Mereka semua mengikuti Wine hingga mereka tiba di ujung lorong.Saat mereka keluar mereka langsung terkena sinar matahari yang menyengat.Kira dan teman-temannya terkejut denga tempat itu.Di sekeliling mereka terdapat banyak bangku yang memenuhi seluruh tempat itu dengan melingkarinya.Dan di bawah mereka melihat sebuah tempat terbuka.
"Tempat apa ini?"Kira bertanya pada Wine.
"Ini adalah arena,kami biasanya menggunakan tempat ini untuk melakukan latih tanding.Arena ini akan menjadi tempatmu untuk mengukur kekuatanmu.Sekarang turunlah ke bawah sana."
Jenderal dengan tubuh gemuk kemudian berjalan ke depan.Dia melewati Kira dan menabrak bahu Kira.Dia kemudian melompat turun ke bawah.Saat dia berada di bawah dia menatap Kira dengan tatapan sinis.Dia kemudian mengarahkan tangannya kepada Kira.Jenderal itu kemudian menggerakan jari tangannya untuk memprovokasi Kira.
Melihat jenderal itu membuat Kira menjadi kesal.Dia kemudian berjalan ke ujung arena.Saat dia hendak melompat ke bawah dia melihat ke arah Lucifer.Lucifer yang mendapatkan tatapan dari Kira dapat mengetahui kalau Kira sedang kesal.
"Ada apa?"
"Aku hanya perlu mengalahkannya saja bukan?"
"Ya kau hanya perlu mengalahkannya.Tapi itu jika kau bisa melakukannya."Lucifer menunjukan sebuah senyum yang meremehkan.
Dengan kata-kata Lucifer membuat Kira menjadi semakin kesal.Dahinya menjadi berkerut.
"Jangan salahkan aku jika dia mati."
"Haha lakukan saja sesukamu."Kira kemudian melompat ke bawah.
"Apa yang akan kita lakukan sekarang?"Ema bertanya pada Wine.
"Tentu saja kita hanya perlu menyaksikan pertarungan mereka.Kalian penasaran juga bukan?"Lucifer menjawab Ema.
Chors dan Ema hanya diam saja.Lucifer kemudian berjalan ke seberang dari tempat mereka sekarang.Saat Lucifer sedang berjalan Chors menghentikannya.
"Mau kemana kau?"Saat Chors berteriak seperti itu seluruh bawahan Lucifer menatap dengan tajam.
"Jangan terlalu jahat pada mereka."Tatapan tajam itu kemudian berhenti."Aku hanya ingin duduk di seberang saja.Saat ini kita bisa dianggap sebagai musuhkan bukan?Tidak menarik juga jika kita duduk saling berdekatan.Sampai jumpa."Lucifer kembali berjalan sambil melambaikan tangannya.
Chors dan Ema kemudian duduk di tempat mereka.Mereka duduk dengan ekspresi yang tampak tegang.
"Apa menurutmu Kira akan menang?"
"Pasti,Kira pasti akan menang.Kau juga percaya padanya bukan?"
"Iya tapi tetap saja sekarang lawannya adalah jenderal..."
"Apa kau tahu tentang kemampuan para jenderal?"
"Aku tidak tahu dengan pasti tapi banyak orang yang mengatakan mereka setara dengan petualang peringkat A bahkan lebih."
"Sepertinya ini akan lebih sulit."Chors berbicara dengan menggertakan giginya.
Jenderal dengan tubuh gemuk itu masih melahap dagingnya sejak Kira turun.Kira yang merasa terabaikan menjadi kesal dengan sikap jenderal itu.Kira kemudian menunjukan kekesalannya.
"Apa kau hanya bisa makan saja?!Dimana kepercayaan dirimu tadi?"
Jenderal itu kemudian melahap dagingnya dengan gigitan besar.Saat daging itu hanya tersisa tulang,dia menjatuhkan tulang itu ke lantai.
"Padahal aku setidaknya ingin membuatmu tidak terlalu kesakitan tapi kau yang memintanya."Jenderal itu kemudian menginjak tulang dagingnya hingga hancur.
Saat tulang itu hancur pada saat itu juga jenderal itu bergerak.Kira terkejut dengan kecepatan jenderal.{Dimana dia?Kenapa aku tidak bisa melihatnya?Bagaimana bisa dengan tubuh gemuk itu dia bergerak secepat itu?}.Kira mencoba untuk mencari jenderal itu dengan matanya.Namun dia tidak dapat menemukannya.
*swosh*
Jenderal itu kemudian muncul tepat di depan Kira.Kira terkejut dengan kemunculan jenderal yang ada di depannya.Jenderal itu kemudian mengayunkan tinju ke arah dagu Kira.Kira yang terkejut tidak mempunyai waktu untuk menahan tinju itu.
*buk*
Kira terkena pukulan telak pada dagunya.Pukulan itu membuat Kira melayang ke udara.Saat di udara Kira melihat ke arah jenderal,jenderal menunjukan wajah kesalnya pada Kira.Jenderal kemudian jongkok.Jenderal melompat ke atas Kira.Dia kemudian mengangkat kedua tangannya dan mengenggamnya.Dengan tangannya dia memukul Kira hingga kembali ke tanah.
Saat jenderal mendarat dia menunjukan wajah kecewanya pada Kira.
"Cih aku kira kau lebih kuat daripada ini.Jangankan melawanku,kau bahkan masih jauh dari levelku."Jenderal itu kemudian berbalik dan berjalan meninggalkan Kira."Jangan mencoba untuk menjadi jenderal dengan kemampuan seperti itu.Aku akan tetap membiarkanmu hidup walau sudah tidak sopan."
"Tunggu."Suara Kira terdengar lemas.
Mendengar suara Kira membuatnya berhenti.Dia kemudian berbalik dan melihat Kira kembali.Dia terkejut saat dia melihat Kira.Dengan tubuh yang lemas Kira berusaha untuk berdiri dengan perlahan-lahan.
"Ba-Bagaimana bisa kau masih berdiri?!Seharusnya tubuhmu sudah remuk!"
Kira tampak tidak mendengarkan suara jenderal.Dia hanya mengangkat tangannya dengan perlahan dan mengarahkannya pada jenderal.
"[Fire Spear] [Lightning Javelin]."Kira berbicara dengan suara yang pelan.
Sihir milik Kira kemudian muncul di sekelilingnya.Sihir itu langsung melesat ke arah jenderal.Jenderal kemudian langsung melindungi tubuhnya dengan kedua tangannya.
*duar*
Saat melihat kejadian itu,Lucifer kemudian menyilangkan kakinya.Dia menunjukan senyuman licik.
"Hehehe sepertinya pertarungan yang sebenarnya baru saja dimulai."
Walau sudah terkena dengan telak.Serangan Kira tidak bisa membuat luka yang besar pada tubuh jenderal itu.Jenderal itu kemudian berjalan keluar dari kepulan asap.Dia berjalan dengan senyuman yang tampak bersemangat.
"Namaku Toro,kau Kira bukan?Sepertinya aku terlalu meremehkanmu.Aku akan sedikit lebih serius sekarang."Toro kemudian meregangkan tubuhnya.
"Haha aku juga akan melawamu dengan serius sekarang."Kira menunjukan sebuah wajah percaya diri pada Toro.
Walau Kira tampak percaya diri di depan Toro,tapi tubuhnya masih merasa kesakitan.Dia mencoba untuk menahan rasa sakit itu agar tampak tidak lemah.Tidak hanya menahan rasa sakit,Kira juga kebingungan dengan cara menghadapi Toro.
{Sial aku tahu jenderal akan kuat tapi aku tidak menyangka dia akan sekuat ini.Sepertinya dia ada di level yang sama dengan Granel.Kalau jenderalnya saja sudah sekuat ini bagaimana dengan kekuatan dia?}
Kira melihat ke arah Lucifer.Lucifer membalas tatapan Kira hanya dengan sebuah senyuman kecil dan juga lambaian tangan.
"Jangan memalingkan wajahmu dariku."Kira langsung berbalik ketika mendengar suara Toro.
Toro berlari ke tempat Kira dengan menyiapkan tinjunya.Kira yang terkejut langsung melindungi diri dengan tangannya.Kira dibuat terpental berkali-kali hingga menabrak tembok.Tembok arena menjadi hancur karena benturun Kira.
"Bukankah kau mengatakan akan serius?"Toro berbicara dengan senyuman di wajahnya.
*wosh*
Dari debu-debu yang berkumpul di tembok melesat [Thunder Sky Spear].Sihir Kira melesat dengan sangat cepat hingga Toro tidak dapat bereaksi.
*duar*
Toro terkena sihir itu dengan telak.Kira yang masuk ke dalam tembok kemudian mencoba untuk keluar.Dia tidak dapat melihat Toron karena kepulan asap yang dia buat.
"Apakah aku menyerangmu terlalu kuat?Sepertinya aku perlu lebih lembut padamu."Kira mencoba untuk memprovokasi Toro.
"Jangan remehkan aku!"Toro muncul di depan Kira dan meninju perut Kira.
Tinju itu sangatlah kuat,tinju itu membuat Kia kesulitan bernafas.Saat dia terkena tinju Toro,Kira menyadari ada yang berbeda dari Toro.Kira dapat menyadari kalau Toro menjadi lebih cepat.Tidak hanya Kira,Ema dan Chors juga menyadari Toro menjadi lebih cepat.
"Hei bukankah kau juga melihatnya?"Ema bertanya pada Chors.
"Aku melihatnya dia menjadi lebih cepat."
"Bagaimana dia bisa menjadi lebih cepat?"
"Apakah kau tidak menyadarinya?Dia menjadi lebih kurus."
"APA!"Ema berdiri dan melihat dengan seksama pada tubuh Toro.
Ema kemudian menyadari bahwa tubuh Toro memang menjadi lebih kurus.Walau tidak terlihat terlalu signifikan akan tetapi tubuh Toro memang menjadi lebih kurus.Saat dia melihat Toro salah satu jenderal menatap Ema dengan senyuman kecil.Jenderal itu adalah perempuan dengan penutup mata.Ema yang melihat senyuman itu menjadi kesal.Dia merasa bahwa jenderal itu mengejeknya.
Kira yang sedang kesulitan bernafas dipukul Toro hingga ke tanah.Toro memakai kesempatan yang dia punya,dia meninju Kira terus-menerus tanpa henti.Tubuh Kira menjadi sangat kesakitan bahkan saking kesakitannya dia menjadi mati rasa.Toro kemudian mengakhiri serangannya dengan menginjak wajah Kira.Hidung Kira dibuat mengeluarkan darah.
*uhuk,uhuk*
Serangan Toro membuat Kira menjadi muntah darah.Kira terbaring di arena dengan tubuh yang lemas.Dia bahkan kesulitan untuk berdiri kembali.
"Menyerahlah kau sudah tidak sanggup untuk bertarung lagi."
"Belum."Kira memegang kaki Toro dengan kuat.
Toro yang sebelumnya sudah hendak meninggalkan Kira kembali berbalik.Dia kemudian kembali menyerang Kira.Kira yang mendapatkan serangan terus-menerus dan tidak dapat melindungi dirinya.
{Aku tidak boleh kalah di tempat ini!Coba ingat lagi bagaimana aku melawan Granel!}
Kira kemudian mencoba untuk mendapatkan sensasi saat melawan Granel.Kira kemudian mencoba untuk membuat pikirannya menjadi kosong.Saat pikirannya menjadi kosong Kira dapat kembali ke tempat yang sama seperti saat melawan Granel.Dia tiba di sebuah tempat yang hanya berisi kegelapan.
"Benar ini dia!Sekarang aku hanya perlu tenggelam saja."Kira kemudian menjatuhkan dirinya.
Namun tidak seperti sebelumnya,Kira tidak dapat tenggelam.Dia hanya seperti terbaring di sebuah kubangan air.
"Kenapa,kenapa,kenapa!Kenapa tidak bekerja!"Kira langsung bangun dari tidurnya dan duduk dengan menyilangkan kakinya.
Kira kemudian memejamkan kedua matanya.Dia mencoba lagi untuk membayangkan dirinya tenggelam dalam kegelapan.Saat dia membayangkan tiba-tiba saja dia terasa seperti terjatuh.Kira berhasil untuk mencoba tenggelam di dalam kekuatannya.
Kira yang sedang dipukul berkali-kali kemudian langsung membuka matanya.Kedua mata Kira menjadi hitam.Toro menjadi terkejut dan menghentikan serangannya.Kira kemudian mengarahkan tangannya kepada Toro dan membuat dirinya terpental menabrak dinding.
Kira kemudian mengeluarkan sebuah aura hitam yang sangat pekat.Pelindung yang sudah Wine buat menjadi retak.Wine yang sebelumnya hanya duduk santai harus berdiri untuk memfokuskan pelindungnya.
Lucifer bangun dari tempat duduknya dengan senyuman yang sangat lebar.Semua jenderal kebingungan dengan senyuman Lucifer.
"Benar ini dia!Tunjukan kemampuanmu Kira!"
"TIDAK PERLU MENAHAN DIRI KALIAN,AKU SUDAH MEMBUAT PELINDUNG DI TEMPAT INI!"Wine berteriak dengan kencang.