Berjalan mondar-mandir tak tentu arah, ia berusaha mewujudkan permintaan Shizuru untuk pulang. "Aku dengar minuman yang disediakan adalah hidup seperti ini sebagai obat segala obat" ungkapnya ingin membuat malu dihadapan serba salah tapi hatinya terusik ketika melihat pesona Shizuru yang luar biasa. Tangannya meraih botol minuman dengan penuh tekad. Tadi pulang secepatnya untuk mengetahui Jordan tapi yang dilihatnya ternyata kosong. Meminumnya dengan perasaan bingung bercampur aduk menyebabkan ia cepat mabuk. Satu botol berganti dua botol lainnya.