"Tunggu!"
Sebuah langkah kaki berhenti. Lalu kedua mata condong saling menatap satu sama lain. "Apa saya mengenal anda?"
"Bukankah anda yang menolong gadis kecil kemarin. Dia putri saya."
"Oh."
"Terima kasih."
"Sama-sama."
"Maaf kalau sudah membuat anda repot kemarin."
"Tidak masalah. Karena semua itu adalah tugas saya."
"Tunggu!"
Langkah kaki wanita itu kembali terhenti.
"Ada apa lagi?"
"Aku akan mentraktir anda di kedai kopi seberang sana sebagi ucapan terima kasih."
"Tidak usah. Saya ikhlas menolong putri anda. Sebaiknya anda harus memberi pengawasan lebih. Terutama untuk anak seusia putri anda. Jangan ceroboh seperti kemarin," ucapnya langsung pergi. "Assalamualaikum."
"Walaikumsalam."
Dave hanya mampu mengucap kata terima kasih. Ia merasa kalau masih ada orang sebaik wanita itu. Bahkan ia merasa berterima kasih. Karena berkat wanita itu anaknya baik-baik saja.
*
"Udah siap semua?"
"Udah, mas."