NOTE: Author salah upload bab. Tolong lewati saja bab ini.
Darah muncrat.
Semua vampir yang menonton tampak terpengarah kaget. Tapi sebagai besar kelihatan senang.
Aiden terluka. Satu tusukan dalam menembus perutnya. Sampai-sampai darahnya berceceran ke tanah, dan aromanya menjadi konsumsi para vampir.
Tercium lezat dan memikat.
Aiden meringis. Ia menutupi luka itu dengan telapak tangannya. Aiden kesakitan. Luka ia yang terima adalah luka nyata yang tidak bisa sembuh dalam sekejap. Kecuali mendapat kiriman energi kehidupan dari Axelia sebagai partnernya.
Dan ya... Luka di perutnya tampak pelan-pelan menutup. Tapi pulih dengan sangat lamban, tidak seperti biasanya. Aiden menyadari itu. Sebab biasanya dalam dua menitan, luka itu akan menutup sempurna tanpa meninggalkan bekas.
Namun sekarang. Berbeda. Aiden melirik ke atas menara. Ia khawatir pada Axelia di sana. Sedang apa gadis itu? Aiden cemas.