Pada keesokan harinya Kira bersiap untuk pergi ke istana.Akan tetapi Alice menahannya dia memeluk Kira dengan sangat erat.
"Jangan pergi,tetaplah disini."
Alice tidak rela jika Kira pergi meninggalkannya.Dia masih merasa tidak puas untuk bermain bersama Kira.Ditambah sejak kemarin dia dapat menyadari kalau Kira sedang tidak fokus,Kira tampak sering menatap dengan kosong.Wajah Kira juga tampak gelisah.Karena itu membuatnya ingin lebih lama bersama Kira.
"Tidak bisa Alice,aku harus pergi sebentar.Aku akan segera kembali."
"Tidak!Kira bohong!Kira bilang akan pergi sebentar tapi pergi sangat lama."Alice langsung merengek dan menangis.
Melihat Alice yang menangis membuatnya kebingungan.Kira tidak tahu harus berbuat apa.Karena dia kebingungan,Kira hanya bisa memeluk Alice saja.Tapi walau dia memeluknya Alice juga tetap tidak berhenti menangis.
"Bukankah Alice sudah berjanji akan menjadi anak baik?"Kira mendengar suara Wine dari belakang.
Kira berbalik dan melihat Wine di belakangnya.Wine berjalan mendekati mereka dan tersenyum pada Alice.Wine kemudian mengelus-ngelus kepala Alice.Tangisan Alice menjadi lebih pelan dibandingkan sebelumnya.
"Tapi hiks,hiks Alice ingin bermain lebih lama dengan Kira."
"Kira punya urusan yang penting karena itu dia harus pergi."
"Apa urusan itu lebih penting dari Alice?"
"Tentu saja,tapi Kira melakukan semua ini agar Alice dapat bermain dengan nyaman.Karena itu lepaskanlah Kira sebentar,semakin Alice melarangnya nanti Kira akan pulang lebih lama."
"Baiklah."Dengan cemberut Alice melepaskan pelukannya dari Kira.
Kira merasa lega karena Wine dapat membuat Alice menjadi tenang.
"Kalau begitu aku pergi dulu.Tolong jaga Alice."
"Serahkan saja padaku."Kira berjalan keluar dari mansionnya.
Setelah itu Kira pergi,Wine kemudian mengajak Alice bermain.Dia membiarkan Alice bermain di taman.Alice sangat menyukai melihat bunga dia sering mencabut bunga untuk mengumpulkannya.Wine kemudian mengajak Alice berbicara.
"Apakah Alice sudah memberikan bunga yang Alice kumpulkan?"
"Belum."Alice menggeleng-gelengkan kepalanya dengan sedih.
"Kenapa tidak Alice berikan?"
"Tidak tahu."
"Apa Alice ingin pergi bersama dengan Kira.
"Emm."Dia menganggukkan kepalanya dengan keras."Apa Alice bisa pergi dengan Kira?"
"Tentu saja bisa,tapi Alice harus menjadi kuat jika ingin pergi dengan Kira.Kalau Alice tidak kuat,Alice tidak akan bisa pergi dengan Kira."
"Alice ingin menjadi kuat!"Alice berbicara dengan semangat.
"Benarkah?"
"Iya!"
"Kalau begitu paman Wine akan membantu Alice untuk menjadi kuat nanti.Paman harus kembali dulu karena ada urusan."
"Dadah paman Wine."Alice melambai-lambaikan tangannya.
Kira kemudian sampai di istana.Dia langsung pergi ke ruang kerja Lucifer.Kira membuka ruangan dan Lucifer sudah duduk di sofa menunggunya.
"Duduklah,sebelum kau pergi ada yang harus kita bicarakan."Kirapun duduk di sofa.
"Ada apa?"
"Aku hanya ingin membicarakan tentang Raja Iblis Timur.Seperti yang kau tahu aku sudah melawannya sebelumnya.Dia sangatlah kuat dan aku yakin saat dia melawanku dia masih belum bertarung dengan serius.Tapi setidaknya aku berhasil membuatnya terluka."
"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan?"Kira tampak kesal karena Lucifer berbicara berputar-putar.
"Luka yang aku buat akan membuat Raja Iblis Timur tidak akan bisa bergerak sementara.Dengan kata lain kerajaan Iblis Timur akan menghentikan pergerakannya.Dan karena itulah kau harus memakai waktu jeda ini untuk lebih kuat."
"Berapa lama waktu yang aku punya."
"Dua tahun,kau hanya mempunyai waktu dua tahun.Itu adalah waktu yang aku perkirakan.Dua tahun itu adalah waktu yang paling cepat yang aku kira.Memang mungkin saja kita mendapatkan waktu lebih lama.Tapi sebaiknya kita antisipasi saja pada kejadian terburuk."
"Waktu dua tahun adalah waktu yang lama."
"Kau salah Kira,waktu dua tahun sangatlah cepat.Untuk menjadi kuat butuh waktu yang sangat lama.Karena itu peningkatan yang kau dapatkan mungkin tidak akan signifikan."
"Lalu bagaimana cara aku menjadi kuat dengan cepat."
"Tentu saja kau harus berlatih dengan guruku.Aku memang tidak bisa menjamin dengan yakin.Tapi setidaknya guruku pasti akan membuatmu jauh lebih kuat dibandingkan sekarang.Berikanlah surat ini padanya."Lucifer menyerahkan surat padanya.
"Lalu bagaimana cara aku menemukan dia?"
"Dia adalah orang yang tidak suka untuk berkerumunan dengan orang lain.Karena itu dia memilih tinggal di perbatasan.Tepatnya dia tinggal di sebuah tebing-tebing yang membatasi wilayah selatan dan Kardia.Tempat itu sangat jarang dilewati karena banyak monster.Tepat sebelum dan dibawah tebing-tebing itu berisi hutan.Dan hutan itu berisi monster yang sangat kuat."
"Jadi aku hanya perlu mencari rumah di dekat tebing itu?Lalu bagaimana rupa gurumu,mungkin jika kau bisa mendeskripsikannya bisa membuatku lebih mudah menemukannya."
"Hmmm."Lucifer berpikir sambil menutup matanya."Walau dia tua penampilannya benar-benar tampak tidak tua malah lebih seperti anak muda.Dia mempunyai rambut
berwarna hijau dan mata biru yang tajam."
"Hanya itu saja?"
"Ya hanya itu saja tapi aku akan beritahu kau satu hal lagi.Jika kau memang ingin menjadi muridnya kau harus bersabar.Hanya dengan surat yang aku berikan dia tidak akan begitu saja langsung melatihnya.Kau harus dapat menarik hatinya."
"Baiklah akan aku ingat itu.Lalu apa kau sudah menyiapkan kereta kuda untukku?"
"Sudah aku siapkan sejak kemarin.Tapi kereta kuda itu hanya mengantarkanmu sampai hutan saja seperti biasa."
"Baiklah aku berangkat kalau begitu."
Kira kemudian berjalan keluar dari ruangan Lucifer.Tidak lama setelah Lucifer keluar,Wine masuk ke dalam ruangan Lucifer.Saat Wine masuk,Lucifer langsung menunjukkan senyumnya.
"Bagaimana dengan Alice?"
"Dia akan segera bergabung dengan Kira dan yang lain."Lucifer terkejut mendengar Wine.
"Benarkah?!Aku pikir dia akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasutnya.Sepertinya dia jauh lebih mudah dari yang kita kira."
"Sepertinya dia sudah sangat terikat dengan Kira.Karena itulah daya mencoba untuk memanfaatkan ikatan itu.Saya juga cukup terkejut karena jauh lebih mudah dari yang aku kira."
"Mungkin karena dia masih anak-anak jadi lebih mudah untuk menghasutnya.Lalu bagaimana?Apakah kau akan mengajarinya kelima elemen?"
"Tidak,saya tidak akan mengajarkan apapun."
"Hah?!Lalu siapa yang akan melatihnya?"
"Affilia adalah orang yang tepat."
"Apa?!Affilia?!Kau ingin anak itu terbunuh?"
"Tidak perlu khawatir saya sudah memikirkannya dengan baik sebelum membuat keputusan.Yah mungkin saya juga akan membantunya berlatih dengan sihirnya.Sebelum membuat keputusan ini saya sudah membicarakannya dengan Affilia.Affilia setuju akan mengajarinya berpedang dan juga sihir miliknya."
"Sihir miliknya?Aku tidak menyangka dia mau mengajarkan pada orang asing."
"Mungkin dia mau melakukannya karena mereka tampak sedikit mirip."
"Mungkin saja,jadi kapan kau akan memulai latihannya?"
"Besok,saya akan melatihnya pada waktu tertentu saja.Affilialah yang akan paling banyak melatihnya."
"Baguslah,aku berharap banyak pada kalian.Keluarkan semua potensi yang dimiliki elf itu.Kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang kita dapatkan."
Wine kemudian berjalan keluar dari ruangan Lucifer.Lucifer kemudian tertawa dengan keras.
"HAHAHAHA!"Sekarang kita tinggal tunggu mereka berdua sadar.Yah walaupun mereka tidak sadarpun tidak apa-apa karena Kiralah yang aku butuhkan.Mereka berdua hanya akan menjadi batu loncatan untuk Kira."
Sebuah kereta kuda mengarah ke arah mansion Kira.Kereta kuda itu masuk ke dalam mansion dan berhenti.Seseorang kemudian turun dari kereta.Dan dia adalah Affilia,dia datang dengan senyuman di wajahnya.Dia berjalan ke depan pintu dan membuka pintu dengan menendangnya.
"Dimana dia!"
Mendengar suara itu kepala dayang langsung berjalan keluar.Melihat Affilia yang mendatangi mansion,kepala dayang langsung membungkuk dengan hormat.
"Selamat datang nona Affilia ada keperluan apa sampai anda datang kemari?"
"Aku kemari mencari Alice,dimana dia?"
"Mencari Alice?Ada keperluan apa sampai anda mencari dia?"
"Aku diberi perintah untuk melatihnya."
"Melatihnya?"Kepala dayang terkejut mendengar Affilia.
"Benar,Wine yang memberi tahuku untuk melatihnya."
"Dibandingkan melatih anda tampak seperti ingin menculiknya.Lalu apakah tuan Kira sudah mengetahui tentang ini?"
"Hahaha!Aku tidak pernah tahu kau bisa bercanda seperti ini.Tentu saja tidak dan dia juga tidak perlu tahu."
"Tapi tuan."
*zing*
Affilia kemudian langsung mengarahkan pedang ke leher kepala dayang.Kepala dayang hanya bisa diam dengan pedang yang sudah menempel di lehernya.
"Cepat bawa aku ke Alice,kau seharusnya tahu aku bukanlah orang yang suka bermain-main seperti ini."
"Tolong sembunyikan pedang anda.Jika anda membawa itu ke nona Alice,anda hanya akan membuatnya panik."
"Baiklah,cepat bawa aku padanya!"
Kepala dayang kemudian menuntun Affilia ke sebuah ruangan.Di dalam ruangan itu Alice tampak sedang bermain-main dengan mainan miliknya.Karena melihat kepala dayang Alice tampak senang dan berlari ke arahnya.Kemudian Affilia muncul di belakangnya dan membuat Alice berhenti berlari dan bersembunyi di belakang kepala dayang.
"Siapa dia?"
"Dia adalah nona Affilia,beliau datang untuk melatih anda nona Alice."
"Melatih?"
"Benar aku akan melatihmu.Wine sudah mengatakannya bukan?"Alice membalas dengan menggeleng-gelengkan kepalanya."Cih dasar orang menyebalkan itu.Kalau begitu kaubikut aku sekarang."Alice langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dan memegang kepala dayang dengan erat.
Affilia tampak kesal tapi dia mencoba menahannya.Dia kemudian menghela nafasnya.Affilia menunduk untuk berbicara dengan Alice.
"Aku dengar kau ingin menjadi kuat.Apakah itu semua kebohongan?"Alice menggeleng-gelengkan kepalanya."Apakah kau mau menjadi kuat dan pergi bersama Kira."Alice mengangguk-anggukan kepalanya."Aku tidak mendengar apapun.Katakan ya jika kau memang ingin pergi dengan Kira."
"Ya!Alice ingin pergi dengan Kira."
"Kalau begitu sekarang kau ikuti aku."
Perlahan-lahan Alice melepaskan pegangannya dari kepala dayang.Dia kemudian mendekati Affilia,dan memegang tangan Affilia.Affilia kemudian tersenyum dan membawa Alice keluar.
"Aku tidak menyangka nona Affilia bisa tersenyum seperti itu."
Affilia membawanya ke halaman mansion.
"Nah Alice sekarang kau putari mansion ini sebanyak lima puluh kali."Alice menunjukan wajah kebingungan."Lakukan saja,karena kau masih baru memulainya kau cukup berlari dua puluh kali saja sisanya kau boleh berjalan."
Dengan wajah yang tampak tidak senang Alice berlari memutari mansion.Saat Alice sudah berlari,sebuah kereta masuk ke dalam mansion Kira.Wine kemudian keluar dari kereta kuda dengan tergesa-gesa.Dia langsung menghampiri Affilia.
"Apa kau sudah gila?!Aku melihat Alice berlari tadi!"
"Aku hanya melakukan apa yang kau suruh."
"Tapi aku sudah mengatakan itu besok!Besok kita akan memulainya!Berapa banyak kau suruh dia berlari?"
"Semakin cepat,semakin baik.Aku hanya menyuruhnya berlari sebanyak dua puluh kali dan berjalan tiga puluh kali."
"Apa kau gila?!"
"Dia akan bertemu dengan banyak bahaya .Jika kita membiarkannya saja dia tidak akan siap dengan bahaya itu."
Wine hanya bisa terdiam mendengar Affilia.Dia kemudian membiarkan Affilia melatih Alice.