"APA YANG KAU TUNGGU?!MAJULAH!" Kira berteriak dengan kencang.
Kira langsung menyerang Lucifer dengan [Fire Spear] dan [Lightning Javelin]. Lucifer sedikit kecewa dengan serangan yang Kira berikan padanya. Dengan wajah murungnya dia mengayunkan tangannya dan membuat pelindung dengan sihir hitamnya. Dengan sihir hitamnya Lucifer menahan semua serangan Kira.
"Jadi hanya itu saja yang kau miliki?"
Lucifer mencoba menggertak Kira, akan tetapi sebenarnya Lucifer cukup terkejut dengan peningkatan Kira. {Ini memang sihir yang sama seperti yang dia gunakan, tapi kekuatan dari sihir ini sudah tidak sama seperti dulu. Benar, kau seharusnya menjadi lebih kuat!} Lucifer tersenyum dengan lebar.
Kira memilih untuk terbang dan menghindari Lucifer. Lucifer tidak ikut Kira untuk terbang, dia hanya diam di tanah sambil melihat Kira. Kira kemudian terbang memutari Lucifer sambil menembakan sihir yang sama. Tentu saja Lucifer juga melakukan hal yang sama, dia membuat pelindung dari sihirnya.
"Apa hanya ini saja yang kau pelajari dari pak tua itu?"
"Tentu saja tidak."
Kira membuat bola api dan juga bola petir. Kira berencana untuk membuat [Thunder Flame Spear]. Lucifer tersenyum melihat sihir yang akan Kira berikan padanya. {Sepertinya itu cukup merepotkan.} Kira langsung melemparkan sihir itu pada Lucifer. Lucifer tidak seperti sebelumnya yang membuat pelindung dia malah membuat sihir kegelapan untuk menyerang langsung ke arah sihir Kira.
*duar*
Ledakan dari kedua sihir itu cukup kuat hingga membuat asap yang sangat tebal. Asap yang amat tebal itu membuat arena menjadi tertutup dan menghalangi pandangan Kira. Kira tidak dapat melihat dengan jelas apa yang ada di arena. Dari kepulan asap itu muncul Lucifer yang terbang langsung ke arah Kira.
"Kau pikir aku hanya akan di bawah saja?!"
Lucifer menarik tangannya untuk bersiap memukul Kira. Tentu gerakan Lucifer yang maju secara langsung membuat Kira terkejut. Kira bahkan tidak dapat bergerak dengan cepat. {Lucifer langsung maju ke arahku?!} Karena waktu yang terbatas membuat Kira hanya dapat menyilangkan kedua tangannya dan melindungi tubuhnya.
*buk*
Kira terkejut saat menahan pukulan dari Lucifer. {Pukulannya sangatlah kuat setidaknya ini mirip dengan Seth. Tidak ini bahkan lebih kuat dari Seth!} Kira dapat merasakan kalau tulangnya menjadi retak. Pukulan Lucifer membuat Kira terpental hingga menabrak pelindung yang dibuat Wine.
"Kalau hanya seperti ini kau pasti akan mati melawan Raja Iblis Timur." Lucifer meluruskan tangannya ke arah Kira.
Saat melihat Lucifer meluruskan tangannya Kira dapat merasakan bahaya. Mana alam yang ada disekitarnya bergerak ke depan tangan Lucifer. Kira berusaha secepat mungkin untuk pergi dari pandangan Lucifer, dia mencoba terbang menyamping memutari Lucifer. Hanya saja cara itu gagal Lucifer mengikuti Kira dengan tangan lurus yang ke depan.
Kira dibuat lebih terkejut lagi karena Lucifer dapat memfokuskan mana alam dengan begitu mudah. {Bagaimana bisa dia bergerak dengan mana alam sebanyak itu?!} Kira mencoba untuk meningkatkan kecepatan terbangnya, hanya saja Lucifer masih dapat mengejarnya. Mana alam yang sudah Lucifer kumpulkan bergerak menjadi sebuah bola hitam keunguan yang pekat.
"[Dark Ball]."
[Dark Ball] pergi ke arah Kira dengan begitu cepat. Saat [Dark Ball] mendekatinya Kira dapat merasakan kekuatan yang begitu besar. Dia merasa kalau dia sedang dihadapkan sebuah bola besar yang tidak akan bisa dihindari. Ukuran [Dark Ball] tidaklah besar, namun Kira merasakan kalau [Dark Ball] sebesar batu raksasa.
*duar*
Ledakan yang sangat besar terjadi pada Kira. Pelindung yang dibuat Wine menjadi retak parah. Wine yang sedang mempertahankan pelindung kedua tangannya menjadi gemetar karena mencoba menahan serangan Lucifer. {Yang Mulia harus bisa menahan kekuatannya kalau tidak pelindung ini akan hancur. Jika itu sampai terjadi istana juga pasti akan hancur.}
"Yang mulia tolong tahan kekuatan anda jika tidak pelindung ini akan hancur!" Wine berteriak dengan kencang.
"Apa! Aku sudah menahan kekuatanku." Lucifer menjawab dengan kesal. "Bagaiamana dengan dia jangan bilang kalau dia akan sudah tumbang?"
Kebulan asap yang menghalangi Kira mulai menghilang perlahan-lahan. Kira masih dapat berdiri hanya saja dia mendapatkan luka yang banyak. Nafas terengah-engah Kira bahkan dapat terdengar sampai ke tempat Lucifer. Melihat Kira yang dapat masih berdiri membuat jantung Lucifer menjadi berdebar-debar.
Lucifer tidak dapat menyembunyikan perasaan senangnya, senyum lebar miliknya terlihat dengan jelas. {Aku sudah sangat lama tidak merasa sesemangat ini! Ayo Kira tunjukan lebih banyak, hibur aku buat hari ini menjadi menyenangkan!} Lucifer tidak ingin merusak kesenangannya karena itu dia tidak menyerang Kira.
Sebelum bergerak, Kira mencoba untuk mengembalikan nafasnya dan mencoba untuk membuat tenang. Salah satu mata Kira mulai kabur karena ditutupi oleh darah. {Bahkan setelah aku berlatih dengan masterpun Lucifer masih sangatlah kuat. Jika terus seperti ini aku pasti akan kalah. Sudah setahun rasanya aku tidak menggunakan ini tapi layak untuk aku coba.}
Kira mencoba memejamkan kedua matanya, dia mencoba untuk menggunakan mode hitamnya. Ketika Kira memejamkan matanya dia berada di alam bawah sadarnya. Kira dapat melihat luasnya air berwarna hitam di depannya. Dia bahkan tidak dapat melihat ujung dari kolam tersebut.
"Sudah lama rasanya aku tidak melihat ini semua." Kira mencoba berjalan ke depan dengan perlahan-lahan. "Jika mengingat dari sebelumnya, aku tidak boleh sampai tenggelam."
Kaki Kira perlahan-lahan mulai masuk ke dalam air. Kira mencoba berjalan semakin ke dalam karena air saat ini hanya sampai pada kakinya saja. Ketika langkah berikutnya Kira langsung tenggelam ke dalam air. Tenggelam yang Kira rasakan sangat berbeda dengan tengggelam ke dalam air biasa. Dia merasa seluruh tubuhnya seperti ditusuk oleh jarum dan juga lehernya terasa seperti sedang tercekik.
Kira berusaha untuk naik ke permukaan akan tetapi air hitam seperti menariknya ke dasar. {Sebenarnya apa yang terjadi?! Ini sangat berbeda dengan yang pernah aku rasakan!} Kira yang mencoba untuk melawan akhirnya gagal dan dia tenggelam semakin dalam.
Luka-luka yang Kira terima sembuh dengan perlahan-lahan. Lucifer melihat luka Kira sembuh membuat senyumnya semakin lebar. {Ini, pasti tidak salah lagi dia menggunakan seluruh kekuatannya .} Kedua mata Kira yang terpejam kemudian terbuka dengan perlahan-lahan. Kedua mata Kira menjadi hitam pekat dan memancarkan aura membunuh yang kuat.
Niat membunuh yang Kira keluarkan dapat Lucifer dan Wine rasakan. Wine yang berada jauh dari mereka berdua terkejut dengan niat membunuh Kira. Wine bahkan sampai berkeringat dingin karena Kira. {Tidak mungkin, bagaimana bisa hanya dalam dua tahun dia punya niat membunuh yang begitu kuat.} Wine menjadi heran karena niat membunuh Kira sendiri dapat mencekik orang-orang biasa.
Kira meluruskan tangannya ke depan dan membuat bola mana. Bola mana yang berwarna biru menjadi hitam pekat. {Itu, aku sudah pernah melihatnya. Hanya saja itu sama dengan bola mana pada umumnya. Yah mungkin itu lebih kuat tapi seharusnya itu bukanlah apa-apa untukku.}
Kira menembakan bola mana miliknya ke arah Lucifer. Lucifer dengan percaya diri berniat untuk menerima serangan Kira secara langsung. Saat bola mana itu mendekati Lucifer, dia dapat merasakan kekuatand dari bola mana Kira. Tanpa Lucifer sadari dia mengayunkan tangannya dan menggunakan sihirnya untuk melindungi dirinya.
"Apa-apaan itu, sekilas bola mana miliknya mirip dengan [Dark Ball] milikku. Hanya saja miliknya tidak terfokuskan pada satu titik sepertiku. Dia membuat bola mana itu terfokuskan ke beberapa titik memang tidak efektif tapi tetap aja mematikan."
Kira terbang mendekati Lucifer dan mengayunkan tangannya ke atas. Pada saat itu juga lima bola mana muncul dan menyerang ke arah Lucifer. Lucifer meluruskan tangannya dan membuat lima [Dark Ball] dalam hitungan sekejap.
"Kau pikir hanya kau saja bisa menyerang dengan cepat? Aku juga bisa bahkan lebih cepat darimu!"
Kira dan Lucifer melanjutkan pertarungan mereka. Wine terus mencoba menahan sekuat mungkin pelindungnya agar tidak mengenai istana. Jika sebelumnya tangan Wine hanya menjadi gemetar sekarang tangan Wine menjadi kesakitan karena pertarungan Kira dan Lucifer. {Tuan tolong segera selesaikan pertarungan ini saya bisa menahan terlalu lama.}
Pertarungan terus berlanjut hingga salah satu dari mereka tumbang. Karena pertarungan yang sengit dan kuat membuat pelindung Wine dipenuhi dengan asap. Wine bahkan tidak dapat melihat apa yang terjadi di dalam sana. Namun setelah menahan cukup lama Wine dapat merasakan kalau di pelindungnya menjadi lebih tenang. Wine mencoba melihat ke dalam pelindung, karena sudah menajdi tenang Wine menghilangkan pelindungnya. Dia kemudian menunggu semua asap agar menghilang.
Begitu asap hilang sepenuhnya dia dapat melihat Lucifer terbang di udara sambil membawa Kira. Wine sangat senang karena Lucifer dapat memenangkan pertarungan, akan tetapi tubuh Lucifer tidak kalah penuh luka dengan tubuh Kira. Lucifer kemudian turun dengan perlahan-lahan ke arah Wine.
Ketika Lucifer berada di bangku penonton dia segera duduk di bawah dan bersandar pada dinding. Wine yang melihat Lucifer dari dekat menyadari kalau luka yang dia alami dengan Kira hampir sama. Akan tetapi pertarungan ini tetap dimenangkan oleh Lucifer karena Kira tidak sadarkan diri. Melihat Lucifer penuh luka tentu membuat Wine menjadi panik.
"Saya akan segera panggilkan dokter yang mulia."
"Tahan, biarkan aku seperti ini dulu. Aku ingin duduk sejenak, luka ini bukanlah apa-apa. Bagaimana menurutmu pertarunganku Wine?"
"Anda selalu luar biasa seperti biasanya yang mulia."
"Bukan, bukan aku tapi Kira bagaimana menurutmu?"
"Dia adalah monster yang mulia."
"Monster?" Lucifer terkejut dengan jawaban Wine. "HAHAHAHA! Jawabanmu sungguh lucu, tapi itu tidak ada salahnya. Hanya dalam dua tahun dia sudah bisa sekuat ini tentu saja dia adalah monster. Aku mungkin ingin mengatakan ini semua berkat pak tua itu, tapi tetap saja ini semua bisa terjadi karena dia mempunyai potensi yang luar biasa."
"Tetap saja dia tidak bisa mengaalhkan anda yang mulia."
"Kau benar dengan kekuatan dia yang saat ini tidak akan bisa mengerahkan setengah dari kekuatan asliku." Lucifer kemudian berdiri. "Tetap saja itu bukan berarti dia tidak akan pernah bisa mengalahkanku. Ayo kita pergi ke ruang perawatan."
Lucifer berjalan meninggalkan arena, Wine berjalan mengikuti Lucifer dari belakang sambil menggendong Kira.