Chereads / Demon Become Hero / Chapter 139 - Chapter 139

Chapter 139 - Chapter 139

Kira menuruni anak tangga penginapan dengan wajah yang mengantuk.Saat dia turun,dia sudah melihat Chors dan Ema sedang berbincang dengan Viola.Tapi dia merasa kalau topik yang mereka bicarakan terdengar berat.Kira bisa dapat menebak itu karena wajah mereka tampak serius sangat berbeda dengan kemari.

Kira kemudian mencoba mendekati mereka dan bergabung dengan pembicaraan itu.Kira menarik kursi dan duduk bersama mereka.

"Apa yang sebenarnya kalian bicarakan?"

"Viola menceritakan kalau beberapa petualang juga ikut hilang."Mendengar itu membuat rasa kantuk Kira menjadi hilang.

"Beberapa petualang menghilang?"Kira bertanya dengan nada yang tinggi karena terkejut.

"Setelah kalian masuk ke dalam kamar,aku mendengar beberapa gosip itu dari petualang lainnya.Aku pikir itu hanya sebuah gosip saja.Tapi pagi ini beberapa petualang lain juga mengatakan kalau ada petualang lain yang menghilang."

"Memangnya mereka menghilang dimana?"

"Mereka menghilang di tempat terjadinya penculikan.Aku masih tidak mengetahuinya dengan pasti."

Kira kemudian melihat ke arah Ema dan juga Chors.

"Sepertinya kita harus menanyakan ini semua tentang Agust."

"Kau benar."Ema menjawab Chors.

"Kita sarapan terlebih dahulu,setelah itu kita akan pergi ke guild."

Viola kemudian berdiri dari kursinya.Dia berdiri dengan diam selama beberapa detik.

"Aku tahu kalian semua adalah orang yang kuat.Tapi jika memang terlalu berat untuk kalian semua,lari saja.Tidak akan ada yang menyalahkan kalian."Viola menunjukan wajah yang tampak khawatir.

"Tidak perlu khawatir begitu.Apa kau tidak tahu kami sangatlah kuat.Tidak akan ada yang bisa mengalahkan kami!"Ema berbicara dengan percaya diri.

Viola kemudian bergegas ke dapur untuk membuatkan mereka sarapan.Setelah usai sarapan,mereka kemudian mengemas barang-barang bawaan mereka.Mereka kemudian berjalan keluar dari penginapan.Saat mereka berada di luar penginapan,suasana dari ibukota terasa berbeda.

Di pagi hari yang seharusnya ramai,saat ini hanya ada sedikit orang saja.Mereka juga tidak melihat anak kecil yang bermain-main di jalanan.Tampaknya kabar penculikan itu sudah sampai di ibukota.Bahkan orang-orang yang berjalan,menunjukan sikap waspada dengan satu sama lainnya.

"Padahal aku mengatakan untuk tidak khawatir,tapi kalau melihat kondisi ibukota seperti ini membuatku khawatir.Memangnya sudah ada terjadi penculikan disini?"

"Tidak,seingatku masih belum terjadi penculikan disini."

"Sebaiknya kita segara pergi ke guild.Mungkin saja ada berita yang kita lewatkan."Kira bergegas berjalan ke arah guild.

Saat mereka berjalan masuk ke dalam guild,mereka melihat suasana di dalam guild tampak tidak seramai biasanya.Beberapa petualang yang sedang duduk menunjukkan wajah resahnya.Lilia yang melihat kedatangan Kira,segera menghampiri dia dengan teman-temannya.

"Kalian datang lebih pagi dari yang aku kira."

"Kami ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan."

"Ikutlah denganku,sepertinya master juga sudah menunggu kalian."

Mereka kemudian berjalan masuk ke dalam ruangan Agust.Agust juga menunggu mereka dengan wajah serius tidak seperti biasanya.Hanya dengan melihat wajah Agust saja sudah membuat mereka mengetahui,kalau ada hal yang penting.Mereka kemudian langsung duduk,Agust kemudian juga beranjak dari kursinya dan bergabung dengan mereka.

"Ada beberapa kabar baru yang harus kalian dengar."

"Apakah itu tentang petualang yang hilang?"Kira menyela Agust.

Agust kemudian menghela nafasnya.

"Haah....Sepertinya kalian sudah dengar kabarnya.Kemarin malam aku mendapatkan kabar kalau beberapa petualang yang aku kirim menghilang."

"Apakah mereka petualang yang kuat?"Ema bertanya pada Agust.

"Mereka memang bukanlah petualang yang kuat.Mereka hanyalah petualang degan peringkat C saja."

"Walau hanya peringkat C saja bukan berarti mereka lemah.Apakah menghilangnya petualang ini hanya terjadi di satu tempat?"Chors juga menunjukan wajah serius.

"Jika hanya terjadi di satu tempat saja tidak akan membuat petualang lainnya khawatir.Petualang yang menghilang terjadi di tiga tempat yang berbeda."

"Lalu apa mereka menghilang di jam yang sama?"

"Di dua tempat itu terjadi pada malam hari sedangkan satu tempat lainnya terjadi pada siang hari.Aku sedang meminta bantuan pada petualang peringkat C keatas untuk kasus ini.Sepertinya kasus ini jauh lebih berat dari yang kita kira."

"Lalu apa hanya itu saja kabar yang perlu kami dengar?"Kira bertanya pada Agust.

Mendengar Kira bertanya seperti itu membuat Agust menunjukan sebuah senyum kecil.Agust kemudian melihat ke arah Lilia.Lilia kemudian menganggukkan kepalanya,dia kemudian mengambil sebuah peta.Peta itu kemudian di letakkan diatas meja.

Mereka semua kemudian terkejut dengan isi peta itu.Hanya dalam satu malam sudah terjadi tiga kasus penculikan di tempat yang baru.Dan salah satu dari kasus tersebut terjadi di ibukota.Mereka menjadi mengerti kenapa suasana ibukota berbeda.Kira kemudian menunjuk lingkaran yang ada di ibukota.

"Apa ini terjadi saat malam hari?"

"Benar...."

"Apa tidak ada yang menyadari ini sama sekali?"

"Tidak ada."Agust menggeleng-gelengkan kepalanya.

Seisi ruangan menjadi terdiam.Mereka semua mencoba memikirkan hal yang sama.Mereka memikirkan bagaimana bisa terjadi penculikan di ibukota.Saat semua orang sedang berpikir,Ema kemudian mencoba untuk memberitahu sebuah ide.

"Apa kau sudah mengecek keluar masuknya setiap orang di gerbang?"

"Aku sudah meminta Lilia mengeceknya tadi pagi dan aku tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan."

Chors yang sudah berpikir keras hingga menggertakan giginya akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Bagaimana dengan distrik merah bukankah disana banyak orang yang mencurigakan?"

"Aku tahu aku juga sebenarnya ingin mencurigai orang-orang yang ada disana.Tapi guild petualang tidak dapat melakukan pengecekan di setiap rumah yang ada.Aku sedang berusaha untuk meminta izin pada kerajaan untuk memeriksa setiap orang yang ada di ibukota.Aku juga meminta agar tidak ada yang diperbolehkan masuk ataupun keluar dari ibukota."

Kira kemudian menghela nafasnya,dia kemudian berdiri.

"Kalau begitu tidak ada yang dapat kita perbuat disini.Kita harus menyerahkan urusan disini pada Agust."

"Aku senang kau dapat menerima keputusanku.Aku sudah menyiapkan kereta kuda untuk kalian semua."

Mereka kemudian bangun dari sofa.Saat mereka mencoba berjalan keluar,Agust menghentikan mereka.

"Tunggu dulu,aku akan meminjamkan kalian elangku agar kita dapat bertukar informasi."

"Tidak perlu kami sudah mempunyai elang kami sendiri."

"Begitukah?"Tangan Agust kemudian meraih rambutnya,dia kemudian mencabut beberapa helai rambutnya dan memberikannya pada Kira.Ema dan Chors melihat Agust dengan wajah yang aneh."Jangan menatapku seperti itu,aku hanya ingin elang milik kalian bisa mengingat bau kalian."Kira kemudian mengambil rambut milik Agust.

Mereka semua kemudian keluar dari guild petualang.Di depan guild petualang sudah berada sebuah kereta kuda yang menunggu mereka.Mereka kemudian masuk ke dalam kuda dan pergi ke kediaman Count.

Perjalanan yang dibutuhkan untuk pergi ke kediaman Count membutuhkan waktu yang cukup lama setidaknya mereka membutuhkan waktu kurang lebih tiga hari.Suasana di dalam kereta terasa sedikit tegang karena sepertinya semua orang memikirkan tentang kasus penculikan.Kira kemudian mencoba untuk membuat suasana yang tegang itu menghilang.

"Bagaimana dengan latihan kalian?Apa kalian sudah merasa ada yang berbeda?"

"Sejauh ini aku tidak begitu merasa banyak perbedaan.Tapi aku merasa dapat mengontrol sihirku dengan baik.Omong-omong Wine meminta kalian untuk melakukan pelatihan seperti apa?"

"Dia memintaku untuk meningkatkan manaku."

"Meningkatkan mana?"Chors berbicara dengan wajah yang terkejut."Bukankah itu berbahaya?!"

"Sebenarnya itu tidak seberbahaya yang kalian kira.Kita hanya perlu untuk menguras mana kita hingga titik tertentu.Asal kau terbiasa itu tidak akan berbahay,lalu bagaimana dengan kau sendiri?"

"Dia hanya memintaku menghentikan air terjun?"

"Hah?Menghentikan air terjun?Bagaimana kau melakukannya?"Ema bertanya dengan kebingungan.

"Aku hanya perlu memukul air terjun itu saja.Sebenarnya sampai sekarang aku masih belum dapat menghentikan air terjun itu dengan baik.Aku hanya dapat menghentikan hingga setengah saja dan itu hanya dapat aku lakukan sekali saja."

"Lalu bagaimana dengan kau Kira?"

"Aku melakukan pelatihan yang sama denganmu.Kita hanya berbeda metode.Wine memintaku untuk memakai aura hitamku dan menghisap yang ada disekitarku.Tapi hanya dengan menghisap pohon tidak membuat manaku meningkat dengan drastis.Karena itu Wine memintaku untuk mencari monster di dalam hutan."

"Aku mengira latihan kalian akan sangat istimewa dan berbeda.Ternyata pelatihan yang kita dapatkan sebenarnya sangatlah sederhana."

Saat mereka sedang berbicara kereta berhenti.Kemudian kusir kereta turun dari tempatnya.Dia mengetuk-ngetuk pintu kereta untuk memanggil Kira dan teman-temannya.Ema kemudian membuka pintu keretea.

"Ada apa?"Ema bertanya pada sang kusir.

"Hari sudah menjadi sore,sepertinya kita perlu untuk bermalam di desa.Kebetulan saya melihat sebuah desa di depan,apakah kalian keberatan untuk bermalam di desa terlebih dahulu."

Ema kemudian melihat ke arah teman-temannya.Kira dan Chors kemudian hanya menggangguk-anggukan kepalanya.

"Baiklah kita dapat bermalam disana.Tapi apakah tempat yang kita tuju itu sudah termasuk ke dalam wilayah Count?"

"Akan saya periksa terlebih dahulu."

Kusir itu kemudian pergi ke kursinya dan melihat peta.Setelah melihat peta dia kemudian kembali ke Ema.

"Benar,itu sudah termasuk wilayah Count."

"Baiklah terimakasih."

Kusir itu kemudian menutup pintu kereta dan kembali melanjutkan perjalanan.Chors kebingungan karena Ema bertanya tentang wilayah Count.

"Kenapa kau menanyakan wilayah Count?"

"Bukankah kalian juga mempunyai pemikiran yang sama denganku?Mengingat Schavio bukankah mungkin saja bangsawan adalah dalang dari semua ini."Ema berbicara dengan sebuah senyum yang tampak yakin.

"Lalu bagaimana cara kita tahu kalau mereka adalah dalang dari penculikan ini?"

"Pertanyaan bagus Kira,tentu saja kita dapat tahu dengan bertanya pada warga desa.Kalau mereka memang tidak mau menjawab kita dapat melihat kondisi mereka.Kalau memang Count yang Agust bicarakan tidak sebaik yang dia kira.Maka rakyat yang berada di wilayahnya pasti akan menderita.Kalau mereka sampai menutup mulutnya kita hanya perlu untuk menyelidikinya."

Mereka kemudian tiba di desa tepat pada malam hari.

"