Pemanah itu tidak sempat melarikan diri dan bersembunyi ketika Vincent sudah menemukan keberadaannya. Membuat si pelaku pemanah itu tidak dapat berkutik selain harus menghadapi Vincent dengan senjata di tangannya. Busur dan panah. Kedua benda yang tidak boleh dianggap remeh. Sebab busur panah itu tampak mematikan dibanding busur panah kayu seperti yang biasa digunakan orang umumnya.
Namun, di hadapan Vincent, pemanah itu bukan apa-apa. Vincent tidak menganggapnya sebagai lawan berat. Penilaian singkat secara visual di mata birunya, menilai pria itu tidak akan bisa melukainya. Tapi Vincent berusaha agar tidak membiarkannya kabur begitu saja setelah berniat membahayakan Axelia barusan.
"Kau harus menanggung akibatnya," ucap Vincent bernada mengancam. Aura yang dimilikinya membuat sang pemanah ketar-ketir. Padahal Vincent tidak bergerak dari tempatnya berdiri. Bagaimana jadinya jika pria bermata biru itu menyerangnya?