Chereads / Demon Become Hero / Chapter 148 - Chapter 148

Chapter 148 - Chapter 148

Kira dan Regis saling melihat satu sama lain.Kira kemudian mengangkat tangannya.Bola mana berwarna hitam kemudian muncul di belakangnya.Dia menerbang bola mana itu ke arah Regis.

Saat bola mana mengarah ke Regis,listrik yang ada di sekujur tubuhnya meingkat.Dia kemudian langsung menghilang dari tempatnya.

"Seragan selambat itu tidak akan mengenaiku!"Regis muncul di samping Kira sambil mengayunkan tinju.

Regis mengarahkan tinjunya pada tulang rusuk Kira.Sebelum Kira terhempas karena pukulan Regis,dia langsung memegang pundak Regis,Kir kemudian menaruh tangannya di perut Regis.Lalu dia mengeluarkan sihirnya di perut Regis.Karena berada di mode hitam membuat sihir milik Kira lebih kuat,hingga dapat membuat Regis terhempas.

Regis terhempas cukup jauh hingga tidak terlihat.Tapi tiba-tiba saja Regis muncul di udara tepat di depan Kira.Dia kemudian menendang Kira dengan kuat.

Saat Kira sedang terhampas dia mengeluarkan bola mana miliknya.Dia mengarahkan bola mana tersebut ke arah Regis.Regis kemudian menguatkan percikan listrik pada kakinya.Dia menendang satu persatu bola mana milik Kira.

"Berapa kali aku mengatakan padamu serangan itu tidak akan menyakitiku!"

*buk*

Setelah Regis menendang bola mana miliknya,Kira datang dan meninju dagu Regis.Regis sedikit terangkat ke udara saat dia terangkat dia menggerakan kakinya untuk menendang tubuh Kira.

Ema hanya bisa mihat pertarungan mereka dengan tidak berdaya.Dia tidak dapat berpindah dari tempatnya karena tidak ada tenaga.Dan tiba-tiba saja dia terangkat begitu saja.Dia kemudian melihat ke atas.Dia melihat Chors mengangkatnya dan membawa pergi.

"Kemana kau membawaku?!"

"Kita harus pergi jauh dari mereka."

"Apa!Kau ingin meninggalkan Kira dengan orang gila itu?!"

"Kita tidak punya pilihan,bahkan sebelum dia seperti itu kita tidak berdaya.Jika kita ikut campur kita sama saja dengan bunuh diri."

Chors membawa mereka ke dalam hutan dan bersembunyi disana.Mereka kemudian melihat Kira dan Regis saling adu pukul satu sama lain.Tapi semakin lama mereka adu pukul,Kira semakin tersudut dengan perlahan-lahan.Pukulan milik Regis tampak semakin berat setiap kali dia memukul.

Kira dapat melihat dirinya sedang terpukul mundur.Namun tubuh miliknya tidak dapat bergerak sesuai kehendaknya.Kira melihat dengan kesal.

"Kenapa aku masih tidak dapat melawannya?!Aku sudah memakai aura hitam semaksimal mungkin.Tapi kenapa?!"

Dia kemudian membayangkan dirinya tenggelam ke dalam kekuatannya.Dia dapat merasakan kalau dia mulai tenggelam dengan perlahan-lahan.Namun semakin dia tenggelam dia merasa seperti sedang tercekik.Tapi dia tidak dapat berhenti hanya karena rasa sakit itu saja.

Dia memaksakan dirinya untuk terus tenggelam ke dalam kekuatannya.Hingga rasa sakit itu kemudian menghilang beserta dengan kesadarannya.

Bola mata Kira kemudian tampak berubah,sebelumnya berwarna hitam pucat begitu saja.Sekarang bola mata Kira berubah menjadi hitam ke ungu-unguan dan juga simbolnya juga bersinar terang.Pukulan Regis kemudian ditangkap Kira.

Regis terkejut karena pukulannya ditangkap.Dia mencoba untuk menarik tinju akan tetapi terkejut.Dia cukup kesulitan untuk melepaskan tangannya dari Kira.Regis kemudian memaksakan tangannya untuk melepaskan kepalannya dan menggenggam tangan Kira.

Dengan tangan satunya dia memegang dada Kira.Kemudian dalam waktu yang singkat Kira tampak seperti sedang tersetrum sengatan listrik.Tubuhnya menjadi lemas sesaat,dan Regis membuat jarak dengan Kira.

"Jadi kekuatanmu masih bisa meningkat ya.Jangan khawatir aku juga masih bisa lebih kuat."

Percikan listrik milik Regis kemudian semakin meningkat.Rambut oranye terangkat ke atas dan pada ujung rambutnya biru seperti warna percikan listrik.Regis langsung menghilang dari tempatnya.

Tapj tidak hanya Regis,Kira yang sekarang dapat mengikuti pergerakan Regis.Kira yang muncul di depannya membuatnya terkejut.Regis menambah kecepatannya hingga Kira tidak dapat mengikutinya.Kira yang kebingungan melihat sekitarnya untuk mencari Regis.

"Jangan lupa aku bisa muncul dari sini!"Regis datang dari udara dengan kaki yang siap menendang Kira.

Kira langsung berlari untuk pergi sejauh mungkin dari Regis.Melihat Kira yang sedang berlari,Regis menguatkan tendangannya.Semua aura listrik yang ada padanya dia alirkan pada kakinya.

*blar*

Tendangan itu membuat kerusakan yang sangat kuat.Kira yang sudah berlari terkena dampaknya.Bahkan Ema dan Chors yang sudah berdiri jauh dari mereka berdua dibuar terhempas.

"Dia benar-benar monster."Chors bangun dan mencari Ema.

Dia mencari di tengah bongkahan batu yang ada.Dia kemudian melihat tangan Ema berada di antara bebatuan.Chors langsung berlari dang mengangkat batu yang berada di atas Ema.

Saat mengangkat batu itu dia terkejut.Ema langsung tersenyum pada Chors.Ema menggunakan sebuah sihir angin kecil untuk menahan bebatuan itu.Sehingga dia tidak terkena langsung oleh bebatuan itu.

"Apa kau bisa bangun?"

"Tentu saja tidak bodoh,aku sudah kehabisan tenaga."Chors kemudian mengangkat Ema dan menggendongnya.

"Jika seperti ini terus tidak akan ada tempat yang aman untuk kita."

"Aku harap ini segera berakhir dengan kemenangan Kira."

"Aku juga berhaap seperti itu,tapi aku merasa itu akan sangat sulit."Chors melihat ke arah mereka berdua dengan wajah pesemis.

Regis hanya berdiri di tengah bongkahan batu.Dia hanya melihat sekitar untuk mencari Kira.Dia melihat terus-menerus akan tetapi tidak ada satupun bongkahan batu yang bergerak.

"Jadi berakhir seperti ini ya.Aku sedikit kecewa."Regis berjalan menjauh dari tempat mereka bertarung.

*wosh*

Dia mendengar sesuatu bergerak ke atas.Mendengar suara itu langsung membuatnya berbalik ke belakang.

*wosh,wosh,wosh....*

Regis melihat sihir milik Kira terbang ke langit.Jumlah sihir itu sangatlah banyak hingga tidak dapat dia hitung sudah berapa banyak bergerak ke atas.Kira membuat langit dipenuhi dengan sihirnya.

Kemudian diantara bebatuan itu terlihat tangan Kira terangkat ke atas.Kira bangun diantara bongkahan batu itu dengan tangan yang terangkat.Dia kemudian menghebuskan nafasnya sambil mengayunkan tangannya ke bawah.

*wosh,wosh,wosh....*

Setelah ayunan tangan itu seluruh sihir milik Kira langsung turun seperti hujan.Dengan lingkup jarak yang sangat besar membuat Regis kesulitan untuk menghindar.Regis kemudian menguatkan kuda-kudanya dengan berdiri tegak.

"HAAAA!"Sekujur listrik yang berada di tubuhnya semakin padat.

Dengan aura listrik itu dia menerima serangan Kira dengan langsung.Tidak hanya Regis,Kira juga terkena langsung sihir miliknya.Sihir Kira membuat ledakan yang sangat besar hingga dapat membuat sebuah lubang yang sangat besar di tanah.Chors dan Emapun juga hampir terhempas karena ledakan yang Kira buat.

"Hosh...Hosh...Hosh..."Dari balik asap yang mengepul di tempat itu terdengar sebuah nafas yang berat.

Saat asap itu perlahan mulai menghilang,Chors dan Ema dapat melihat Regis masih dapat berdiri.Walau dia tampak penuh dengan luka,dia masih tidak tumbang sedikitpun.Mereka dibuat terkejut dan kesulitan berkata-kata melihat Regis.

"Bagaimana bisa ada orang seperti dia?!"

"Lihat itu Kira!"Ema berbicara dengan nada yang lebih terkejut sambil menunjuk ke arah Kira.

Ema terkejut bukan tanpa sebab.Regis memang menerima luka yang banyak.Akan tetapi luka yang diderita Kira jauh lebih parah dibandingkan Regis.Kira kemudain melihat ke arah Regis.Dengan perlahan-lahan luka yang diderita Kira menjadi pulih.Dia kemudian membuat bola mana kecil di kedua tangannya.Dia mengubah bola mana itu menjadi sebuah bola api.Kira menerbangkan bola api itu ke atas langit.

"Aku kecewa padamu karena hanya mengeluarkan trik yang sama kau sangat membosankan!"

Tiba-tiba saja langit malam yang gelap itu berubah menjadi sangat terang.Bola api yang Kira terbangkan perlahan-lahan membesar hingga dapat membuat langit menjadi terang.Kedua bola api terus membesar dengan perlahan-lahan.Kira kemudian menyatukan kedua tangannya dengan perlahan-lahan.

*clap*

Kedua tangan Kira saling bertemu dan kedua bola api itu kemudian menjadi satu.Bola api terbang lebih tinggi dengan perlahan-lahan.Bola api itu kemudian cukup tinggi dan juga besar untuk menutupi bulan.Regis tampak senang melihat sihir milik Kira.

"Bagus pemegang simbol kegelapan!Aku akan meladenimu untuk mengadu sihir kita!Aku tidak akan menahan diriku lagi!"Aura listrik milik Regis kemudian semakin tajam dan juga padat.

Hanya dengan berdiri saja membuat tanah di sekitarnya hancur.Dia terus mencoba untuk menguatkan listrik yang ada di sekujur tubuhnya.Bahkan sebelum kedua sihir mereka akan bertemu.Chors dan Ema tahu kalau hutan tempat mereka hancur lebur.

"Bagaimana dengan penduduk desa jika seperti ini?"Ema berbicara dengan gelisah.

"Aku tidak tahu,kita tidak dapat memindahkan mereka semua dengan satu gerakan.Kita juga bahkan tidak tahu seberapa jauh daya ledakan yang akan mereka buat."

Mereka berdua hanya bisa berpasrah pada nasib mereka.

Di istana Iblis Barat,Lucifer sedang duduk di meja kerja.Sejak tadi jari tangannya miliknya tidak berhenti mengetuk-ngetuk meja.Lucifer menunjukan wajah tampak sedikit kesal dia juga melihat ke depan .dengan tatapan yang tajam.Dia kemudian menarik nafasnya.

"Haah aku terlalu berharap banyak pada bocah itu.Jika terus seperti itu dia hanya akan mati di tempat.Jika dia mati semua orang juga akan kerepotan karenanya.Aku tidak suka sebenarnya ikut campur dengan pertarungan anak-anak."Lucifer berbicara dengan kesal.

Lucifer kemudian bangun dari tempatnya.Dia juga berjalan keluar dari ruang kerja.Saat dia keluar dari ruang kerjanya,Wine juga berdiri di depan ruangan.Melihat Lucifer yang tampak kesal dan juga terburu-buru membuatnya bertanya-tanya.

"Ada apa tuan?Kenapa tuan tampak terburu-buru?"

"Panggil seluruh jenderal kerajaan kita."

"Ada apa hingga kita perlu memanggil mereka semua tuan?"Wine tampak kebingungan.

"Aku juga sebenarnya tidak ingin ikut campur.Tapi teman kecil kita perlu bantuan kita sekarang.Aku juga akan bersiap,kau juga ikut denganku Wine."Hanya dengan mendengar itu tampaknya Wine langsung mengerti apa yang Lucifer maksud.

"Apakah kita harus memberitahu Agust juga?"

"Tentu saja,aku sudah memberitahumu bukan?Seluruh jenderal kita.Beritahu saja dia untuk menunggu kita di hutan."

Wine kemudian bergerak untuk memberitahu seluruh jenderal.