"Kila?!"
Sakila hanya tersenyum sangat kecut.
"Kenapa Sakila menjadi sedikit aneh? Apa dia sedang ada masalah?" pikir Dimas yang masih terbaring lemah di ruang rawat inap rumah sakit. Kondisinya sudah lama membaik.
"Kamu sudah diizinkan buat pulang hari ini. Aku akan bantu mengemasi barangmu. Aku akan antar kamu ke rumahmu. Di sana ada kedua orang tuamu yang sudah ditemani Sania."
Sakila pun tidak banyak bicara. Ia pun mulai membereskan semua barang milik Dimas. Bahkan ia pun tidak merespon beberapa pertanyaan Dimas. Sikapnya mulai dingin.
"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kamu berubah menjadi Sakila yang seperti dulu?" Dimas mengumam dalam hatinya. Ia merasa ada sesuatu yang terjadi. "Apa dia sebenarnya..... " pikirnya kembali namun ia menepiskannya. Ia berusaha berpikir positif saja. "Mungkin ini adalah efek mau menuju ke pertunangan. Mungkin saja dia lagi dapet," pikirnya kembali untuk menepis pikiran negatif dalam isi kepalanya.
*