Dengan kereta kuda membuat mereka dapat sampai di ibukota Barat dengan lebih cepat.Hanya dalam beberapa hari mereka dapat sampai di ibukota Barat.Saat Kira melihat ibukota Barat,dia disuguhkan sebuah pemandangan asing.Gerbang utama ibukota Barat dibuka dengan lebar.Tidak hanya itu,dia juga tidak melihat satupun penjaga di gerbang.Pemandangan ini sangat berbeda dengan Kardia.
"Kenapa tidak ada penjaga disini?"Kira bertanya dengan raut wajah yang kebingungan.
"Raja Iblis Barat membiarkan gerbang kota terbuka terus jadi siapapun bisa masuk dan keluar dari kota dengan mudah."
"Bukankah ini artinya lebih bahaya?Jika tidak ada penjaga maka penjahat juga dapat masuk ke dalam kota dengan mudah."
"Aku mengerti apa yang kau pikirkan,tapi penjaga di kota ini berbeda dengan Kardia.Jika di Kardia kau dapat melihat penjaga yang berkeliling di sekitar kita.Namun di kota ini para penjaga berbaur dengan penduduk,karena itu kau tidak akan tahu dimana para penjaga berada.Karena itu walau gerbang selalu terbuka penjaga tetap akan kesulitan."
"Jadi dibandingkan dengan menjaga mereka lebih seperti mengawasi kota bukan?"
"Benar,penjaga yang selalu ada di setiap sudut kota memang selalu akan membuat dirimu terasa nyaman.Tapi bukankah kalian akan merasa sedikit tidak nyaman karena terasa seperti sedang diawasi?Karena itulah Raja tidak ingin membuat penduduknya tidak nyaman.Selain itu aku merasa sistem keamanan seperti ini jauh lebih efektif dibanding milik Kardia."
Kira tidak mendengarkan sedikitpun apa yang Chors dan Ema bicarakan sejak masuk ke dalam kota.Dia hanya menatap keluar jendela dengan mata yang berbinar-binar.Kira sangatlah merasa tertarik dengan suasana kota yang ada di Barat.Walau citra demi human sudah mulai membaik di Kardia.Namun tetap saja mereka masih belum dapat menghancurkan dinding yang membatasi mereka.
Sedangkan saat Kira melihat kota ini,dia sudah dapat melihat kalau dinding tersebut sudah dihancurkan.Manusia dan demi human tampak dapat berdampingan di kota ini.Tidak jarang dia melihat kalau demi human dan manusia dapat bersenang-senang satu sama lain.Suasana ini benar-benar sangatlah baru untuk Kira.Dia juga sangat tertarik akan kota ini.Ema dapat melihat dengan jelas dari wajah Kira.
"Kau terkejut bukan?Awalnya aku juga sama terkejutnya denganmu.Jika aku pergi ke Kardia maka aku mencari uang.Sedangkan jika aku pergi ke Barat maka yang aku cari adalah suasana kota ini.Memang bayaran di kota ini jauh lebih kecil,namun suasana damai ini sangat sulit untuk ditemukan."
Saat Ema sedang berbicara kereta kemudian berhenti.Tanpa mereka sadari mereka sudah sampai di tujuan mereka yaitu rumah Ema.Rumah Ema terletak di pinggiran kota.Mereka kemudian turun satu-persatu.Saat Chors melihat ukuran rumah Ema membuatnya tidak yakin kalau mereka dapat tinggal di rumah kecil itu.
"Apakah ini benar-benar rumahmu?Apa kau yakin kita semua bisa tinggal di rumah kecil ini?"
"Kalau begitu pergi dan beli rumahmu sendiri!"Ema menendang Chors dengan keras.
"Sepertinya itu bukan ide yang buruk?"Ema terdiam mendengar Kira.
"Kau benar dengan uang yang kita miliki sekarang sepertinya cukup.Aku sudah menghitungnya kita punya pu-."Ema menutup mulut Chors dengan rapat-rapat,dia juga langsung menarik Chors ke dalam rumah.
Saat mereka masuk ke dalam rumah,Ema langsung melempar Chors ke lantai dengan keras.Chors kebingungan dengan Ema yang melemparnya tiba-tiba.
"Apa yang kau lakukan?"Saat Chors menatap Ema dia langsung terkejut.
Wajah Ema tampak seperti wajah yang siap untuk membunuh orang.Dia kemudian jalan dengan perlahan-lahan untuk mendekati Chors.Kira kemudian berlari ke arah Ema.
"Tenanglah Ema."Kira menahan Ema dengan kedua tangannya.
"Bagaimana aku bisa menjadi tenang!Bagaimana bisa hanya dengan tidak memakai topeng kau bisa menjadi sebodoh ini!Jika kau menyebutkan jumlah uang kita,bisa-bisa kita diserang orang."
"Tapi bukankah kau sendiri yang mengatakan kalau penjaga berbaur dengan kita."
"Memang benar,tapi bukan berarti kita tidak perlu waspada!"
"Omong-omong berapa jumlah uang kita?"
"Aku sudah menghitung beberapa kali.Saat ini kita mempunyai uang kurang lebih lima ribu koin emas."
Saat mendengar jumlah uang mereka,Ema menjadi terdiam.Dia yang sebelumnya memberontak tiba-tiba saja diam menjadi patung.Kira yang kebingungan melepaskan Ema dari tangannya.Ema tiba-tiba langsung berlari dan menarik kerah Chors.
"Li-Lima ribu?!Apa kau serius dengan itu?!"
"Aku serius,putri benar-benar memberikan kita banyak uang.Aku merasa bersalah karena mereka memberikan kita banyak uang."
"Lalu apa dengan jumlah itu kita bisa membeli rumah?"Kira bertanya sambil menatap Ema.
"Bukan bisa tapi sangatlah bisa.Jika mencari di tengah kota kita bisa dapat rumah yang cukup untuk menampung kita bertiga.Dan jika di pinggir kota mungkin kita bisa mencari mansion yang tidak begitu mahal."
"Omong-omong dimana tempat aku dan Kira akan tidur?Aku hanya melihat ada dua ruangan di rumah ini."
"Tentu saja aku disana."Ema menunjuk salah satu ruangan."Dan kalian disana."Ema menunjuk ruangan lainnya.
"Jadi kami akan tidur berdua?"
"Tunggu aku dan Kira akan tidur bersama-sama?"
"Itu terserah kalian berdua,jika kalian tidak suka salah satu dari kalian bisa tidur disini."
"Bagaimana kalau kita membeli rumah saja hari ini?"
"Hmm dengar Kira,membeli rumah tidak semudah membeli kacang.Kita perlu melihat-lihat rumah yang cocok untuk kita.Selain itu juga kita perlu menunggu agar surat rumah itu jadi."
"Dan yang aku dengar juga memerlukan waktu lama agar surat rumah itu selesai."
Di tengah obrolan itu perut Kira mengeluarkan bunyi yang sangat keras.
"Bagaimana kalau kita makan saja dulu."
"Kebetulan aku tahu tempat makan yang enak dan murah di sekitar sini."
"Jangan pedulikan harga kita punya banyak uang."Chors mengangkat kantung koin emas mereka dan menggoyang-goyangkannya.
Mereka kemudian berjalan keluar dari rumah Ema.Saat mereka keluar hari sudah menjadi sore.Saat hari mendekati malam suasana kota menjadi semakin ramai.Bahkan wilayah pinggir kota juga sangat ramai.
"Bagaimana jika kita mencoba melihat-lihat agen rumah sebelum makan?"
"Tidak kita makan saja dulu,perut Kira juga sudah mengeluarkan bunyi sejak tadi."
Kira tiba-tiba saja berhenti berjalan.Dia dapat merasakan seseorang dengan kekuatan yang sangat besar di belakangnya.Kira menjadi gemetar sesaat,dengan tubuh yang gemetar dia melihat ke belakang.Namun saat dia melihat ke belakang,kekuatan yang dia rasakan seakan-akan lenyap begitu saja.Kira berdiri dengan diam karena bingung.
"Kira ayo cepat."Ema meneriaki Kira dari jauh.
"Ah,baik."Kira langsung menyusul Ema dan Chors.
Di istana Iblis Barat,seorang pria sedang berjalan dengan segelas wine di tangannya.Dia kemudian memutar-mutar gelas wine miliknya.Setelah wine yang ada di dalam gelas berputar dia kemudian menghirupnya aroma wine dengan seksama.Dia kemudian meneguk wine itu dengan perlahan-lahan hingga gelas menjadi kosong.
Pria itu kemudian menghela nafasnya dan menunjukan sebuah senyuman kecil.Dia kemudian menaruh gelas winenya di sebuah meja dan berjalan ke arah jendela.Saat di depan jendela dia menatap jalan yang ada di kota dengan seksama.
"Aku sungguh tidak sabar dengan hari esok.Kita akan segera bertemu Kira sang simbol kegelapan."