Luna menghukum anak-anaknya atas cerita Aodan, mereka berdiri menghadap dinding dan tidak boleh bergerak atau duduk.
Nora ingin mencakar mulut Ayahnya yang tidak bisa tidak jujur pada Mamanya, Aodan berpura-pura tidak mengerti apa-apa dan ingin membantu Luna untuk memasak.
"Mama tidak suka ya, kalau Lala harus memukul orang lain." Luna mengomel, kalau tidak seperti ini, anak-anak setannya ini tidak akan mengerti. "Kalian masih kecil, seharusnya kalau melihat hal seperti tadi, tinggal melapor saja pada orang dewasa."
Aodan mentap Luna, lalu memutar matanya, sebenarnya omelan seperti ini tidak ada gunanya. Nora dan Noah punya pemikiran sendiri dan juga sifat mereka yang seperti itu sudah mendarah daging, dari dirinya sebagai sang Ayah.
Aodan diam-diam tersenyum. Luna yang melihat itu mendengkus.
Anak sama Ayahnya sama saja rupanya!
"Kau juga berdiri menghadap dinding!"