Chereads / Demon Become Hero / Chapter 174 - Chapter 174

Chapter 174 - Chapter 174

"Apa yang kau tunggu? Tunjukanlah kemampuanmu." Seth mencoba memancing Kira.

"Aku hanya ingin kau bersiap dengan seranganku."

Kemudian satu persatu [Fire Spear] muncul di atas Kira. Jumlah [Fire Spear] terus bertambah bahkan hingga ratusan. Semua orang terkejut dengan kekuatan yang dimiliki Kira. Melihat semua sihir itu dapat muncul dalam sekejap membuat orang-orang menjadi heran. Kira kemudian menjentikan jarinya.

Saat Kira menjentikan jarinya seluruh [Fire Spear] bergerak menuju Seth. Seth yang sebelumnya menunjukan wajah senang menjadi datar. Seth hanya mengayunkan tangannya dan membuat ombak yang cukup untuk melindungi dirinya dari serangan Kira. Seth kecewa dengan serangan yang Kira berikan, dia merasa seperti sedang dipermainkan.

"Apa yang kau coba lakukan?! Dengan sihir seperti itu bahkan kau tidak akan bisa menyentuhku."

"Aku hanya ingin mengetesmu, jika kau terluka hanya karena serangan kecil seperti itu maka pertarungan ini sudah tidak layak."

"Jangan coba-coba bermain denganku!"

Edward terkejut dengan Kira yang dapat mengeluarkan sihir api.

"Api! Bagaimana bisa pemegang simbol kegelapan menggunakan sihir api!"

"Apakah mungkin pemegang simbol menggunakan sihir selain dengan atribut yang dia miliki?" Catarina bertanya dengan kebingungan.

"Tentu saja itu tidak mungkin. Kita tahu menjadi pemegang simbol merupakan berkat dan juga kutukan bagi penyihir. Sebagai pemegang simbol kita mempunyai keuntungan dengan jumlah mana diatas manusia pada umumnya dan juga potensi yang luar biasa. Akan tetapi kekurangan kita adalah kita tidak dapat menggunakan atribut selain dengan simbol yang kita miliki." Wiliam mencoba meyakinkan mereka. "Tapi aku juga tidak mengerti bagaimana bisa dia menggunakan sihir api."

"Apa yang kalian bingungkan? Bukankah sudah jelas itu karena dia adalah iblis."

Tiba-tiba saja Seth merasakan ada yang berbeda dengan tubuhnya. Dia dapat merasakan tubuhnya menjadi semakin ringan. Selain itu mana yang ada di dalam tubuhnya nampak bergejolak. Seth melepaskan semua mana yang dia rasakan dan membuat orang-orang dapat merasakan kengerian dirinya.

Semua orang melihat Seth dengan pandangan yang berbeda. Mereka melihat Seth seperti seorang raksasa dan mereka hanyalah bagaikan seekor semut yang dapat mati kapan saja. Kira berbeda dengan orang lain, dia tidak terpengaruh sedikitpun dengan tekanan yang Seth berikan. Seth terkesan dengan Kira yang masih dapat berdiri dengan tegak tanpa gemetar sedikitpun.

"Aku puji kau karena masih dapat berdiri seperti itu. Tapi sepertinya pertarungan ini akan segera berakhir. Karena, tubuhku sudah mulai kembali seperti kondisi primaku dulu!" Seth kemudian mengayunkan tangannya dan membuat ombak besar mengarah ke Kira.

Melihat ombak yang besar seperti itu, Kira bersiap untuk membuatnya menjadi uap. Seth kemudian mengepal tangannya dan ombak tersebut terpecah ke berbagai arah. Kira kemudian mengarahkan tangannya ke depan dan memunculkan semburan api dan membuat ombak yang di depannya menjadi uap. Sementara itu ombak lainnya tidak dihiraukan oleh Kira, ombak-ombak tersebut mengenai pasukan Kardia. Tentu saja para pemegang simbol tidak menerima hal tersebut.

"Apa yang kau lakukan bodoh?! Kenapa kau membiarkan ombak-ombak tersebut?!" Edward berteriak pada Kira.

"Aku hanya melindungi diriku dan juga teman-temanku. Kalian juga seharusnya tahu, kalian membayar kami untuk perang bukan untuk menjaga kalian semua dari serangan lawan."

"Apa yang kalian tunggu?! Cepat kita harus melindungi yang lain!" Wiliam berlari ke arah ombak.

Begitu pula dengan para pemegang simbol lainnya. Luce berlari dan mengambil pedang jenderal dari tangan Alice. Dia membelah sihir Seth agar tidak menimbulkan korban lebih banyak. Sedangkan Wiliam mencoba untuk membuat tembok yang kokoh untuk menghalangi ombak. Wiliam tahu bahwa dia tidak akan bisa membuat satu tembok yang kokoh karena itu dia membuat tembok yang berlapis-lapis.

Edward yang melihat kemampuan Kira dalam sihir api merasa tersaingi. Karena itu dia mencoba untuk menguapkan ombak dengan sihirnya. Namun api milik Edward masih terlalu lemah, dia tidak dapat membuat seluruh ombak menguap. {Bagaimana bisa dia menguapkan ombak-ombak ini dengan mudah?! Apa sebenarnya yang salah!}

"Kenapa kau hanya berdiri saja keluarkan sihirmu lagi!" Catarina berteriak pada Edward yang menatap ke depan dengan kosong.

Edwardpun kembali mengeluarkan apinya, Catarina membantu Edward dengan sihirnya. Berkat Catarina api Edward menjadi semakin besar dan membuat obat dapat menguap. Edward melihat ke arah Catarina dan dia dapat melihat dengan jelas Catarina sedang kelelahan. {Benar, ini pasti karena aku kelelahan!}

"Benar pasti begitu! Kalau tidak, tidak mungkin aku kalah dalam api! Benar, hahaha!"

Chors dan Ema terkejut dengan tanggapan yang Kira berikan. Mereka tidak menyangka kalau Kira akan berbicara seperti itu. Mereka merasa ada yang berubah dari Kira.

"Kira apa kau serius dengan yang kau katakan tadi?" Ema bertanya pada Kira.

"Maaf Ema aku tidak punya waktu untuk berbicara."

Tangan kanan Kira mengeluarkan percikan listrik kecil. Percikan listrik itu kemudian berubah menjadi [Sky Thunder Spear]. Semua orang semakin terkejut dengan Kira yang dapat menggunakan sihir petir. Kira kemudian berlari ke depan, Seth membuat tembok air untuk menghalangi Kira. Kira kemudian melemparkan [Sky Thunder Spear], sihir Kira membelah tembok air Seth.

"Apa! Bagaimana bisa?! AKHHH!"

Seth terkena dengan telak dengan sihir Kira. Sekujur tubuh Seth menjadi gemetar karena sengatan listrik yang dia terima. Dia bahkan tidak dapat berdiri dengan benar karena gemetar. Kira kemudian muncul di atas Seth dengan tangan yang sudah mengepal. Dia mengayunkan tinjunya tepat pada kepala Seth.

*blar*

Tinju Kira membuat Seth menghantam tanah dan membuat tanah juga menjadi hancur. Seth yang berada di bawah kemudian melihat ke arah Kira. Kira menatap ke bawah dengan tatapan yang jelas menunjukan meremehkan Seth. Tentu saja Seth kesal dengan tatapan Kira.

"Jangan kira ini selesai." Seth memukul tanah.

Seth membuat semburan air yang kuat dari bawah yang tepat mengenai dagu Kira. Semburan air tersebut membuat Kira terbang ke udara. Seth mengambil kesempatan untuk berdiri. Seth membuat semburan air lagi yang muncul dari samping Kira. Kira yang kembali terbuat terpental dihentikan Seth dengan meninjunya ke bawah.

Seth kemudian menduduki Kira dan terus meninju Kira. Kira yang tidak dapat bergerak dengan leluasa hanya dapat melindungi dirinya dengan kedua tangannya. Ema yang melihat itu menjadi tidak tahan dan ingin membantu. Namun dia menyadari kondisi tubuhnya, dengan kondisi seperti ini dia tidak akan dapat berbuat apa-apa. Ema kemudian melihat para pemegang simbol.

"Apa yang kalian tunggu disini cepat bantu Kira!"

"Untuk apa kami membantunya? Bukankah dia sendiri yang mengatakan dia dibayar untuk memenangkan perang ini?" Edward membalikan kalimat Kira.

"Dasar menyebalkan! Jika tidak ada yang ingin membantu maka aku yang akan membantu sendiri." Chors berteriak dengan kesal.

"Jangan ada yang kemari! Tidak boleh ada yang membantuku ini perintah! Kalian tidak akan dapat membantu apa-apa."

"Hahaha, aku tidak menyangka akan mengatakan seperti itu. Padahal kau tau sendiri kondisimu sendiri bagaimana." Seth menarik tangannya semakin keluar untuk memberikan pukulan yang lebih kuat.

Dengan jeda waktu sekian detik tersebut, Kira memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Karena melihat dampak serangan [Thunder Sky Spear], Kira membuat puluhan [Lightning Javelin] di belakang Seth. Tepat saat Seth mengayunkan tangannya, Kira juga mengarahkan sihirnya. Sihir-sihir milik Kira kena dengan tepat pada Seth.

"AKHHH! Berani-beraninya kau menyerangku dari belakang."

Kira segera mendorong Seth dari atasnya. Kira kembali berdiri dan segera membuat jarak dengan Seth. Sedangkan Seth sendiri masih merasa kesakitan dengan sihir yang dia terima. {Aku tidak menyangka sihir sederhana seperti itu bisa menjadi seefektif itu.}

"Sepertinya kau lemah dengan petir."

"Benar, aku sedikit tidak cocok dengan petir. Tapi memangnya kenapa!" Seth segera terbang ke atas untuk menjauhi Kira. "Jika aku berada disini apa yang bisa kau lakukan?!" Seth menyombongkan dirinya karena berada di udara.

Chors dan Ema hanya dapat melihat dengan kesal. Mereka tahu dengan jelas kalau Seth yang berada di udara jauh lebih merepotkan. Namun mereka juga menyadari apa yang Kira katakan. Mereka tidak akan dapat membantu apapun sekarang.

"Alice bersiaplah untuk memberikan pijakan pada Kira untuk bergerak ke atas." Chors berbicara pada Alice.

"Baik!"

Kira hanya melihat ke arah Seth dengan kesal. {Apa dia tidak tahu kalau terbang itu sangat merepotkan saat kau juga harus bertarung?! Bisa-bisanya aku melawan orang yang bahkan tidak mengerti keadaanku.} Kira hanya bisa mengepal tangannya dengan kesal.

"Ada apa? Apa kau tidak bisa menggapaiku?"

Setelah rasa kesalnya menjadi reda, Kira langsung terbang ke atas dengan cepat. Kira dapat terbang seperti Seth tentu kembali membuat semua orang terkejut. Bahkan Chors dan Ema tidak dapat berkata apa-apa. Sedangkan para pemegang simbol menjadi kesal karena mengetahui gap antara mereka dengan Kira sangatlah besar.

"Itu benar, pasti Kira datang dengan terbang kemari." Ema akhirnya menyadarinya.

"Tapi bagaimana bisa dia terbang seperti itu? Dia bahkan tidak punya sayap."

"Sepertinya itu adalah sihir."

"Sihir? Apa yang kau maksud adalah sihir untuk terbang?"

"Benar sepertinya ada sihir untuk dapat terbang."

"Sebenarnya latihan apa yang sudah dia lalui?"

Seth yang melihat Kira terbang juga sangatlah terkejut. Dia berniat untuk mengambilkan sedikit tenaganya dengan berada di udara. Namun dengan Kira yang sudah berada di hadapannya sekarang dia tidak dapat beristirahat sedikitpun.

"Tidak kusangka ternyata diantara sampah-sampah ini ada orang yang dapat terbang sepertiku."

"Apa yang kau bicarakan? Kenapa kau berbicara seperti sihir terbang adalah sesuatu yang istimewa? Sihir sederhana seperti ini siapapun bisa melakukannya."

"Kau... Kau benar-benar membuatku sangat kesal! Jika saja aku muncul lebih awal aku pasti sudah berada di kondisi primaku. Jika aku sedang berada di kondisi primaku kau sudah pasti sudah mati sejak awal."

"Benarkah? Haruskah aku menggumu lebih dahulu?" Kira mencoba memancing Seth.

"Kau.. Kau baru saja meremehkanku!"

"Aku hanya ingin memberimu kesempatan. Sejak tadi kita bertarung kau terus mengoceh dengan kondisi prima saja."

"Aku tarik kembali kata-kataku. Bahkan tanpa di kondisi prima aku sudah cukup untuk menghabisimu!" Seth terbang ke arah Kira.