"Pagi semua! selamat hari senin!" Teriak seorang wanita sambil merebahkan diri disebuah sofa.
"Berisik lu Jel! mentang-mentang hari ini lu bisa libur!" Saut seorang wanita seumuran sambil memasukan roti tawar kedalam sebuah tupperware.
"Kalian berdua gila ya! kenapa sih pagi-pagi gini harus teriak-teriak segala, bikin orang pusing aja,"
"Udahlah Del, lu kaya gatau aja deh kelakukan mereka berdua. Kita udah 3 tahun loh tinggal bareng kaya gini,"
"Iya juga sih Chris, tapi kan tetep aja kalo hari senin tuh semua orang jadi sensitif, lah ini kutu kupret berdua malah bikin orang emosi, mana masih pagi pula!" Balas Adel terhadap Christine. Christine pun tertawa, begitu juga Sandra dan Angel yang sedari tadi saling berteriak.
Begitulah kehidupan 'normal' yang dijalani 4 perempuan dengan usia sebaya ini. Tidak ada spesialnya memang, 3 diantaranya hidup merantau dan 1 lagi merupakan penduduk lokal.
3 tahun lalu, Christine, Sandra, Angel juga Adel memutuskan untuk mengontrak di sebuah rumah yang kemudian mereka tinggali hingga sekarang. Yahhh.. walaupun ada sedikit penyesalan juga, karna ternyata biaya hidup mereka tidak menjadi lebih hemat dengan mengontrak di sebuah rumah.
4 sekawan ini sudah saling mengenal sejak lama. Ada yang sejak SMA, ada juga yang sejak SMP. Jadi, begitu memutuskan untuk tingal dalam satu rumah yang sama, kehidupan mereka semua tidak banyak berubah.
Mereka tetap menjalani kehidupan sehari-hari. Mulai dari kuliah, hingga akhirnya mereka sekarang sudah memasuki dunia pekerjaan. Walaupun itu tandanya, tidak lama lagi mereka akan menjalani kehidupan masing-masing dan juga berpisah. Contohnya Adelya Femira, atau biasa dipanggil Adel, minggu lalu baru saja dilamar yang artinya dalam waktu beberapa bulan kedepan, ia akan menikah dan memulai hidup baru. Sisanya, ada Angel yang baru saja membuka butiknya sendiri, Christine yang sampai sekarang masih menjadi asisten fotografer, juga Sandra yang masih berkutat menjadi akuntan disebuah rumah sakit. Singkatnya, tidak ada kejadian besar dalam hidup mereka semenjak 3 tahun terakhir, sampai semua itu bermula hari ini.
***
" Eh gue duluan ya, Mas Daniel udah jemput," Ucap Adel seraya bejalan menuju pintu
"Gue juga duluan deh, takut telat nih gue, Jel lu sendirian dirumah hati-hati ya, akhir-akhir ini katanya banyak maling nih," Ucap sandra mengambil kuncil motor miliknya dan juga bergegas menuju garasi.
"Iya, tenang aja, selama ada gue rumah aman ko. Oh iya Chris, lo ko belum otw? biasanya pacar lo udah jemput tuh," Saut Angel.
"Idih, bukan pacar gue! Si joe bilang katanya emang jemputnya rada siangan. Lagian juga gue mau kedepan dulu, mau beli kado buat temen gue yang udah mau nikah di kantor," Timpal Christine
"Oh yaudah. Tapi lu gimana sih? orang jelas banget tuh si Joe kayanya naksir sama lu. lu juga udah kerja bareng-bareng sama diakan udah lama banget, masa iya sih lo gapeka banget jadi orang?"
"Berisik lo, udah ya pokonya jagain rumah, gue pergi dulu," Ucap Christine sambil berjalan meinggalkan rumah.
Kini dirumah hanya tinggal sisa Angel seorang. Bisa dibilang dia yang paling suskes diantara yang lain. Diumur 25 tahun, sudah mampu punya butik sendiri, hari senin juga libur dan bisa datang kapan saja semaunya. Bagi ketiga temannya, kehidupan Angel yang sekarang sudah sangat enak, tidak usah tinggal bersama mereka di rumah kontrakan ini pun, Angel pasti sudah mampu beli rumah dengan tipe minimalis. Tapi, Angel tidak mau meninggalkan semua teman-temannya, paling tidak sampai semua dari mereka mampu untuk menjalani kehidupan yang baru, maka saat itu juga dia bisa meninggalkan rumah tersebut.
'duh gue ngapain ya hari ini? rasanya cape banget kalo harus pergi ke butik, tapi dirumah juga gaada kerjaan dan sepi banget kaya gini' gumam Angel dalam hati. Ia pun segera bangkit dari sofa dan berjalan kekamarnya untuk membuka laptop, 'barangkali ada hiburan' pikirnya.
Baru beberapa detik pertama membuka platform Utube, Angel langsung menemukan konten yang membuatnya tersenyum tipis atau dalam kata lain konten yag menarik perhatiannya.
"ck, reinkarnasi? emangnya reinkarnasi beneran terjadi ya di dunia nyata? ada-ada aja deh manusia jaman sekarang," gumamnya sendiri. pasalnya, Angel merupakan orang yang paling tidak religius kalo dibandingkan dengan ketiga temannya.
Angel jarang sekali ke gereja dan berdoa, dia juga tidak begitu percaya dengan adanya mahluk halus, atau apapun hal yang belum pernah ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Untuk masalah seperti itu saja dia tidak percaya, apalagi mengenai sesuatu seperti reinkarnasi? 'itusih namanya cuman kebetulan aja kan?' ucapnya dalam hati sembari menonton konten tentang fakta-fakta mengenai orang yang ber-reinkarnasi.
"Tapi kalo reinkarnasi itu beneran terjadi, gue dikehidupan sebelumnya orang macam apa ya? apa gue orang baik?" ucap Angel. Walaupun menurutnya hal-hal seperti ini itu tidak nyata, tapi tetap saja menarik juga untuk dibahas. Kemudian Angel menutup laptopnya dan memilih untuk bersiap-siap berangkat ke butik.
"Kalo diem dirumah kaya gini aja, lama-lama gue bisa gila. bisa-bisa gue jadi kaya si Sandra nih kalo percaya yang beginian."
Angel pergi bergegas berjalan menuju garasi dan menaiki mobilnya. Ia juga tidak lupa mengunci rumah dan memeriksa setiap pintu, mengingat apa yang dibicarakan oleh Sandra tadi. Sepanjang perjalanan Angel tak henti-henti berpikir, mungkin ini adalah saatnya dia untuk kembali datang ke gereja.
Hello everyone, see you next part