Chereads / The Untold Stories :reincarnation / Chapter 2 - Episode 2 [mimpi]

Chapter 2 - Episode 2 [mimpi]

Lalu lalang kendaraan di kota ini selalu menjadi pemandangan Christine dipagi hari. Hiruk pikuk kota kelahirannya ini kadang bisa membuatnya lupa bahwa kota ini juga menyimpan sejuta rasa sakit baginya semenjak Ibunya meninggal 5 tahun yang lalu.

"Lo kenapa ngelamun mulu sih Chris?" Tanya Joe yang melihat partner-nya sedari tadi hanya duduk dan melamun, tanpa membuka percakapan sedikitpun.

"Ga ko, gue tadi malem cuman mimpi buruk doang," timpal Christine.

"Mimpi apaan? Kayanya lo kepikiran banget deh, lo mimpiin Ibu lo ya?" Tanya Joe penasaran.

"Engga, gue mimpi temen-temen gue berusaha untuk ngebunuh gue, hehe aneh banget kan? Kayanya gue kebanyakan nonton film horror sih,"

"Iyadeh kayanya, udah lah jangan dipikirin. Hari ini kita banyak kerjaan loh Chris," Jawab Joe yang masih fokus menyetir.

Christine mengangguk dan kembali menolehkan pandangannya pada lalu lalang kendaraan. Joe menatap lamat-lamat teman kerjanya yang satu itu. 'Aneh' pikirnya. Tidak biasanya Christine bertingkah seperti ini, apalagi dia bilang hanya karna ia memgalami mimpi buruk? Rasanya Christine bukan tipe orang yang akan memikirkan mimpinya sampai seperti itu.

"Kita makan dulu yu Chris, biar lebih semangat kerjanya. Kita masih punya 1 jam-an nih sebelum ke lokasi," ajak Joe untuk sekalian mencairkan suasana.

"Iya deh, gue mah bebas," jawab Christine. Joe tersenyum simpul.

4 tahun lalu, semenjak Christine memutuskan untuk terjun dibidang fotografi, Joe adalah partner pertama yang ia miliki. Mereka berteman sudah cukup lama dan bagi Christine, Joe sudah seperti kakanya sendiri. Tapi tidak bagi Joe, bagaimanapun dia lelaki normal. Baginya, tidak ada lelaki dan perempuan yang berteman tanpa saling memiliki perasaan. Walaupun begitu, ia tidak akan memaksaan perasaannya pada Christine. Ia tidak siap untuk ditolak.

---

Sesampainya di sebuah restoran, Christine masih saja diam tanpa membuka percakapan sedikit- pun. Ia dan Joe memakan makanannya dengan cepat karna takut terlambat untuk pergi ke lokasi pernikahan client mereka berdua.

Joe kembali menyetir dan Christine sekarang tengah sibuk mengangkat telpon dari rekan kerjanya yang lain.

"Gue takut hari ini gue ga fokus kerja deh Joe," Ucap Christine setelah menutup telpon dari teman kerjanya itu.

"Lo beneran mikirin mimpi lo banget ya? Emang mimpinya serem banget Chris? Lo sebelumnya gapernah loh kaya gini,"

"Gatau nih, sampe sekarang gue masih gelisah banget. Apa karna akhir-akhir ini gue kecapean ya?" Tanya Christine.

"Iya deh kayanya. Lu jangan banyak pikiran deh Chris, entar kalo lu sakit gue gaada temen kerja tau!"

"Joe, apa gue perlu pergi ke psikolog lagi ya?" Tanya Christine lagi kepada Joe. Pasalnya beberapa tahun lalu, semenjak kepergian Ibunya, Christine harus mengunjungi psikolog akibat depresi yang dideritanya.

"Lo yakin? Ke psikolog kan biayanya ga murah Chris. Menurut gue lo emang lagi kecapean aja sih. Gimana kalo besok gue ajak lo jalan-jalan deh, mumpung kita gaada job," tawar Joe.

"Yaudah deh gue ngikut,"

Mungkin apa yang dibilang oleh joe ada benarnya juga. Akhir-akhir ini Christine jarang memiliki waktu untuk istirahat. Mungkin mimpi buruk itu juga pengaruh dari tubuhnya yang kelelahan, sehingga tidak ada salahnya kalau dia pergi refreshing dengan Joe walau sebentar.

"Udah lama juga kan kita ga berduaan?" Tanya Joe mencairkan suasana.

"Apaan sih lo, geli tau dengernya!" Jawab Christine sambil memukul lengan Joe.

Dddrrrtt

Tiba-tiba ponsel Christine bergetar, menandakan ada pesan yang masuk. Seketika Christine langsung memeriksa ponselnya.

Chris nanti malem temenin gue makan yu, gue udh ajak yg lain tapi yg lain gabisa. Gue mau curhat kayanya akhir-akhir ini gue diikutin setan

Christine mengernyitkan dahinya begitu mendapatkan pesan dari Sandra. Apaansih si sandra? Pikirnya.

"Liat deh Joe, si Sandra aneh-aneh aja. Masa dia bilang akhir-akhir ini dia lagi diikutin setan?" Ucap Christine sambil menunjukan pesan Sandra kepada Joe yang tengah menyetir.

"Serius? Haha tapi bukannya Sandra orangnya memang kaya gitu ya? Dia emang percaya hal-hal berbau mistis?" Jawab Joe

"Iya memang. Karna dulu mendiang Ayahnya Sandra itu itu pendeta, dia suka ngelakuin pengusiran setan dan Sandra selalu ikut sama Ayahnya makanya dia percaya banget sama hal-hal kaya gitu," jelas Christine.

"Oh iya kayanya lu pernah cerita ya sama gue tentang itu. Gue kalo jadi si Sandra juga pasti bakal percaya hal begituan sih, apalagi kalau udah liat didepan mata." Jawab Joe sambil memakirkan mobilnya di parkiran venue tempat mereka akan bertemu dengan client.

"Lu turun duluan aja Joe,gue mau  toilet dulu sekalian mau bales chat-nya si Sandra nih," Ucap Christine, Joe mengangguk dan kemudian memasuki Venue untuk menemuinya clientnya itu.

Iyadeh gue temenin. Tapi lu tau kan kalo gue penakut, lu mending jangan cerita begituan ke gue deh

Jawab Christine.

Ddrrrt

Ih serius chris! Akhir-akhir ini gue mimpi buruk terus, gue mimpi lu mati): serem kan???!!! Makanya gue pikir gue digangguin setan, abisnya mimpinya ga cuman sekali loh?

Deg!

Christine sedikit tersentak dengan pesan terakhir Sandra. Apa ini hanya kebetulan?

-----

See you next chapter!