Sebuah anugerah terindah yang telah Allah berikan. Lara terlihat sangat cemas dengan kejadian tadi pagi. Ia merasa sangat takut kalau penjahat itu datang kembali.
"Ya Allah aku berharap kalau semuanya akan segera berakhir," lirih Lara. "Kenapa mereka masih saja mengangguku aku dan kehidupan baruku?" gumamnya. "Apa semua ini ulah dari om dan tante?"
Tatapan mata nanar ke arah Barra. Dia terlihat begitu teduh bila menatap wajah gemas bayi mungil itu. Ia pun beberapa kali menciumi wajah putranya. Lara tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya. Ia hanya sebuah kebaikan untuk putranya.
"Semoga saja pelakunya tetap ketemu agar kita bisa tenang semuanya," gumam Syahid ketika tanpa Lara sadari sedang mengawasi. Dia juga cemas dengan keselamatan mereka berdua. Apalagi penjahat itu ingin mengambil buah hatinya. Ia akan segera mencari tahu siapa pelakunya. Ia menduga kalau pelaku itu memiliki motif terselubung.
*