"Tunggu!"Suara Lilia berteriak dari jauh.
Dia berlari dengan tergesa-gesa menuju ke tempat Kira.Saat sampai di dekat Kira,Lilia langsung menarik salah satu tangan Kira.
"Tunggu,jangan haah serang master."Lilia berbicara dengan tergesa-gesa.
"Apa maksudmu?Kami semua hampir mati karenanya!"Kira berteriak dengan keras.
"Master sedang dikendalikan!"Lilia juga menjawab Kira dengan teriakan yang keras.
"Bagaimana bisa dia dikendalikan."Chors berjalan mendekati mereka sambil membantu Ema berjalan.
"Aku juga tidak tahu,tapi sepertinya seluruh kota sudah dikendalikan."
"Lalu bagaimana kau bisa tidak dikendalikan?"Ema bertanya dengan curiga.
"Aku kebetulan memakai ini."Menunjukan sebuah gelang di tangan kanannya."Gelang ini mempunyai efek sihir untuk melindungi kita dari serangan pikiran."
"Darimana kau mendapatkannya?Bukankah kau juga dikendalikan?"Chors bertanya dengan tatapan yang penuh curiga.
"Emmm."Lilia tidak dapat melihat mata Chors secara langsung dan hanya bisa memalingkan wajahnya."Itu semua tidak penting sekarang!Sebaiknya kalian memakaikan gelang ini pada master."Memberikan gelang yang dia pegang pada Kira.
"Bagaimana keadaan kalian berdua?"
"Aku sudah tidak dapat bergerak lagi."Ema menjatuhkan dirinya dan berbaring di tanah."Maaf sepertinya aku tidak dapat membantu lagi."Kira kemudian melihat ke arah Chors.
"Aku masih dapat bergerak tapi aku tidak akan sekuat sebelumnya."
"Kalau begitu tidak ada pilihan aku akan menahannya sementara waktu.Jika ada celah pakaikan gelang ini padanya."Kira menyerahkan gelang yang dia bawa.
"Seharusnya aku yang menahannya.Kau tidak akan bisa melawannya dengan baik jika dia menyerangmu dari dekat."
"Dengan kondisimu sekarang,kau tidak akan dapat menahannya dengan lama.Lagi pula jika memang terpaksa aku akan pakai mode hitam."
"Mode hitam?"Ema menjadi bingung.
*kruek,kruek,kruek*
Agust baru saja kembali berdiri.Dia selamat dari ledakan Kira dengan pakaian yang compang-camping.Dia kemudian berjalan ke depan sambil merobek pakaian compang-campingnya.Semua terkejut dengan Agust yang bisa selamat dari ledakan sekuat itu.
"Haha,apa dia monster?"Ema bertanya dengan tawa yang pasrah.
"Walau terlihat biasa tapi pakaian yang master pakai bukanlah pakaian biasa.Itu adalah pakaian sihir dengan pertahanan yang sangat kuat."
"Kalau begitu aku sudah berhasil menembus pertahanannya.Aku hanya perlu melakukan sekali lagi saja."
Kira kemudian meluruskan kedua tangannya dan menyatukannya.Kemudian Kira kembali membuat bola mana yang dia buat sebelumnya.Namun dengan jumlah mana yang lebih sedikit dibanding sebelumnya.Dia kemudian menembakannya berturut-turut ke arah Agust.
*dum,dum,duar,duar.*
Kemudian dari dalam ledakan tersebut.Agust berlari ke arah mereka semua.Kira kemudian melangkah mundur dan mendekati Chors.
"Chors lempar aku ke arahnya."
"Ta-."
"Tidak usah banyak omong!Jika dia sampai sini kalian semua akan dalam bahaya."
Chors kemudian menyatukan kedua tangannya untuk menjadikan pijakan untuk Kira.
"Cepat Kira!"
Kira kemudian melompat ke tangan Chors.Chors menggunakan sihirnya untuk melempar Kira dengan sekuat tenaga.
*swosh*
Agust dari kejauhan dapat melihat Kira yang meluncur kearahnya.Dengan cepat dia menarik tangannya dan memukul ke arah Kira.Sebelum Kira terkena pukulan tersebut,dia menggunakan tangan kirinya sebagai perisai untuk tubuhnya.
*krak*
Tulang tangan Kira menjadi patah dan nyaris hancur.Dalam keadaan sesaat Kira memanfaatkan jarak yang dia sudah buat.Dengan satu tangan dia membuat sebuah bola mana seperti sebelumnya dan menagarahkannya tepat ke wajah Agust.
*duar*
Kira melompat untuk membuat jarak dari Agust.Sesuai dugaan Kira,tubuh Agust jauh lebih kuat dari yang dia kira.Dengan jarak sedekat itu hanya dapat mendorong Agust.Dan dengan kondisinya sekarang Kira sangat tidak sangat tidak diuntungkan.Tubuh Kira juga terasa lemas sampai dia hampir kehilangan keseimbang dari tubuhnya.
{Manaku benar-benar terkuras sekarang,tangan kiriku juga tidak dapat aku gerakan.Sepertinya aku hanya punya satu pilihan.}
Dari dalam pakaian Kira kemudian mulai mengeluarkan tentakel hitam seperti sebelumnya.Ema dan Lilia terkejut dengan sesuatu yang keluar dari Kira.Chors yang mengetahui apa yang ingin dilakukan Kira,langsung berteriak dengan keras.
"Jangan Kira!Tidak akan ada yang bisa menghentikanmu sekarang."
"Cih."Kira kembali menarik tentakel hitamnya.
"Apa sebenarnya itu?"
"Aku juga tidak begitu mengerti,yang jelas Kira akan menjadi lebih kuat jika dia melanjutkannya."
"Lalu kenapa kau memintanya untuk berhenti?"
"Kira tidak bisa mengendalikan kekuatannya.Jika kita membiarkannya tidak akan ada yang bisa menghentikannya."
*wosh,grap*
Agust langsung berlari dan mencekik leher Kira dengan erat.Kira tidak bisa melepaskan diri dari cekikan Agust.Kira dicekik hingga menjadi lemas.Kira yang sudah pasrah mulai memejamkan matanya.
{Jadi ini akhirnya.}
*buk*
*uhuk,uhuk,uhuk*
Tiba-tiba saja cekikan itu terlapas dari lehernya.Kira terjatuh ke tanah dan terkejut.Dia melihat Chors berada di depannya.Chors menendang Agust dengan sekuat tenaga hingga cukup untuk membuatnya terpental.Chors kemudian berbalik dan mengulurkan tangannya kepada Kira..
"Seharusnya kau tunggu saja sampai ada celah."
"Kalau hanya kau yang melakukannya tidak akan ada kesempatan.Tapi jika kita berdua pasti bisa,apa kau lupa bagaimana kita bisa mendesaknya?"
"Sepertinya ini akan menjadi lebih sulit dari sebelumnya."Kira mengambil tangan Chors dan kembali berdiri."Berapa lama kau bisa bertahan?"
"Aku tidak yakin,tapi sepertinya kurang dari lima menit."
"Kalau begitu kita harus melakukan habis-habisan."
"Aku akan menyerang dari depan kau hanya perlu membuatnya terjatuh dengan sihirmu."Chors kembali memberikan gelangnya pada Kira."Kau yang memakaikannya,aku akan menahannya.
Chors langsung berlari untuk menyerang Agust.Kira kembali membuat bola mana seperti sebelumnya.Namun dia sekarang menjadi bingung.Kira mencoba sefokus mungkin dengan memejamkan kedua matanya.
{Aku tidak boleh membuatnya sekuat sebelumnya,tapi aku juga tidak boleh selemah sebelumnya.}
Bola mana yang ada di tangan Kira menjadi besar dan kecil dan terus berulang-ulang.Saat Chors mendekati Agust,Agust sudah menyadari Chors terlebih dahulu.Dia muncul di belakang Chors dan menyatukan kedua tangannya.Agust memukul punggung Chors hingga dia tergeletak di tanah.
{Sial aku kira dia sudah menjadi lebih lemah!}
Agust kemudian mengangkat kakinya dan menginjak tubuh Chors dengan keras.Kira yang sudah dapat menentukan jumlah sihir yang dia butuhkan.Namun saat dia melihat ke depan.Agust sedang tergeletak diatas tanah sambil diinjak Agust.
"Chors cepat pergi dari sana!"
"Jangan pedulikan aku,cepat serang saja!"
Tanpa ragu Kira langsung melempar bola mananya.Namun Kira tidak mengarahkan bola mana tersebut pada tubuh Agust melainkan pada kakinya.
*duar*
Ledakan tersebut tidak sekuat sebelumnya.Namun cukup kuat untuk membuat luka pada seseorang.Kaki Agust menjadi kehilangan keseimbangan dan membuatnya terjatuh.Dari dalam asap Chors langsung melompat dan menahan Agust sekuat tenaga.
"AKU TIDAK AKAN MENAHAN DIRIKU [POWER UP 10x]!"
*blar*
Chors menahan Agust dengan sekuat tenaganya hingga membuat tanah yang ada di bawah mereka terdorong ke dalam.
"CEPAT KIRA!"
Kira yang mendengar teriakan Agust langsung berlari.Saat ditahan oleh Chors,Agust mencoba untuk lepas dari Chors.Beberapa kali Chors hampir kalah oleh tenaga Agust.Namun dengan tekadnya dia mencoba untuk melawan.
"Kau benar-benar monster tapi aku juga tidak akan kalah!"Chors mendorong Agust ke tanah dengan semakin kuat.
Lalu dari belakang Chors,muncul Kira dengan tatapan yang tajam.Dia langsung melihat ke arah tangan Chors.Kira langsung memakaikan gelang tersebut.Agust yang memberontak langsung terdiam.Mata Agust yang tampak kosong sudah tampak menghilang.
"Ini mulai terasa sakit cepat pergi dariku."
Chors kemudian bernafas lega setelah Agust kembali sadar.Kira kemudian langsung berjalan pergi dari mereka.Saat dia berjalan kepalanya menjadi pusing dan juga berat.Dan tiba-tiba saja tangannya terkena tetesan darah.Lalu dia menyadari darah itu berasal dari hidungnya dan kesadarannya mulai memudar.
*brak*