Chereads / Demon Become Hero / Chapter 121 - Chapter 121

Chapter 121 - Chapter 121

*tuk,tuk,tuk*

Suara ketukan pintu terdengar dari pintu rumah Ema.Dengan pendengarannya yang sensitif membuat Ema dapat mendengarnya dengan jelas.Suara ketukan itu menganggu Ema dan membuatnya terbangun.Dia kemudian membuka selimutnya dan berjalan keluar dari kamarnya.Ema berjalan dengan mata kantuk dan juga kaki yang lemas.

"Siapa yang datang pagi-pagi seperti ini!"Ema berjalan hingga menabrak Kira yang tertidur di lantai."Bagaimana bisa dia masih tidur?Suara pintu sekeras ini seharusnya sudah membangunkan seisi rumah."

*krieet*

Ema membuka pintu dengan perlahan-lahan sambil mengusap-usap matanya.

"Apakah anda nona Ema dari party Demonhard?"Ema mendengar suara pria asing.

"Iya benar."Ema kemudian melihat ke depannya.

Saat dia melihat kedepan kedua matanya menjadi lebar.Saking terkejutnya Ema langsung membanting pintu dengan sangat keras.Wajah Ema sangatlah terkejut.Berkat bantingan pintu Ema yang keras,Chors menjadi terbangun.Dia berjalan keluar dengan mata yang mengantuk juga.Chors kebingungan karena Ema yang menunjukan ekspresi terkejut.

"Kenapa kau membanting pintu seperti itu?Dan ada apa dengan wajahmu?"

"A-Ada banyak prajurit kerajaan di depan rumah kita."Ema menjelaskan dengan terbata-bata.

"APA!"

Dengan suara lantang Chors membuat Kira juga ikut terbangun.Kira bangun dan meregangkan tubuhnya.

"Kenapa kau berteriak begitu keras?"

*tuk,tuk,tuk*

Ema kemudian membuka pintunya kembali.

"Kalian semua sudah bangun bukan?Berisaplah kita semua akan pergi ke istana."

Ema hanya dapat membalas dengan mengangguk-angguk saja.Ema langsung menyuruh teman-temannya untuk bersiap.Tanpa tahu apa-apa mereka berakhir di dalam kereta kuda dengan utusan istana.Saat mereka melihat pria tersebut,mereka dapat merasakan kalau pria itu mirip dengan seseorang yang mereka kenal.

Pria itu mempunyai wajah dengan raut wajah yang serius.Dia juga memakai kacamata yang membuatnya menjadi tampak pintar.Selain itu dia juga mempunyai rambut coklat pendek.Saat mereka melihat pria itu dengan seksama,dia menyadari kalau dia sedang diperhatikan.Pria itu kemudian memberikan senyuman pada mereka.

"Apakah ada yang aneh dengan penampilan saya?"

"Emm tidak."Ema menjawab dengan keringat dingin.

"Kenapa wajahmu terasa sangat familiar ya?"Kira mengeluarkan isi pikirannya.

*buk*

Dengan spontan Chors dan Ema memukul kepala Kira.

"Hahaha tolong lupakan saja."Ema tertawa dengan canggung.

"Benar dia memang terlalu bodoh tolong dimaklumkan."

"Hahaha kalian memang sangatlah lucu.Tidak perlu bersikap formal seperti itu padaku lagi pula kalian sudah akrab dengan adikku.Perkenalkan aku adalah menteri Kerajaan Iblis Barat Wine Bleade."

Saat mereka mendengar nama Bleade membuat mereka bertiga saling menatap satu sama lain.

"AGUST!"Mereka berteriak bersama-sama.

Mereka dibuat tercengang dengan pernyataan Wine.Wine dan Agust mempunyai ukuran tubuh yang sangat berbeda.Agust mempunyai tubuh yang sangatlah besar dan juga tinggi.Namun Bleade mempunyai tubuh yang sama seperti orang dewasa pada umumnya.Dan Agust mempunyai otot yang sangat tebal dan juga besar.Sedangkan Wine mempunyai tubuh yang cenderung tampak kurus.

"Aku tahu kalian pasti bingung dengan ukuran tubuh yang berbanding tebalik.Agust dilahirkan dengan bakat fisik yang sangat luar biasa.Sedang diriku ini hanya dilahirkan dengan otak yang jauh lebih baik dari manusia pada umumnya."

"Sebenarnya kenapa kami dibawa ke istana?"Ema akhirnya mengeluarkan isi kepalanya.

"Raja ingin bertemu dengan kalian semua."

"Kenapa dia ingin bertemu kami?"Kira bertanya dengan wajah yang bingung.

"Entahlah."

"Apakah ini akan membahayakan kami?"Chors bertanya dengan berkeringat dingin.

"Siapa yang tahu."

Mereka akhirnya menjadi diam saja di sepanjang perjalanan.Pikiran mereka menjadi kacau dan juga bingung karena tidak mengetahui alasan mereka dibawa ke istana.Hingga mereka tiba di istana mereka tetap hanya diam.Mereka kemudian turun dari kereta kuda.

Wine kemudian menuntun mereka semua untuk bertemu dengan Raja.Mereka berjalan sambil memperhatikan istana.Istana Kerajaan Iblis Barat tidak jauh kalah besar dengan Kardia.Mereka dibawa ke ruang tahta oleh Wine.Ruang tahta sangatlah sepi dan juga tidak ada sedikitpun penjaga di dalam sana.

"Saya sudah membawa mereka semua."

Saat mereka melihat tahta,tahta itu kosong dan tidak ada siapa-siapa.

"Hmm jadi ini mereka."Dari belakang mereka terdengar suara seorang pria.

Kira yang tepat mendengar suara dari belakangnya langsung melompat.Sedangkan Ema dan Chors membatu karena saking terkejut.Mereka sama sekali tidak dapat merasakan kedatangan pria tersebut.

{Sejak kapan dia ada disana?!}

{Kenapa aku tidak bisa merasakan keberadaanya!}

"Tidak perlu terkejut seperti itu."Pria itu muncul di belakang Kira dan memegang pundak Kira.

Mereka dibuat semakin terkejut dengan pria itu yang dalam sekejap bisa berada di belakang Kira.Pria itu kemudian menunjukan sebuah senyuman.

"Perkenalkan aku adalah Raja Iblis Barat Lucifer Magnifus."

Lucifer mempunyai mata biru yang berkilau seperti berlian.Dia juga mempunyai rambut pirang yang cerah.Lucifer juga mempunyai wajah yang sangatlah tampan.Lucifer kemudian berjalan kembali ke singgasananya.Lucifer kemudian duduk diatas singgasana sambil menyilangkan kakinya.

"Aku tidak begitu suka basa-basi,simbol kegelapan jadilah jenderalku."Lucifer berbicara sambil mengulurkan tangannya.

"Aku menolak."

Jawaban Kira membuat Lucifer menjadi jengkel.Dia kemudian menarik kembali tangannya.Tatapan Lucifer menjadi berubah dia menunjukan sebuah tatapan tajam yang terasa menusuk pada mereka.

"Sepertinya aku sudah terlalu lunak pada kalian.Padahal jika kau menjawab ya maka semua ini akan selesai."

Seisi ruangan tiba-tiba saja menjadi bergetar.Lucifer mecoba menekan mereka semua dengan kekuatannya.Mereka bertiga tiba-tiba langsung berlutut di depan Lucifer.Tidak hanya berlutut mereka bahkan sampai kesulitan bernafas.

{Apakah kemampuan kami sangatlah jauh.}Kira terkejut dengan tekanan yang dia rasakan.

Kira dapat mengangkat kepalanya sedikit.Saat dia melihat kearah Lucifer,Kira melihat Lucifer seperti sebuah kegelapan yang sangat pekat.Kegelapan itu sangatlah dalam.

"T-Tolong hentikan."Kira memohon pada Lucifer,

Lucifer langsung menghentikannya.Mereka semua dapat bernafas kembali namun nafas mereka masih terengah-engah.

"Apa keuntungannya jika aku mengambil posisi jenderal?"

"Tentu saja sangat banyak,salah satunya adalah kerajaan Barat akan melindungi kalian.Selain itu aku akan memberikan tempat tinggal untuk kalian."

"Bisakah anda berbaik hati dan memberikan waktu pada kami untuk berdiskusi."

"Kenapa aku harus mendengarkanmu?"Lucifer menatap Ema dengan tajam.

"Kira akan menolak jika kami juga tidak setuju."

"Baiklah,tapi berapa lama kalian ingin berdiskusi?Aku tidak suka menunggu."

"Berikan kami waktu satu hari."Kira menjawab dengan tegas.

"Baiklah besok kalian semua akan kembali ke istana."

Wine kemudian mengantarkan mereka semua ke kereta kuda.Saat mereka semua sudah meninggalkan istana,Wine segera berjalan ke ruang tahta.

"Bukankah anda hanya membuat ini semua menjadi rumit?"

"Aku hanya ingin menunjukan bahwa aku cukup kuat untuk menghabisi mereka semua kapanpun itu."

"Apakah tempat tinggal yang anda maksud sama dipikiran saya?"

"Sepertinya iya."

"Para jenderal yang lain akan menolaknya jika akan tahu."

"Kita akan melihat reaksi mereka semua besok."