Chereads / Demon Become Hero / Chapter 151 - Chapter 151

Chapter 151 - Chapter 151

Setelah pertarungan itu sesuai permintaan Lucifer,Agust mendatangi mansion Count.Dia sengaja untuk tidak menyembuhkan luka-lukanya agar dapat membuat Count merasa iba.Tentu saja Count menyambut kedatangan Agust.Count kebingungan karena Agust mendatangi kediamannnya.

"Ada apa sebenarnya sampai guild master mendatangi kediamanku?Dan kenapa kondisimu seperti itu guild master?"

"Kita bisa bicarakan kondisiku nanti saja.Aku ingin memastikan bahwa putri anda datang dengan selamat."

"Benar,putriku baru saja tadi sampai.Aku sangat ingin berterimakasih dengan tuan Kira dan teman-temannya.Kesatriaku mengatakan merekalah yang membuat bisa menyelamatkan putriku dan juga anak-anak lainnya."Count berbicara dengan senyuman.

"Sebenarnya ada sedikit masalah dengan mereka saat ini."Count langsung tampak terkejut.

"Masalah?Memangnya apa yang sebenarnya terjadi pada mereka?"

"Setelah mereka menyelamatkan anak-anak yang diculik tiba-tiba saja muncul orang misterius.Dia kemudian menyerang Kira dan teman-temannya.Tampaknya dia adalah komplotan dari para penculik."

"Lalu bagaimana dengan mereka?Apa mereka baik-baik saja?"

"Sayangnya tidak."Agust menggeleng-gelengkan kepalanya."Lawan yang mereka lawan sangatlah kuat,mereka semua hampir tewas di tempat.Tapi mereka beruntung karena bisa memanggilku sebelum mereka dibunuh oleh orang misterius itu."

"Bagaimana dengan orang misterius itu?Apa anda berhasil mengalahkannya?"

"Sayangnya aku hanya dapat membuatnya terpojok.Dia berhasil kabur dariku."

"Apa perlu aku mengerahkan kesatriaku untuk mencari orang misterius itu?"Count yang sedang duduk langsung berdiri."Bagaimana dengan ciri-cirinya biar aku membantu kalian?"

"Tidak perlu seperti itu Count,dengan kondisi yang dia dapatkan dia tidak akan bisa melakukan apapun."

"Begitu,lalu apa aku bisa melihat Kira dan teman-temannya?"

"Sepertinya tidak,setelah aku memberitahu kabar Kira dan teman-temannya pada Iblis Barat.Mereka langsung menjemput mereka dan membawanya."

"Jadi begitu,tolong sampaikan pada Kira jika suatu saat dia membutuhkan bantuanku katakan saja.Aku akan senang hati membantunya."

"Aku pasti akan menyampaikan pesan anda."Agust kemudian bangun dari tempat duduknya."Kalau begitu aku pamit karena aku masih punya banyak urusan."

Pada keesokan harinya,anak-anak yang menghilang kembali satu persatu.Mereka semua ditemukan di hutan dan mereka semua sedang berada di dalam kurungan.Semua kebingungan dengan kejadian itu.Namun nasib petualang dan anak-anak tampak berbeda.

Beberapa petualang berhasil menemukan petualang,akan tetapi mereka hanya menemukan sebuah mayat.Karena itulah guild memutuskah bahwa petualang yang menghilang dianggap sudah tewas.Setelah itu Kardia kembali damai dan juga tenang.

Lima hari sudah berlalu sejak kejadian Kira bertemu dengan Regis.Dan hingga saat ini dia masih belum membuka matanya.Kira dan teman-temannya semua di rawat istana.Namun pada siang hari Kira dapat membuka matanya.Saat membuka matanya dia tidak dapat mengingat apapun yang terjadi.Dia terkejut dengan perban yang ada di perutnya.

"Sebenarnya kenapa aku bisa ada disini?"Hanya dengan melihat ruangannya saja sudah membuatnya menyadari kalau dia sedang berada di istana."Apa yang terjadi dengan perutku?!"

Kemudian seorang pelayan masuk untuk mengecek kondisi Kira.Dia yang melihat Kira sudah siuman membuatnya terkejut.Setelah melihat Kira,dia langsung berlari keluar ruangan dengan tergesa-gesa.Pelayan itu rupanya memanggil Wine.Wine juga sama terkejut dengan pelayan karena itu dia langsung berlari ke ruangan Kira.

Melihat Kira yang sudah bangun membuat Wine mengeluarkan senyum kecil.Dia kemudian meminta pelayan untuk pergi dari ruangan Kira.Wine mengambil sebuah kursi dan menaruhnya di samping kasur Kira.Dia kemudian duduk disana dan mengajak Kira mengobrol.

"Bagaimana dengan kondisimu?Apa kau sudah merasa baikan?"

"Aku tidak merasa sedikitpun yang aneh denganku."

"Sepertinya kemampuan yang miliki jauh lebih hebat dari yang aku kira.Apa kau tahu beberapa hari lalu perut kemarin sudah berlubang."

"Huh berlubang?!"Kira tampak terkejut setelah mendengar Wine.

"Apa kau benar-benar tidak mengingat apapun yang terjadi?"

"Tidak."Kira menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Haah."

Setelah helaaan nafas itu Wine menceritakan apa yang terjadi pada Kira.Dia menceritakan bagaimana pertarungannya dengan Regis.Dia juga memberitahu seberapa besar lubang di perut Kira.Kira terkejut dengan cerita Wine.

"Lalu bagaimana dengan Chors dan Ema."Wine menggelen-gelengkan kepalanya,melihat reaksi Wine membuatnya mempunyai firasat buruk."

"Mereka semua sedang dalam kondisi kritis sekarang."

"APA?!"

"Chors kehilangan satu tangannya sedangkan Ema terlalu memaksakan dirinya untuk menggunakan sihirnya."Wine kemudian berdiri."Apa kau bisa berjalan?"Kira mengangguk-anggukan kepalanya."Kalau begitu ikuti aku."

Kira mengikuti Wine.Wine membawa mereka ke sebuah bangunan yang berbeda dari tempatnya.Wine ingin menunjukan dimana teman-teman Kira dirawat.Mereka kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan.Kira langsung terkejut saat masuk ke dalam ruangan.

Dia melihat Chors dan Ema terbaring di sebuah ranjang.Dan di dalam ranjang itu Chors dan Ema dikelilingi oleh penyihir penyembuh.Chors tampak seperti kesakitan,bisa dilihat dari wajah dan juga tubuh yang berkeringat itu.Sedangkan Ema tampak tidak berekspresi sedikitpun.Dia tampak seperti orang tidur pada umumnya.

"Seperti yang kau lihat kondisi mereka sangatlah kritis.Chors mempunyai masalah di dalam tubuhnya.Tidak hanya kehilangan tangannya dia terlalu memaksakan dirinya dalam menggunakan sihir.Karena itu membuat beberapa bagian tubuhnya rusak dari dalam.Chors memanglah tampak dalam kondisi buruk.Tapi kondisi Emalah yang paling buruk.Semua bagian tubuhnya baik-baik saja tapi dia terlalu memaksakan mana dalam menggunakan sihir.Karena itu dia seperti sedang dalam kondisi kehabisan mana.Jika kami lebih terlambat Ema pasti akan mati.Tapi tetap saja tidak ada yang menjamin kondisinya.Karena sejak dia dibawa kami terus mengalirkan mana untuk memancing dia dapat menarik mana ke dalam tubuhnya.Tapi hingga saat ini dia masih tidak meresponnya."

Kira menjadi syok karena mendengar itu semua.Dia merasa kalau semua ini terjadi karenanya.Dia tidak dapat berkata apa-apa.Tanpa berkata apa-apa dia langsung berlari keluar dari ruangan tersebut.Wine membiarkan Kira dan tidak menyusulnya.

Kira berlari hingga ke halaman istaan.Dia yang tidak tahu harus pergi kemana diapun berhenti di salah satu pohon.Dia duduk dibawah pohon itu dan menangis.Tangisan Kira sangatlah keras,dia menangis dengan tersedu-sedu.

"Sial!Semua ini karenaku,coba saja aku tidak membawa mereka.Tidak coba saja aku tidak bertemu dengan mereka.Mereka pasti tidak akan mengalami itu semua!"Kira berbicara dengan kesal.

"Lalu apa hanya dengan menangis seperti ini mereka akan sembuh begitu saja?"

Kira mendengar suara Lucifer dari atasnya.Dia kemudian menengok ke atas dan melihat Lucifer sedang melayang di udara.Lucifer kemudian turun dan berdiri di depan Kira.

"Apa kau pikir menangis bisa dapat menyelesaikan masalah?"

"Aku tidak tahu harus berbuat apa!"

"Hahahaha!"Lucifer tertawa dengan keras."Apa kau lupa bagaimana dunia ini bekerja?Kau hanya perlu menjadi kuat.Aku akan memberitahumu sesuatu,kau boleh bersedih tapi kau jangan sampai kesedihanmu membuatmu kesulitan berpikir."

Lucifer kemudian meninggalkan Kira setelah berbicara seperti itu.Dia terbang pergi dari tempatnya.Setelah mendengar Lucifer Kira menyadari sesuatu.{Benar!Aku harus menjadi lebih kuat dengan lebih kuat aku pasti bisa melindungi mereka semua.}Kira kemudian mengingat cerita Wine.Dia tahu kalau Lucifer adalah orang yang kuat sekaligus pemegang simbol kegelapan juga.{Benar aku harus meminta Lucifer melatihku.}

Kira kemudian berdiri dan berjalan ke arah ruangan kerja Lucifer.Dia mengetuk pintu ruang kerja Lucifer.

"Siapa?"

"Ini aku."Mendengar suara Kira Lucifer langsung tersenyum kecil.

"Masuklah."

Kira kemudian masuk ke dalam ruangan Lucifer.Kira langsung membungkukkan badannya.Lucifer menjadi kebingungan.

"Apa yang kau inginkan?"

"Tolong buat aku jadi kuat."Lucifer langsung tersenyum.

"Kuat?Untuk apa kau jadi kuat?"

"Aku ingin melindungi teman-temanku."

"Benarkah?Hanya itu saja?Apakah kau tidak ingin membalaskan dendam teman-temanmu pada jenderal dan Raja Iblis Timur?Apa kau sudah melupakan bagaimana teman-temanmu menderita akibat perbuatan mereka?"

"Tidak,aku tidak akan pernah melupakannya.Dan aku akan selalu ingin membalaskan dendamku."Kira melihat ke arah Lucifer dengan tajam.

"Bagus,balas dendam bisa menjadi salah satu alasan untuk menjadi lebih kuat.Lalu apa yang kau inginkan dariku?"

"Tolong latih aku."

"Sayangnya aku tidak bisa."

"Kenapa?Kenapa tidak bisa?!Bukankah kau juga pemegang simbol sama sepertiku?Kau pasti bisa melatihku."

"Aku bukanlah orang yang bisa melatih seseorang."Lucifer menggeleng-gelengkan kepalanya."Lagi pula dibandingkan aku ada seseorang yang lebih layak untuk melatihmu.Orang yang dapat menarik semua potensi yang kau miliki."

"Siapa itu?"

"Guruku,kebetulan aku mempunyai seorang guru.Dia tinggal di daerah perbatasan antara Kardia dan wilayah Selatan."

"Kalau begitu bisakah aku pergi sekarang?"

"Tidak,dia bukanlah orang yang mudah menerima seseorang sebagai muridnya.Aku akan membuatkan sebuah surat untukmu agar kau bisa diterima,aku harus memikirkan kata-kata yang bagus.Kembalilah besok,bukankah kau perlu bertemu dengan seseorang sebelum kau pergi lagi?"

Kira langsung mengingat Alice.Mereka sudah meninggalkan Alice selama berhari-hari tanpa memberinya kabar.{Alice pasti khawatir dengan kami semua.Aku harus kembali ke mansion.}

"Kalau begitu aku akan kembali kemari besok pagi."

Kira kemudian berjalan keluar dari ruangan Lucifer.Saat Kira pergi,Lucifer langsung tidak bisa menahan tawanya.Dia langsung tertawa dengan sangat keras hingga air matanya keluar.

"HAHAHAHA!"Lucifer mengusap air matanya."Bocah itu lebih sangat mudah dipancing.Aku harus berterima kasih pada tua bangka itu karena membuatnya mudah termakan oleh amarah.Jika tua bangka itu tidak turun tangan pasti aku harus repot-repot untuk turun tangan.Sekarang aku harus memikirkan kata-kata yang bagus untuk aku berikan padanya."

Setelah itu Lucifer mencoba untuk menulis surat untuk merekomendasikan Kira.Sedangkan Kira kembali ke mansionnya.Saat melihat Kira kembali Alice langsung berlari dan memeluk Kira dengan sangat erat.Tapi Alice kebingungan karena tidak ada Chors dan Ema.

"Dimana kakak-kakak yang bersama Kira."

"Mereka sedang tidak bisa kesini.Mereka butuh waktu lebih lama untuk kembali.Tunggu saja mereka pasti akan kembali,pasti."