Tepat di depan mereka terdapat sebuah lubang yang sangat besar. Di dalam lubang tersebut berisi sesuatu yang membuat mereka terkejut. Tulang belulang manusia menumpuk di dalam sana. Chors berjalan untuk memeriksa apa yang dia lihat.
"Itu sudah pasti adalah tulang manusia."
"Kalau begitu para penduduk yang sebelumnya tidak kita lihat semua berada disini?!"
"Melihat dari jumlah tulang ini sepertinya mungkin saja mereka semua berada di sini. Melihat masih ada bekas gigitan sepertinya mereka semau dimakan oleh armored bee. "
"Kalau begitu tidak kecil kemungkinan kalau masih ada yang selamat."
"Kau benar, aku akan mencoba mencarinya."
Chors menggunakan hidungnya untuk mencium aroma manusia. Aroma madu yang berada di sekeliling sarang membuat dia tidak dapat mencium dengan baik. Hanya saja mau semanis dan seharum apapun madu, tidak akan bisa menutupi bau darah. Dia mencoba untuk mencari bau darah dan mengikutinya.
"Bagaimana apa kau dapat mencium aroma sesuatu?"
"Walau samar aku dapat mencium bau darah."
Chors kemudian memimpin jalan dan mencari sumber bau darah yang dia cium. Mereka menuju sebuah jalan yang mempunyai ukuran lebih besar dari jalan lainnya. Saat sedang berjalan mereka dapat mendengar suara armored bee. Mereka segera bersembunyi agar tidak terlihat dari armored bee.
Armored bee terbang melewati mereka sambil membawa tulang di tangannya. Melihat tulang yang dibawa armored bee membuat mereka yakin kalau mereka berada di jalan yang benar. Mereka segera berlari ke arah armored bee keluar.
Untuk mencoba memastikannya Kira mencoba untuk merasakan mana alam disekitarnya. Seperti yang dia duga mana alam juga mengarah ke tempat mereka berlari.
"Ini adalah jalan yang benar."
Begitu mereka tiba di ujung jalan, mereka langsung bersembunyi di balik batu. Mereka bersembunyi dengan wajah yang terkejut. Di dalam tempat itu ada sebuah armored bee dengan ukuran yang sangat besar. Setidaknya ukuran armored bee itu empat kali lebih besar dari armored bee biasa.
Armored bee dengan ukuran raksasa itu tampak sedang duduk dengan tenang. Sementara armored bee biasa membawa manusia dewasa kepadanya. Armored bee itu kemudain memakan manusia yang diberikan kepadanya. Melihat itu seolah-olah armored bee biasa seperti sedang melayaninya.
"Kira aku yakin, dia adalah queen armored bee."
"Queen?"
"Dia adalah ratu armored bee dengan kata lain, dialah yang mengendalikan monster-monster ini."
"Kalau begitu dengan menagalahkannya maka kita bisa menyelesaikan ini semua bukan?"
"Tentu saja, tapi itu tidak akan semudah yang kau pikir."
"Pertama kita tidak tahu ada berapa jumlah armored bee yang tersisa. Jika kita menyerang ratunya aku yakin, armored bee biasa akan terbang ke arah ratunya dan mencoba melindunginya. Selain itu kita masih tidak tahu bagaimana kondisi penduduk desa yang lain. Bisa saja masih ada yang selamat, akan lebih baik jika kita bisa membuat mereka keluar terlebih dahulu."
"Kalau begitu aku akan mengalihkan perhatian monster ini. Jika aku menyerang ratunya maka armored bee lainnya akan menyerangku. Dengan begitu mereka tidak akan melihat ke arahmu. Saat itu selamatkanlah para penduduk desa dan bawa mereka semua keluar. Begitu kalian keluar berikanlah aku sebuah tanda."
"Kira kau saja kesulitan menghadapi armored bee dengan kondisi seperti ini bagaimana jika mereka datang dalam jumlah yang sangat banyak?!"
"Tentu saja aku harus siap untuk itu, selain itu kita tidak punya rencana lebih baik daripada ini."
"Baiklah, kurasa memang benar. Kau harus ingat Kira untuk menghentikan dungeon tidak hanya dengan mengalahkan bos saja. Masih ada inti dungeon."
"Aku pasti mengingatnya, begitu aku menyerang ratunya tunggu hingga semua armored bee kemari. Saat mereka semua berkumpul disini maka saat itulah kau berlari." Kira kemudian keluar dari balik batu.
{Aku tidak perlu mengalahkannya, aku perlu menarik perhatiannya saja.} Kira membuat [Fire Spear] dan menembakkannya ke arah queen armored bee. Serangan itu kena dengan telak. Begitu serangan telak itu kena, armored bee langsung melihat ke arah Kira.
"Kemarilah serang aku!" Kira berteriak dengan kencang.
Armored bee tidak langsung bergerak ke arah Kira. Mereka melayang di udara dengan tenang. Hanya saja dungeon tiba-tiba menjadi terguncang. Suara armored bee dapat mereka dengar dari semua jalan yang ada. Kawanan armored bee kemudian datang dan memenuhi ruangan queen armored bee.
Hanya dengan melihat dengan sekilas saja Kira tahu setidaknya jumlah mereka bisa sampai ratusan. Kira menelan ludahnya dan tersenyum karena tidak tahu harus berekspresi seperti apa. {Jika mana alam di tempat ini bergerak seperti biasa, ini bukanlah hal yang sulit. Hanya saja dengan keadaan seperti ini aku tidak yakin berapa lama bisa bertahan.}
Tatapan tajam dari queen armored bee dapat Kira rasakan. Hanya dari tatapan saja mengatakan seolah-olah untuk membunuhnya. Sekumpulan armored bee kemudian terbang ke arah Kira. Dibandingkan melangkah maju Kira lebih memilih untuk melangkah mundur dan membiarkan punggungnya berhadapan dengan dinding gua.
Satu persatu armored bee yang terbang ke arah Kira dia tinju dengan sekuat tenaga. Armored bee hanya bergerak seperti sebuah mainan bagi Kira. Dengan metode seperti ini dia yakin setidaknya dapat bertahan lebih dari sepuluh menit.
*brak*
Hanya saja semua tidak berjalan seperti yang Kira harapkan. Dinding yang dijadikan untuk melindungi punggungnya menjadi hancur karena serangan armored bee. Kira beruntung karena dinding dungeon cukup tebal sehingga dia tidak terkena serangan langsung dari sengat armored bee. Hanya saja dia tetap terkena dampak dari serangan itu Kira menjadi terlempar ke depan.
{Jika dinding gua itu lebih tipis aku yakin sekarang punggungku akan mempunyai lubang besar.} Kira mencoba untuk berdiri, saat dia berdiri dia baru sadar kalau dia berada di tengah kawanan armored bee. Kira menyadari ini semua terjadi karena queen armored bee.
"Jadi dia adalah monster yang pintar." Kira melihat dengan kesal ke arah armored bee.
Kawanan armored bee menyerang secara bersamaan ke arah Kira. Dia tidak punya pilihan selain melompat ke udara. Kawanan armored bee itu menjadi bertabrakan satu sama lain karena tidak mengenai Kira.
"Ba-."
*wosh*
Seekor armored bee terbang melewati Kira. Setelah itu Kira menyadari di udara sekarang menjadi lebih berbahaya daripada biasanya. Karena dia tidak bisa terbang seperti biasanya saat ini dia tidak dapat bergerak kemanapun. Dengan kata lain Kira merupakan sebuah sasaran empuk bagi armored bee.
Salah satu armored bee terbang ke arah Kira. Karena tidak bisa menghindar seperti sebelumnya, Kira membuka lebar telapak tangannya. Dia kemudian mendorong armored bee yang mengarah padanya ke atas dan membuatnya tubuh berputar di udara. Sekarang kaki Kira berada di atas, dia menggunakan armored bee yang berada di atasnya untuk pijakan mendarat ke tanah.
*bar*
Kira dapat mendarat di tanah walaupun dia mendarat dengan tidak mulus. Setidaknya sekarang dia dapat bergerak dengan lebih bebas. Setelah menghadapi beberapa armored bee Kira menjadi sadar, tidak ada gunanya berapa kalipun dia menghabisinya. Kira hanya mempunyai satu tujuan saja, Kira melihat ke arah queen armored bee.
"Akan aku hancurkan kau." Kira berlari ke arah queen armored bee."
Kira tidak memperdulikan armored bee biasa, dia hanya fokus dengan queen armored bee. Setiap armored bee yang mendekatinya, dia hanya menghindarinya. Karena berada di tempat yang cukup tinggi, Kira juga menggunakan armored bee sebagai pijakan dia untuk menuju tempat queen armored bee.
Pergerakan armored bee yang menjadi lebih sederhana membuat Kira dapat menghindar dengan mudah. Dia bahkan sudah semakin dekat dengan queen armored bee. Kira menggunakan armored bee sebagai pijakan terkahirnya. Dengan satu lompatan terkahir, Kira meluncur ke arah queen armored bee.
Kira mengepal tangannya sekencang yang dia bisa. {Dengan tinju ini akan aku pastikan ini semua berkahir!} Kira melayangkan tinju pada queen armored bee.
*bang*
Sesuai dengan namanya, tubuh queen armored bee sangatlah keras. Tidak hanya ukurannya yang lebih besar namun daya tahannya juga sangatlah kuat. Kira merasa seperti sedang memukul sebuah tembok raksasa yang amat kokoh. Queen armored bee kemudia melihat ke arah Kira.
*buk*
Armored bee menghantam tubuh Kira dan membuatnya terpental ke tanah. Kira menghantam tanah dengan keras. Dia kemudian mencoba untuk kembali berdiri.
"Bagaimaan bisa tubuh monster itu sangat keras." Kira berbicara sambil melihat ke tangannya. "Aku sangat yakin dengan kekuatanku yang sekarang menghancurkan besi bukanlah masalah besar."
Queen armored bee kemudian membuka mulutnya dan mengeluarkan suara. Begitu suara tersebut terdengar oleh armored bee pergerakan mereka menjadi aneh. Armored bee yang sebelumnya hanya melayang-layang sambil menunggu perintah kini bergerak kesana kemari dengan sangat cepat.
Kira mencoba untuk mengikuti pergerakan armored bee, tentu saja itu bukanlah hal yang sulit. Hanya saja dengan jumlah mereka yang banyak membuat Kira tidak dapat melihat seluruh armored bee. Saat dia sedang melihat armored bee yang ada di depannya, tepat dari belakang seekor armored bee menabraknya. Kira terpental ke depan dengan kencang, saat Kira sedang terpental armored bee lainnya datang dan menghantam Kira.
Dengan kecepatan dan juga jumlah yang banyak membuat pergerak armored bee tidak dapat ditebak dengan mudah. Kira dibuat menjadi sebuah bola yang memantul kesana kemari. Kira tidak dapat bergerak untuk menghindar karena dia tidak diberikan kesempatan bahkan untuk bergerak.
Karena tidak punya pilihan lain Kira menaruh tangannya di depan dadanya. Dia kemudian menggunakan [Fire Spear] pada dirinya sendiri. Dia membuat sebuah ledakan yang cukup kuat untuk mengubah haluan dirinya. Berkat itu serangan armored bee dapat berhenti sejenak. Hanya saja Kira juga mendapatkan luka-luka pada tubuhnya.
"Tanpa mana alam membuatku benar-benar kesulitan. Kalau begitu pilihanku hanyalah mode hitam." Kira memejamkan kedua matanya. "Tidak, aku tidak bisa menggunakannya sekarang." Kira membuka kedua matanya.
Kira sadar jika dia menggunakan mode hitam ada kemungkinan dia akan mengamuk dan tidak dapat mengendalikan dirinya. Yang dapat Kira lakukan sekarang hanyalah bertahan dan menunggu Chors keluar dari dungeon.