Chereads / Demon Become Hero / Chapter 106 - Chapter 106

Chapter 106 - Chapter 106

Kira membuka matanya dan melihat ke sekitar.Dia sedang berada di kamarnya dan juga sedang terbaring.Dengan tenaga yang lemah dia mencoba untuk bangun.Saat kepalanya tidak bersandar pada bantal.Kepalanya langsung terasa berat dan pusing.Dia mencoba untuk bangun dari kasur dan berjalan ke arah pintu.

*buk*

Namun tubuh Kira begitu lemas.Dia terjatuh karena kaki-kakinya tidak kuat untuk membuatnya berdiri.Kira merayap untuk sampai pintu.Dengan menaruh tangannya di gagang pintu,Kira berusaha untuk berdiri.Dia kemudian keluar dari kamarnya.

Diluar kamarnya,semua orang berkumpul.Chors yang melihat Kira keluar dari kamar langsung mendatangi Kira.Dia membantu Kira untuk berjalan.Saat mereka berjalan bersama-sama.Kyra mendatangi mereka,Kyra kemudian membungkukkan badannya di depan Kira.Kira menjadi bingung dengan situasi yang dia dapatkan.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku ingin meminta maaf padamu.Aku sudah mendengar semuanya dari yang lain.Aku tidak bermaksud untuk menyerangmu."

"Santai saja,aku tidak mungkin mati hanya karena itu."

Kira kemudian berjalan melewati Kyra.Chors membawa Kira untuk duduk di sofa.Saat Kira sudah duduk,Agust langsung menatapnya dengan senyuman.Agust menatap kira dengan keadaan tubuh penuh dengan perban.

"Jadi kau bangun?Aku kira kau akan mati."Kira hanya tersenyum kecil mendengar Agust.

"Aku tidak perlu mendengar kata-kata dari orang yang kubuat sekarat."

"HAHAHA,jadi kau mengira sudah menang?"Agust menatap dengan tajam ke arah Kira.

Agust dan Kira saling menatap satu sama lain dengan tajam.Dengan tatapan tersebut membuat suasana ruangan menjadi tegang.

"Haruskah kita mengulang kekalahanmu?"

"Aku beritahu saja saat aku dikendalikan,aku melawan kendali pikiran tersebut.Aku melakukannya agar aku tidak melawan kalian dengan sekuat tenaga.Kau seharusnya tahu jika aku serius kau pasti akan mati."

"Benarkah?"Kira mencoba bangun dari sofa,namun karena tubuhnya yang masih lemas membuatnya terjatuh kembali ke sofa.

"HAHAHA dengan kondisi itu kau mencoba melawanku?Tubuhmu benar-benar sudah kehabisan mana.Jangan paksakan dirimu atau kau hanya akan mati sia-sia."

"Itu benar Kira kau seharusnya duduk dengan tenang."Chors memarahi Kira layaknya orang tua.

"Shhh."Kira mendesis kesal.

"Sebenarnya bagaimana kau bisa dikendalikan?"Ema bertanya dengan penasaran.

"Aku juga tidak tahu,tapi saat aku sedang bekerja tiba-tiba saja pikiranku menjadi kosong..Dan saat pikiranku kosong aku terasa seperti dirasuki sesuatu.Lalu aku langsung memiliki hasrat untuk membunuh pada Kira.Apa kau juga merasakan hal yang sama?"Agust bertanya pada Kyra.

"Benar aku juga merasakan seperti itu tapi aku sedikit berbeda.Saat aku bangun tidur kepalaku terasa kosong.Setelah itu aku terbangun dengan keadaan terikat dan tidak bisa mengingat apapun."

"Apa kau juga dikendalikan?"Chors bertanya pada Lilia.

"Iya."

"Tunggu bukankah itu berarti bisa ada lebih dari mereka bertiga?"

"Tepat,bukan hanya kami bertiga saja,melainkan seluruh ibu kota."

Smeua orang langsung terkejut mendengar Lilia.

"Tunggu,kalau begitu bagaimana kau bisa lepas dari kendali pikiran?"

"Bukankah kalian sudah tahu?Kalau aku memakai gelang ini."

"Bukan dengan apa,tapi bagaimana caranya?"Kira berbicara dengan raut wajah yang serius.

Lilia kemudian menatap ke arah Agust.Agust hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Sebenarnya kami sudah menyelidiki tentang Raja."

"Aku mempunyai teman yang sangat hebat dalam mencari informasi.Dan yang mengendalikan Raja adalah gereja malaikat."

"Gereja malaikat!Bagaimana caranya?Meski kerajaan menyokong gereja tapi gereja dan kerajaan sangat jarang menemui satu sama lain."

"Aku juga tidak tahu bagaimana tapi yang pasti ini semua perbuatan gereja."

"Kita harus pergi dari sini."

"Ck,ck,ck sebelumnya aku pasti akan menyuruh kalian pergi.Tapi sekarang lebih baik kita menghentikan mereka.Kau pasti tahu kalau mereka tidak mengendalikan kita saja tapi seluruh kota.Dan kau juga pasti tahu kalau jenderal kerajaan sudah kembali.Dan jangan lupa sepertinya gereja hanya mengincarmu.Jika kau meninggalkan begitu saja kau sama saja membiarkan musuhmu menjadi lebih kuat."Agust menunjuk Kira.

"Haah."Kira menghela nafas sambil memegang kepala karena merasa stres."Jadi bagaimana kita mengakhiri ini semua?"

"Aku akan meminta temanku untuk mencari informasinya."

"Bukankah itu terlalu lama?"Ema mengeluh.

"Jangan khawatir,temanku bisa melakukannya dengan cepat."Agust kemudian berdiri dari sofa."Aku akan memastikan sesuatu dulu.Aku akan kembali ke kota dulu."Agust berjalan keluar dari pondok.

Lilia kemudian langsung berlari membuntuti Agust.Setelah mereka keluar,semua orang yang ada di dalam pondok menghela nafasnya.

"Sebenarnya apa penyebab kita semua bisa terjerat masalah tanpa henti."Ema mengeluh dengan wajah yang menunjukan sudah lelah.

"Aku juga sangat lelah dengan semuanya."

"Putri bisakah kau menceritakan tentang gereja malaikat?"

"Sebenarnya aku juga tidak begitu tahu tentang mereka.Tapi aku akan memberitahu apa yang aku tahu saja."

Pada awalnya gereja malaikat tidak sebesar sekarang dan mempunyai pengaruh seperti sekarang.Awalnya mereka hanya sebuah organisasi sangat kecil yang singgah dari kota ke kota.Mereka membuat citra mereka menjadi baik dengan membantu korban-korban perang.Mereka akan singgah di sebuah kota dan tinggal selama beberapa hari.Selama mereka disana mereka akan membagikan makanan dan juga keperluan yang dibutuhkan masyarakat.Mereka juga akan meminta untuk kepada seluruh masyarakat untuk berdoa pada malaikat atas karunia yang mereka semua dapatkan.

Dan orang yang memimpin doa tersebut adalah ketua mereka Paus Granel.Dengan berbagai perbuatan baik mereka,mereka mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.Terutama Paus Granel dia menjadi salah satu tokoh yang dipercayai masyarakat.Jika secara hukum maka orang-orang akan patuh dengan Raja maka secara sosial mereka akan mempercayai Paus Granel.

Karena pengaruh yang besar tersebut Raja memutuskan untuk mengundang petinggi gereja untuk datang ke istana.Walau Raja mengundang mereka ke istana tapi Raja tidak menyukai mereka.Gereja malaikat dianggap bisa membahayakan eksistensi kerajaan.Karena itu Raja hanya menyokong mereka dengan memberikan dana untuk kegiatan mereka.Dan pengaruh mereka semakin membesar sejak wanita suci bergabung bersama mereka.

"Mereka tidak terdengar ada yang aneh?Bagaimana menurutmu Kira?"

"Tubuhku terlalu lemas untuk berpikir."

"Putri apa anda yakin mereka tidak melakukan sesuatu yang aneh?Mungkin seperti sesuatu yang mereka lakukan berulang-ulang atau hal yang sudah menjadi ciri khas mereka?"

Kyra kemudian terdiam sejenak.Dia kemudian berpikir dengan serius sambil menutup matanya.

*brak*

Kyra membuka matanya dan memukul meja yang ada di depannya.

"Ada!Mereka selalu menaruh patung berbentuk malaikat yang seukuran dengan manusia ke setiap kota yang sudah mereka datangi."

"Apa mungkin kalau patung itu adalah penyebabnya?"

"Sepertinya tidak mungkin,aku juga tidak pernah sekalipun melihat patung malaikat seperti itu.Aku pasti tahu karena aku sudah cukup lama di ibukota."

"Tidak."Kyra membantah Ema."Di ibukota juga ada sebuah patung malaikat."

"Apa!Dimana?Aku tidak pernah melihatnya?"

"Patung itu berada di istana.Patung itu diberikan sebagai simbol kerja sama antara kerajaan dan gereja."

"Bukankah itu berarti memang mungkin kalau patung itu penyebabnya?"

"Kalau begitu tunggu apa lagi?Bagaimana jika kita menghancurkan patungnya?Kira berbicara dengan posisi telentang di sofa.

"Kita tidak boleh gegabah Kira,kita tunggu Agust terlebih dahulu.Agust menjanjikan sebuah informasi kita akan mencoba menyesuaikan dengan informasi kita."

"Ya itu juga tidak begitu buruk.Aku juga perlu beristirahat sampai tubuhku benar-benar pulih."

Mereka kemudian kembali ke kamar untuk beristirahat.