Kira membuka kedua matanya dengan perlahan.Saat matanya terbuka,dia melihat dia sudah berada di kamar pondok.Kira yang sedang terbaring mencoba untuk bangun karena kebingungan.Saat dia mencoba bangun,badannya sangatlah lemas.Untuk bangun dari tempat tidur saja sangatlah berat untuk Kira.
"Bagaimana bisa aku disini?"
Kira yang penasaran mencoba untuk berjalan keluar.Saat dia membuka pintu,dia melihat Chors yang sedang duduk sambil menikmati teh.Tidak lama kemudian Ema juga keluar dari kamarnya.Chors menaruh cangkir tehnya dan melihat ke arah Kira dan Ema.Namun mata Ema menjadi terbuka dengan lebar saat melihat kearah Chors.
"SIAPA KAU!"Ema menunjuk Chors.
"Ini aku."
"Huh?"
"Itu Chors."Kira menunjuk dengan wajah yang datar
"APA!"
"Duduklah aku menceritakan semuanya."Dengan Ema yang kebingungan akhirnya Chors menceritakan masa lalunya.
"Jadi kau adalah anak haram bangsawan dan kau tidak pernah mempunyai sedikit luka bakar?Lalu untuk apa selama ini kau memakai topeng?"Ema bertanya dengan kesal.
"Dengan aku memakai topeng,maka tidak akan ada yang bisa melihat ekspresi wajahku.Karena bagiku aku hanya boleh mengekspresikan wajahku ketika dendam ini sudah terselesaikan.Selain itu aku tidak bisa menatap dunia dengan dendam yang masih ada di pundakku."Saat Chors bercerita perut Ema dan Kira mengeluarkan bunyi yang keras,Chors kemudian menunjukan senyum kecil."Baiklah karena kalian sudah bangun akan aku buatkan sarapan."Chors berjalan kearah dapur.
Chors datang dari dapur membawa sarapan.Dia menaruh sarapan yang dia buat diatas meja.Tanpa basa-basi Kira dan Ema langsung melahap makanan yang ada di depan mereka.Dalam hitungan menit makanan yang dibuat Chors menjadi bersih.Ema yang sudah kenyang bertanya pada Chors dengan penasaran.
"Berapa lama sebenarnya kami terbaring di ranjang?"
"Sudah lima hari kalian tidak sadarkan diri."
"Lima hari?!"Kira terkejut mendengar Chors.
"Apa kau serius?"
"Tentu aku serius."
"Lalu bagaimana dengan kau?"
"Aku hanya butuh dua hari saja."
"Lalu apa kita berhasil?"Kira bertanya pada Chors.
"Tentu saja kita berhasil,kalau kita gagal tidak mungkin kita ada disini.Dan aku punya sesuatu untukmu Kira."Chors bangun dan menyerahkan sebuah surat kepada Kira."Temanmu menitipkan ini padaku."
"Teman?"
"Aku juga tidak tahu itu siapa,yang jelas dia adalah perempuan yang kau ajak kemari."
"Siapa itu Kira?"
"Dia adalah pemegang simbol air."
"Bukankah itu artinya dia tidak bergabung dengan Kardia?Aku mendengar kalau pemegang simbol yang bergabung dengan Kardia ditugaskan di perbatasan."
"Benar,aku dan dia adalah orang yang menolak tawaran Raja."
"Kita berbincang saja nanti,Agust ingin bertemu dengan kita semua.Bersiap-siaplah terlebih dahulu."
Kira dan Ema kemudian berjalan kembali ke kamar mereka.Kira masuk ke dalam kamarnya.Dia kemudian berjalan ke arah ranjang dan duduk diatas kasurnya.Dengan rasa penasaran Kira membuka surat yang diberikan Airy.Dia kemudian membaca surat itu dengan seksama.
Sebenarnya aku sedikit kebingungan bagaimana harus menulis surat ini.Tapi ada yang ingin aku katakan.Aku salah menilaimu,kau jauh lebih kuat daripada yang aku bayangkan.Berkat pertarungan yang kita hadapi aku menjadi berlajar.Sepertinya aku hanyalah katak dalam sumur.Melihat pertempuranmu melawan Granel,benar-benar membuka mataku.Pertarungan kalian berdua benar-benar berada di level yang berbeda.
Tapi tetap saja aku juga membantu untuk membuat sihir terakhir yang kau keluarkan.Aku juga akan berlatih lebih keras hingga bisa melewatimu.Selain itu aku ingin mengucapkan terima kasih padamu.Tanpamu aku pasti sudah mati,sepertinya aku berhutang padamu.Jika kau butuh bantuan datanglah ke selatan aku akan membantumu sebisaku.Dan jika kau datang aku ingin mencoba bertarung denganmu.
"Aku menjadi tidak sabar dengan pertemuan kita yang kedua."Setelah membaca surat itu,Kira menunjukan senyum kecilnya.
Setelah mereka semua bersiap-siap mereka segera pergi ke kota.Saat mereka tiba di depan gerbang mereka merasa aneh.Penjaga gerbang memberikan sebuah senyuman sebelum mereka membukakan gerbang.Tidak hanya itu bahkan saat mereka masuk ke dalam kota seluruh orang yang melihat mereka selalu tersenyum.
Mereka bertiga kemudian saling menatap satu sama lain.Mereka merasa sangat janggal dengan keadaan kota.Dengan perasaan yang janggal mereka langsung berlari ke arah guild.Mereka masuk ke dalam guild dengan tergesa-gesa,mereka juga langsung menaiki tangga untuk bertemu dengan Agust.Saat mereka masuk ke dalam ruangan Agust.Tidak seperti biasanya Agust hanya duduk di depan meja kerjanya.
Saat mereka bertiga datang,Agust langsung melempar sesuatu kearah mereka.Mereka dapat menangkapnya dengan mudah.Kira dan Chors kemudian membuka tangan mereka untuk melihat apa yang mereka dapatkan.Mereka mendapatkan sebuah kartu petualang yang terbuat dari besi,Sedangkan Ema mendapatkan sebuah kartu petualang yang terbuat dari kayu.
"Selamat kalian sudah menjadi petualang peringkat A.Sedangkan untukmu selamat karena menjadi petualang peringkat B."Agust menunjuk Ema.
"APA!Kenapa aku peringkat B dan mereka peringkat A?"
"Mereka sudah menghabisi Schavio dan juga menyelamatkan kota.Sedangkan kau hanya menyelamatkan kota saja."
"Omong-omong tentang menyelamatkan kota,kenapa kami terus mendapatkan senyuman dari penduduk kota?"
"Aku masih belum terbiasa dengan wajahmu."Agust tersenyum kecil."Putri Kyra membantu kalian,dia adalah orang yang bersikeras untuk membersihkan nama kalian semua."
"Lalu bagaimana dengan nasib gereja malaikat?"Kira bertanya dengan dingin.
"Mereka sudah dibubarkan hingga ke akar-akarnya.Tidak hanya itu seluruh anggota yang dianggap terlibat dipenjara dan diberikan hukuman.Karena urusan kalian sudah selesai disini aku sudah menyiapkan kereta kuda untuk kalian pergi ke barat."
"Benarkah?"Ema tampak girang.
"Terima kasih,kalau begitu kami pergi sekarang."Kira berbalik dan berjalan ke pintu.
"Oh ya satu lagi aku hampir melupakannya,putri ingin bertemu dengan kalian.Temuilah dia sebelum kalian pergi."
"Baiklah."
Sesuai dengan permintaan Kyra mereka pergi mengunjungi istana.Sama dengan penduduk kota,para penjaga juga menjadi lebih ramah dan membukakan gerbang lebih mudah dibanding sebelumnya.Kepala pelayan juga langsung menyambut mereka.Kepala pelayan kemudian mengantarkan mereka ke ruangan Kyra.Saat mereka membuka pintu,Kyra langsung berlari ke tempat mereka dan memeluk mereka dengan erat.
"Akhirnya kalian sadar."
"Terima kasih karena sudah membantu kami."
"Tidak perlu berbicara seperti itu."Kyra memukul Kira dengan keras."Duduklah."Saat mereka duduk,para pelayan langsung datang membawa kudapan.
"Bagaimana caramu untuk membersihkan nama kami semua?"Ema bertanya pada Kyra.
"Sejak kalian mengalahkan gereja,aku langsung pergi kembali ke kota.Membersihkan nama kalian lebih mudah dengan diriku yang masih hidup.Masyarakat lebih mudah percaya saat melihatku,akupun juga menjelaskan pada ayahku.Berkat itu ayahku juga mau membantu untuk meringkus gereja sampai ke akar-akarnya."
"Lalu kenapa anda mengundang kami kemari putri?"
"Jika kalian bertanya padaku tentu saja aku hanya ingin melihat kalian semua.Aku sudah mendengar kalau kalian akan pergi karena itulah aku ingin bertemu.Namun sebagai putri aku ingin bertanya pada kalian.Apakah kalian akan menjadi musuh kami di masa depan nanti?"Kyra menatap Kira dengan serius."
"Itu adalah pertanyaan mudah,jika kalian mengusikku dan teman-temanku maka kita akan menjadi musuh.Sebaliknya jika kalian tidak mengusikku aku tidak akan menyerang kalian."Mendengar itu Kyra langsung tersenyum dengan lebar.
"Baguslah sebenarnya aku hanya ingin memastikan itu dan melihat kalian saja.Aku dengar kalian ingin pergi ke barat,karena itu aku mempunyai sedikit hadiah untuk kalian."Kyra berjalan ke mejanya dan membuka lacinya,dia kemudian mengambil sebuah kantung dan memberikan pada Kira.
Kira kemudian langsung membuka kantung tersebut.Kira menjadi tercengang saat melihat isi kantung tersebut.Kantung itu dipenuhi dengan koin emas.
"Kyra kenapa kau memberikan sebanyak ini?"
"Itu tidaklah banyak dibandingkan jasa yang sudah kalian buat.Kalian sudah menyelamatkan Kardia sudah sepantasnya kalian mendapatkan hadiah,ambilah jika kalian menolak hatiku terasa sakit."
"Baiklah,terima kasih untuk ini."Kira berdiri dan berterima kasih sambil membungkuk."Kalau begitu kami akan pergi sekarang."
"Sampai jumpa lagi nanti."
Saat Kira berjalan di lorong,dia berpapasan dengan jenderal Kardia.Mereka hanya saling menatap satu sama lain dan melewati satu sama lain begitu saja.Jenderal berjalan ke ruangan putri.Dia membuka pintu ruangan dan putri menyambutnya dengan senyuman.
"Bagaimana dengan pendapatmu tentang mereka jenderal?"
"Walau aku tidak pernah bertarung dengan mereka tapi mereka tampak lebih kuat.Terutama pemegang simbol kegelapan,aku merasakan ada sesuatu yang berbeda darinya."
"Bagaimana jika dia menjadi musuh kita?"
"Untuk sekarang aku masih bisa menanganinya namun jika dia bertambah kuat sepertinya aku tidak akan sanggup untuk menghadapinya."
"Begitu ya,aku juga berharap kita tidak menjadi musuh dengan mereka."
Demonhard kemudian menaiki kereta yang disiapkan Agust.Perjalanan mereka menuju Barat akhirnya dimulai.
Di sebuah tempat yang gelap,Lecia sedang berjalan di lorong.Dia berjalan ke sebuah ruangan dan membuka pintu ruangan.Di dalam ruangan berisi dua orang pria dan juga satu perempuan.
"Akhirnya kau kembali juga bocah."
"Jaga mulutmu itu sebelum aku merobeknya."
"Haha seperti biasa kau sangat tempramen."
"Apa kau menantangku?"Lecia berusaha menekan pria itu dengan mananya.
Pria itu tidak tinggal diam,dia juga berusaha menekan Lecia dengan mananya.Ruangan menjadi sedikit begetar dengan pancaran mana mereka.
"Berhenti."Saat pria lainnya berbicara,mereka langsung berhenti dengan cepat."Aku sudah menduganya kalau kakek tua itu akan mati.Tapi aku tidak menyangka dia mendapatkan kunci rencana kita."
"Lalu kapan kita akan memulai rencana kita?"
"Kita butuh persiapan yang lebih banyak.Kita masih kekurangan anggota dan juga alat kita masih belum sempurna."
"Aku akan segera menyempurnakannya secepat mungkin."Perempuan lainnya akhirnya berbicara.
"Kita akan mencari lebih banyak anggota mulai sekarang."