Chereads / Demon Become Hero / Chapter 137 - Chapter 137

Chapter 137 - Chapter 137

Sejak beberapa hari yang lalu muncul sebuah kasus yang menggemparkan Kardia.Setiap bulannya terjadi sebuah kasus penculikan anak.Setiap harinya jumlah anak yang diculik meningkat,masyarakat sekitar yang tidak dapat menemukan anaknya memutuskan untuk meminta bantuan pada guild petualang.

Karena itu sejak kemarin guild petualang dibanjari permintaan pencarian.Sejak pagi Lilia dibuat kerepotan untuk mengurus permintaan yang tidak ada habisnya.Kasus penculikan anak kali ini sedikit berbeda dari biasanya.Tidak hanya menimpa rakyat jelata bahkan beberapa bangsawan juga mengalami hal serupa.

Ini adalah kali pertama dalam sejarah Kardia terjadi penculikan sebanyak ini.Hal ini membuat Lilia merasa curiga.Lilia kemudian mengambil buku permintaan.Dia kemudian membaca permintaan yang terjadi selama beberapa hari ke belakang.Karena merasa ada yang janggal Lilia memutuskan untuk mendiskusikannya dengan Agust.

"Bisakah kau menjaga sebentar aku ingin bertemu dengan guildmaster."Lilia meminta rekan kerjanya untuk menggantikannya.

Lilia segera berjalan ke ruangan Agust.Saat dia membuka ruangan Agust,dia melihat Agust sedang mengerjakan tumpukan dokumen.Melihat Lilia yang datang ke ruangannya,Agust langsung menggaruk-garuk kepalanya.

"jangan bilang itu adalah kasus anak hilang lagi?"

"Benar sekali tuan."

"Sial,apa yang sebenarnya terjadi?!"Agust melempar penanya ke lantai.

Lilia kemudian mengambil pena yang baru saja dilempar Agust.Dia berjalan untuk menyerahkan buku permintaan dan juga pena yang Aguts lempar.Agust mengambil buku permintaan dan membacanya.

"Kasus ini tidak berhenti juga,aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi."

"Saya belum menuliskan semua permintaan yang datang hari ini.Baru saja utusan Count datang ke guild dia menyerahkan sebuah permintaan pada kita."

"Apa itu juga tentang anak yang hilang?"

"Benar sekali tuan."

"Tidak hanya Count,beberapa bangsawan lainnya juga mengirimkan beberapa surat kepadaku.Isi surat semua itu sama,mereka memintaku untuk mencari anak mereka yang hilang.Lilia bisakah kau mengambil peta yang ada di lemari.Kemudian coba kau buat lingkaran di setiap titik kasus penculikan terjadi."Lilia mengambil kembali buku permintaan.

Lilia mengambil peta dan mencoba melingkari setiap titik penculikan.Saat dia melingkari peta,dia merasa kalau semua menjadi semakin janggal.

"Tuan saya sudah selesai melingkarinya."Agust kemudian bangun untuk melihat peta.

Dia melihat peta dan menjadi semakin bingung.Kasus penculikan tidak hanya terjadi di wilayah perbatasan.Dan di dalam satu desa atau kota tidak hanya terjadi satu kali kasus penculikan,melainkan lebih.Agust dapat melihat di dalam desa atau kota yang sama setidaknya terjadi dua kali kasus penculikan atau bahkan lebih.Dan tidak jarang korban mereka adalah anak bangsawan.

"Lilia berapa lama jarak waktu antara kasus penculikan satu dengan penculikan lainnya yang berada di dalam satu desa atau kota."Lilia kemudian melihat setiap waktu datangnya permintaan.

"Setidaknya mereka membutuhkan waktu satu hari atau dua hari."

"Berapa kali mereka menculik dalam satu desa dengan waktu yang sama?"

"Sepertinya Mereka hanya menculik maksimal dua orang saja di setiap tempatnya."

"Begitukah?Aku menjadi semakin bingung."

"Apa anda menemukan sesuatu?"

"Awalnya aku mencurigai Schavio,namun jika melihat pola mereka yang seperti ini.Aku jadi makin ragu kalau ini adalah Schavio."

"Tapi bukankah hanya mereka saja yang bisa melakukan ini?"

"Kau benar ini mungkin saja sisa-sisa dari anggota mereka.Tapi dengan pola ini sangat berbeda dengan mereka.Kalau kita mengingat cerita Kira bukankah mereka akan melenyapkan desa terlebih dahulu baru mengambil anak dan perempuan di tempat itu bukan?Tapi pola ini mereka hanya menculik anak satu persatu.Dan juga mereka berani untuk menculik anak bangswan.Dengan kekuatan yang sebelumnya bahkan mereka tidak berani menculik bangsawan.Tapi dengan ketua yang sudah tewas seharusnya pergerakan mereka akan lebih tidak terorganisir."

"Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan?"

"Jika seperti ini sepertinya aku harus memberitahu tuan.Ambilkan aku kertas,aku perlu memberitahu tentang tuan.Bisa saja ada sesuatu yang penting."

Agust kemudian menuliskan sebuah surat untuk Iblis Barat.Dia kemudian memanggil elangnya untuk mengirimkan suratnya bersama dengan peta yang sudah dia lingkari sebelumnya.Dengan jarak yang cukup jauh elang memerlukan waktu untuk mengirimkannya ke Iblis Barat.

Wine yang sedang berada di halaman istana melihat elang milik Agust.Elang itu langsung mengarah ke arah Wine.Wine kemudian mengangkat satu tangannya untuk membiarkan elang itu bertengger di tangannya.Wine yang melihat surat datang dari Agust,dia langsung berjalan dengan tergesa-gesa keruangan Lucifer.

"Tuan lihat ini!Agust baru saja mengirimkan kita surat."

"Apa isi surat itu?"

"Saya belum membacanya tuan."Wine menyerahkan surat itu pada Lucifer.

Lucifer kemudian membaca surat itu,dia menunjukan wajah bingung.

"Lalu apa kertas besar yang kau bawa?"

Wine langsung membuka peta itu di meja.Wine yang melihat peta yang berisi lingkaran membuatnya bingung.

"Peta apa ini tuan?"

Lucifer tidak menjawab Wine dan hanya menyerahkan suratnya pada Wine.Lucifer kemudian melihat peta itu dengan seksama.

"Menurutmu siapa yang melakukan ini semua?"Wine kemudian ikut melihat peta dengan seksama.

"Agust mengatakan ada kemungkinan kalau ini perbuatan Schavio."

"Tentu saja ini bukan mereka,Schavio selalu mencoba untuk menutupi pergerakan mereka.Tapi ini tampak seperti ingin menunjukan kalau mereka ada.Dan juga kekuatan Schavio masih belum stabil,seharusnya mereka membutuhkan waktu untuk bergerak kembali."

"Selain Schavio sebenarnya saya mencurigai pihak lainnya tuan."

"Iblis Timur?"Lucifer mencoba menebak isi pikiran Wine.

"Benar sekali tuan."

"Aku juga sebenarnya mencurigai mereka.Tapi pola ini sangat berbeda dengan sebelumnya.Pola serangan mereka sebelumnya tampak seperti melingkari wilayah Utara.Tapi sekarang pola ini hanya tampak berputar di wilayah Kardia saja."

"Saya sebenarnya juga sedikit kebingungan dengan pola ini.Tapi tetap saja ini ada kemungkinan kalau mereka."

"Haruskah kita memakai divisi terbaru kita?Apa menurut mereka akan siap?"

"Dengan kemampuan mereka seharusnya sudah cukup.Asal mereka tidak mendapatkan lawan yang seperti salah satu jenderal Iblis Timur seharusnya tidak apa-apa."

"Baiklah kita akan mencoba untuk memakai mereka.Buatkan sebuah surat dan kirimkan kepada mereka."

"Baik tuan."

Wine kemudian membuat surat untuk meminta Demonhard datang ke ibukota.Wine mengirimkan surat itu dengan elang pengantar surat.Elang itu kemudian terbang ke mansion milik Kira.Chors baru saja kembali dari latihannya melihat elang itu terbang.Chors merasa tidak asing dengan elang itu.Dia kemudian mencoba mengangkat tangannya.Dan elang itu mendarat di lengan Chors.

Saat elang itu bertengger di tangannya.Chors dapat melihat sepucuk surat di kaki burung itu.Dia dapat melihat ada sebuah cap kerajaan di surat itu.Melihat itu membuatnya bergegas berlari ke dalam mansion.Dia berniat untuk memberitahu teman-temannya tapi saat di dalam teman-temannya belum datang.Karena itu Chors menaruh surat itu di meja dan dia meninggalkan surat itu untuk mandi.

Usai mandi,dia duduk dengan tenang sambil menunggu teman-temannya.Kira,Alice dan juga Ema kembali bersama-sama.Seorang pelayan datang membawakan teh untuk Chors.Saat pelayan itu berjalan dia tersandung sesuatu.Teh yang dia bawa terjatuh dan mengarah ke surat itu.Chors langsung berusaha untuk menyelamat surat tersebut.

Tapi dia menjadi terkejut,teh yang tumpah itu melayang di udara.Karena kaget,dia melihat ke arah Kira dan juga Ema.Kira dan Ema sama kagetnya dengan dia.Saat dia melihat dengan baik-baik,dia dapat melihat kalau Alice mengangkat tangannya.

"Alice apa kau yang melakukan ini?"

Alice langsung bersembunyi di balik Kira.Dan saat dia bersembunyi teh itu langsung terjatuh ke meja.Kira dan Ema melihat ke arah Alice.Alice langsung menundukkan kepalanya.Ema kemudian jongkok untuk mendekati Alice.

"Tidak perlu takut Alice,apakah kau yang melakukan itu?"Ema bertanya sambil mengelus kepala Alice.

Alice kemudian menganggukkan kepalanya.Ema kemudian tersenyum pada Alice.Chors mendekati mereka dengan wajah yang serius.Kira dan Ema menjadi bertanya-tanya kenapa Chors terlihat serius.

"Ada apa?"Kira bertanya pada Chors.

"Ada sesuatu yang harus aku bahas dengan kalian.Tolong jangan bawa Alice dulu,sepertinya ini penting."

"Alice maukah kau bermain dengan dayang dulu?"Kira bertanya dengan senyuman.

Alice hanya mengangguk-angguk dan berlari ke arah dayang.Chors kemudian membawa mereka ke kamarnya.Mereka menjadi semakin bingung,kenapa Chors sampai membawa mereka ke kamarnya.

"Sepertinya Alice sudah mulai terbiasa denganmu?"

"Sejak kemarin dia sudah mulai mau mendengarkanku.Kesampingkan itu dulu,sebenarnya apa yang terjadi?"

"Lucifer mengirimkan surat pada kita,di surat itu dia berisikan stempel kerajaan.Mungkin saja ini akan menjadi misi pertama untuk kita."

"Benarkah?Apa kau sudah membacanya?"

"Belum,aku akan membukanya sekarang."

Chors membuka surat itu,dia kemudian membaca surat itu di depan Kira dan juga Ema.

"Sebuah penculikan ya?Apa mungkin saja ini perbuatan Schavio?"

"Sepertinya tidak,Kira sudah mengalahkan ketuanya mungkin saja organisasi itu sudah bubar."

"Apakah mungkin orang-orang yang menculik Alice adalah pelaku penculikan ini?"Kira menunjukan isi kepalanya.

"Sepertinya tidak Kira,surat ini mengatakan kalau kasus penculikan terjadi di Kardia.Jika mereka sampai sini sepertinya mereka sudah terlalu jauh.Tapi bukan berarti kalau yang Kira katakan sepenuhnya salah."

"Aku tidak mengerti kenapa Lucifer sampai repot-repot membantu Kardia?Bukankah itu masih termasuk urusan kerajaan saja?"Ema berbicara sambil mengeluh.

"Sebenarnya aku juga sama bingungnya denganmu.Tapi Lucifer pasti melakukan ini karena sudah ada tujuan tertentu.Bagaiamanpun kita tidak boleh meremehkan Lucifer."

"Jika kita semua pergi bagaimana dengan Alice?"Kira berbicara dengan khawatir.

"Kira benar,kita tidak mungkin meninggalkannya sendirian."

"Tapi membawanya bersama kita akan membuat lebih bahaya.Kita minta saja pada Lucifer untuk melindunginya."

"Kalau begitu kita akan bicarakan itu besok saja lagi dengan Lucifer."Kira mencoba menutup pembicaraan.

"Dan tentang kemampuan Alice apa kita akan mengatakannya pada mereka?"Chors bertanya dengan wajah yang serius.

"Tidak,sepertinya akan berbahaya jika mereka tahu."Ema membalas Chors.

"Kalau begitu kita sepakat tidak akan memberitahu mereka."Ema dan Chors langsung mengangguk.

Mereka kemudian pergi ke ruang makan untuk makan bersama.