Kira berjalan terus ke dalam lorong.Saat sedang berjalan dia melihat sebuah pintu di depannya.Karena tidak ingin menghabiskan banyak waktu,Kirapun mengarahkan tangannya ke depan.Dia kemudian mengeluarkan sihirnya untuk menghancurkan pintu itu.
Setelah pintu itu hancur,dia berjalan ke dalam ruangan itu.Di dalam ruangan itu berlumuran darah di tanah.Tidak hanya darah,dia juga melihat banyak mayat orang dewasa.Saat dia sedang menyusuri ruangan,dia melihat Chors sedang terikat dengan rantai.Melihat Chors,diapun berlari ke arah Chors.
"Chors!"
Dia mencoba membuka rantai yang mengikat Chors tapi rantai itu sulit untuk dilepas.Kira memanggil Chors terus-menerus,akan tetapi Chors tidak menjawabnya.{Jangan bilang!Kunci yang orang itu bawa jangan-jangan ada kunci rantai ini?!Pedang!Benar dimana pedang Chors dengan pedangnya pasti dapat memotongnya.}Kirapun mencari-cari pedang milik Chors.
"Berhenti."
Kira mendengar suara seseorang di belakangnya.Dia melihat ke arah belakangnya.Dia melihat seseorang dengan jubah berjalan mendekatinya.Dari jubahnya dia mengeluarkan sebuah bola kristal.
"Bagaimana bisa kau masuk kesini?!"Bola kristal itu kemudian menunjukan sinar biru yang terang.Orang yang memakai jubahpun menunjukan senyumnya."Yah aku tidak peduli bagaimana kau bisa masuk ke sini."
Bola kristal kemudian berubah menjadi warna hitam pekat.Saat bola kristal itu menjadi hitam pekat dia hanya diam dan tidak bergerak sendiri.Dan tiba-tiba saja orang dengan jubah itu menunjukan wajah kebingungan.
"Bagaimana bisa kau masih tetap bisa berdiri?Apa kau bukan manusia?!"
"Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan."Kira kemudian mengarahkan tangannya ke depan.
Kira mengeluarkan [Fire Spear] untuk menyerang pria itu.Hanya dengan satu serangan saja pria itu sudah kalah.Kira kebingungan karena terlalu mudah dibandingkan orang yang dia lawan sebelumnya.Kira kemudian mendekati pria itu.
"Apa kau memang selemah ini?"Kira kemudian memeriksa tubuh pria itu.
Dia menemukan kunci,Kira langsung mencoba semua kunci itu untuk membuka rantai Chors.Setelah membuka semua rantai,Chors langsung terjatuh ke tanah.Setelah terkapar di tanah Kira kemudian mencoba untuk membangunkan Chors.
Dengan perlahan-lahan Chors membuka matanya.Saat dia membuka matanya dia langsung terkejut karena melihat banyak darah.Diapun langsung bangun dan melihat sekitar.Karena melihat Kira membuatnya dapat bernafas dengan lega.
"Dimana kita sekarang?"
"Kita ada di ruang rahasia dari dalang penculik selama ini."
"Penculik?Dimana mereka?"Kira langsung menunjuk penculik yang sudah dia kalahkan.
"Satunya lagi sudah aku kalahkan.Aku terkejut karena mereka lebih lemah daripada yang aku kira."
"Lalu bagaimana dengan anak-anak dan petualang yang sudah diculik?"
"Mereka sudah dibebaskan,tapi sepertinya petualang tidak ada yang selamat.Coba kau lihat sekitar hanya ada mayat orang dewasa saja."
"Kalau begitu tugas kita sudah selesai.Ayo kita keluar dari tempat ini sekarang.Aku akan mencari pedangku terlebih dahulu."
Setelah mengambil kembali pedangnya,mereka berjalan keluar dari tempat itu.Saat mereka berjalan keluar dari rumah usang itu dia sudah melihat Ema menunggu mereka berdua.Melihat mereka,Ema langsung tersenyum.
"Aku pikir kau akan diculik lebih lama."
"Sayangnya nasibku lebih beruntung dibandingkan nasibmu."
"Bagaimana dengan keadaanmu Ema?"
"Yah memang belum maksimal tapi setidaknya aku sudah dapat bergerak.Akan tetapi aku tidak akan bisa bertarung."
"Kita sudah tidak perlu bertarung.Lagi pula para penculik sudah dikalahkan Kira."
"Kalau begitu ayo kita kembali."Kira mengajak mereka semua untuk kembali.
*brak*
Saat mereka sedang berjalan untuk kembali ke kediaman Count.Mereka mendengar suara kayu yang hancur.Mereka kemudian melihat ke belakang.Rumah usang itu tiba-tiba saja hancur seperti baru saja ditabrak sesuatu.
*blar*
Kemudian dari langit datang seseorang yang menghantam rumah itu.Dia benar-benar membuat rumah itu hancur berkeping-keping.Sikap mereka semua langsung berubah,mereka bersiap untuk bertarung dengan orang itu.Dia kemudian menurunkan jubah yang menutupi wajahnya.
Pria itu mempunyai rambut oranye yang berantakan dengan mata biru langit.Dia tampak melihat tangan kanan Kira.Setelah melihat tangan kanan Kira,dia kemudian menatap Kira dan serius.Dan tiba-tiba saja dia menghilang dari pandangan mereka.
"Apa kau pemegang simbol kegelapan?'Dia memegang tangan kanan Kira dan melihat dengan seksama.
Mereka semua terkejut karena dia muncul di samping mereka.Kira kemudian mencoba untuk melepaskan tangannya dengan menarik tangannya.Akan tetapi cengkeraman orang itu semakin kuat.{Bagaimana bisa cengkeraman orang ini sangatlah kuat.}Melihat itu Chors kemudian mengeluarkan [Power Up 10x] di tangannya.Dia langsung berlari untuk meninju pria itu.
*buk*
Akan tetapi tinju Chors ditahan hanya dengan satu tangan.Bahkan tinju itu tampak tidak menganggunya sama sekali.{Apa-apaan dia?!Bagaimana bisa dia tidak bergeming sama sekali?!}Orang itu kemudian memutar pergelangan tangannya dan membuat Chors juga ikut berputar dan terbanting ke tanah.
"Tidak salah lagi kau pemegang simbol kegelapan.Kalau begitu kau harus mati."
Pria itu kemudian melempar Kira keatas.Dia kemudian bersiap untuk meninju Kira.Dari tangannya muncul sebuah percikan listrik.Dengan percikan listrik itu dia meninju Kira hingga terpental jauh.Ema kemudian menggertakan giginya karena kesal.{Sial siapa dia sebenarnya?Dengan mana yang aku punya aku tidak akan bisa membatu banyak.}
"Siapa kau sebenarnya?"
Pria itu tampak tidak peduli dengan Ema ,dia hanya berjalan mendekati Kira.Ema yang kesal kemudian mengalirkan mana yang tersisa pada pisau mananya.Dia berusaha membuat pisau itu setajam dan sepanjang mungkin.
"Katakan siapa kau sebenarnya?!"
Dari belakang Ema berlari dan mencoba untuk menusuk pria itu.Pria itu kemudian berbalik dan menendang tangan Ema.Dengan tendangan itu membuat pisau Ema terlepas dari tangannya.Dia kemudian menendang kepala Ema dari samping.
"Aku adalah Regis,tugasku adalah membunuh pemegang simbol kegelapan.Dan aku tidak punya urusan dengan kalian berdua."
Regis kembali berjalan mendekati Kira.
*huek*
Pukulan Regis membuat Kira muntah darah.Sekujur tubuhnya merasakan sakit.{Seberapa kuat sebenarnya orang itu?}Regis kemudian mencengkeram leher Kira.Dia kemudian megangkatnya ke atas.
"Aku hanya melakukan tugasku saja.Jangan menaruh dendam padaku."Regis menguatkan cengkeramannya.
Dengan leher yang tercekik membuat Kira sulit untuk bernafas.Dia menjadi kesulitan untuk memfokuskan mananya.Di saat nafasnya hampir habis,Kira mengeluarkan sihirnya.
*duar*
Tapi dengan ledakan sedekat itu juga tidak membuatnya bergeming.Kemudian dari belakang Chors dan Ema datang.Chors mengayunkan tinjunya pada kepala bagian belakang Regis.Sedangkan Ema mencoba untuk memotong tangan Regis.Karena mereka berdua membuat Regis melepaskan cengkeramannya.Dia juga membuat jarak dengan mereka semua.
"Aku sudah mengatakan kalau aku tidak punya urusan dengan kalian.Tapi kalian berdua memaksaku!"
Regis berlari ke mereka berdua.Regis mengayunkan tinjunya ke arah Ema.Dengan [Hurricane Steps] milik Ema dapat menghindari tinju itu.Saat Ema menghindar,Chors datang dari belakang Ema dan menendang Regis.
Tendangan itu dapat Chors tahan dengan satu tangan.Dia kemudian memegang erat kaki itu dan mengangkat Chors ke atas dan membantingnya.Regis kemudian mengangkat kakinya dan menginjak dada Chors.
*grab*
Chors menahan kaki Regis.Tapi kaki milik Regis jauh lebih kuat.Bahkan setelah menggunakan [Power Up 10x] Chors masih terdorong.{Bagaimana bisa dia sekuat ini?!}
"Kalian seharunya tidak memaksaku!"Kaki Regis kemudian mengeluarkan percikan listrik dan semakin mendorongnya.
"Cepat Ema!"Chors berteriak dengan kencang.
"Aku tahu!Kau harus bisa menahannya![Tornado]!"
Ema membuat Angin topan kecil disekitar mereka.Angin topan itu kemudian membesar dengan perlahan-lahan hingga cukup kuat untuk mengangkat mereka berdua.Mereka yang berada di dalam angin topan menjadi tersayat satu-persatu di tubuh mereka.{Jika tahu begini seharusnya aku tidak melakukan sejauh ini.}
Tubuh Regis memang terkena sayatan angin topan.Akan tetapi dia tampak tidak peduli dengan luka-luka yang dia alami.Dia malah memejamkan matanya dan menarik nafas dengan perlahan-lahan.Setiap kali tarikan nafas itu membuat angin topan milik Ema menjadi tidak stabil.Ema yang melihat angin topan dari luar menjadi kebingungan.Regis kemudian membuka matanya.
"HAAA!"Regis berteriak dengan kencang.
Saat Regis berteriak angin topan milik Ema menjadi lenyap begitu saja.Regis melayang di udara dengan listrik disekujur tubuhnya.Mata milik Regis juga menjadi membiru seperti warna percikan listrik.Dia kemudian turun dengan perlahan-lahan.
Kira yang menyaksikan itu semua dengan tidak berdaya.{Sial,aku harus membantu mereka.}Kira kemudian mencoba untuk bangun tapi dia tidak bisa.{Sepertinya tulangku remuk.}Aura hitam kemudian muncul dibawah Kira.Kira kemudian menyebarkan aura hitam miliknya ke sekitarnya.Kira hanya menyebarkan aura hitam di belakangnya saja.Kira tidak ingin membuat Regis mengetahuinya.
{Lebih jauh,lebih jauh lagi.Aku harus bertarung dengan habis-habisan!}Kira menyebarkan aura hitam miliknya dengan sangat jauh.Bahkan saking jauhnya Kira hampir sampai 50 km.{Aku akan meminta maaf pada Count nanti.Sekarang aku sudah tidak punya pilihan lagi.}
Kira kemudian menyerap semua yang ada di dalam jangkauan aura hitam miliknya.Mereka masuk ke dalam Kira dengan perlahan-lahan.Karena menyerap banyak membuat Kira membutuhkan waktu untuk memproses semua mana itu.
Regis berjalan mendekati Ema dengan perlahan-lahan.Saat Regis mendekati Ema,insting hewan miliknya langsung bekerja begitu saja.Saat melihat Regis,Ema seperti melihat predator yang akan menerkam mangsanya.Setelah menggunakan [Torndao] membuat Ema tidak dapat bergerak karena menggunakan mana yang banyak.{Sepertinya ini adalah akhirku.}Ema memejamkan matanya.
*buk*
Kira meninju kepala Regis dari samping.Dengan kekuatannya sekarang membuat Kira cukup kuat untuk menghantam Regis hingga terpental.Regis tidak menyadari Kira,dia juga terkejut dengan kekuatan dan juga kecepatan Kira yang berubah dengan drastis.Walau terpental Regis masih dapat menahannya dengan kakinya sehingga tidak membuat jarak yang cukup jauh.
"Cuh."Regis membuang darah yang keluar dari mulutnya."Menarik,seperti yang aku duga aku memang tidak boleh meremehkan pemegang simbol kegelapan.Akan aku lihat sejauh mana kau bisa bertarung denganku."