Shizuru membuka matanya dengan malas terlebih di lihatnya Morgan asyik memainkan bagian tubuhnya yang lain. "Zai. Aku capek sekali. Apa masih kurang?" tanyanya kebingungan. Semalaman tak tidur batu dilepas di sekitaran jam 4 pagi lebih tapi sekarang masih bersemangat untuk melakukannya lagi. Astaga, apa yang terjadi di masa depannya jika terus seperti ini. "Zai, ah" protes Shizuru kesal. Dasar Morgan tak mau melepaskan kesenangan yang di sengaja.
"Tunggu aku. Kita sama-sama" berusaha membujuk Shizuru dengan kecepatan tinggi hingga terjatuh di sampingnya. Nafas yang memburu. Keringat bercucuran bercampur dengan aroma yang khas. "Shizu" panggil Morgan melihat Shizuru cemberut langsung turun dari atas ranjang menuju kamar mandi.