Morgan tersenyum simpul melihat wajah Shizuru yang masam. Ia mengabari mendadak bahkan nenek Gladys terkejut mengumpat tiada henti. Bukan hal sulit bagi keluarga Zai untuk menyiapkan pernikahan dalam waktu 30menit. Kedatangan mereka semua dari Jakarta mengunakan helikopter pribadi langsung menuju Jogja ditambah mobil yang siap sedia menunggu di bandara.
Rodrigo benar-benar khawatir mengingat tingkah Morgan yang kadang nyeleneh walaupun ayah sendiri. Beberapa warga desa mulai berduyun-duyun datang, mengetahui pak camat mau menikahi wanita pembawa sial. Ada yang tidak rela dengan keputusan pak camat. Satu jam berlalu, petugas pantau mulai khawatir, berkas di tangan milik Sulastri bahkan petugas yang bertugas melakukan pernikahan juga sudah hadir.