninggalkan Dave yang masih berdiri di sana.