Chereads / Demon Become Hero / Chapter 103 - Chapter 103

Chapter 103 - Chapter 103

Setelah pingsan dengan waktu yang lama,Kyra akhirnya dapat membuka matanya.Dia membuka matanya dengan perlahan dan melihat bahwa dia sudah tidak berada di penjara lagi.Kyra mencoba bangun dari tempat tidur.Saat dia mencoba bangun seluruh tubuh Kyra terasa sakit,Dia melihat tubuhnya dan menyadari kalau dia sudah diobati.Kyra menjadi semakin bingung.

"Dimana sebenarnya aku?"

"Apa yang kalian lakukan?!Cepat bantu Aku!"

Kyra mendengar teriakan perempuan yang tidak asing di telinganya.Kyra yang merasa penasaran berjalan menuju pintu.Kyra kemudian membuka pintu dan berjalan keluar.Dia melihat Ema yang sedang memarahi Kira dan juga Chors.

"Kalian seharusnya berburu dan mencari makanan."

"Tubuhku masih terasa sakit,aku tidak dapat berburu."Kira berbicara sambil memalingkan wajahnya dari Ema.

"Dan kau?Apa alasanmu tidak berburu?"Ema menatap seperti orang yang ingin membunuh,seluruh bulu kuduk Chors berdiri dengan tatapan yang diberikan Ema.

"Emmm...Aku harus merawat Kira."Chors juga ikut memalingkan wajahnya.

"Alasan yang bagus."Ema terlihat semakin murka.

Ema kemudian mengepal tangannya dengan erat.Ema kemudian berjalan mendekati Chors dengan tangan yang terlihat bersiap memukul.Chors yang melihat kepalan tangan itu membuatnya menelan ludah.Ema kemudian mengangkat tangannya seperti ingin memukul.Ema kemudian mengayunkan tangannya seperti memalu kepala Chors.

*buk*

"Akkhh,kau memukul terlalu keras."

"Karena itu cepat berburu kalau tidak ingin dipukul lagi."

"Tapi kau bahkan tidak memukul Kira."Chors menunjuk Kira dengan tangannya.Kira hanya memalingkan wajahnya.

"Dia terluka dan kau tidak."

"Apa!Tidak ada orang yang terluka dapat menghancurkan dinding dengan mudah!"

"Pffft..Hahahaha!"Kyra tertawa dengan kencang hingga air matanya keluar.

Mereka yang mendengar suara tawa Kyra langsung melihat ke arah asal suara.

"Kyra!"Mereka berteriak dengan terkejut,mereka juga berlari menghampiri Kyra.

"Apa kau tidak apa-apa?"Ema meraba-raba seluruh tubuh Kyra.

"Aku tidak apa-apa tenanglah."

"Sebaiknya anda beristirahat saja putri?"

"Sebenarnya apa yang terjadi?Kenapa kau bisa mendapatkan luka-luka tersebut?"Pertanyaan Kira membuat suasana berubah."

"Sebaiknya kita duduk saja sambil berbicara.Sepertinya Kyra masih kesakitan."

Ema kemudian membawa Kyra ke sofa.Setelah mereka semua duduk di sofa mereka mulai berbicara.

"Bisakah anda jelaskan apa yang sebenarnya terjadi putri?Kenapa anda bisa mendapatkan luka-luka tersebut."

"Setelah Kira meninggalkan selnya.Petugas yang sebelumnya menyiksa Kira mendatangi selku.Dia kemudian meminta prajurit untuk merantaiku dan kemudian dia menyambukku begitu saja."

"Sial seharusnya aku membunuhnya saja kemarin!"Kira memukul kayu yang ada di kursi.

"Tapi bagaimana ini bisa terjadi?Bukakah Kyra putri?Seharusnya tidak ada yang berani menyentuhnya?"

"Jangan lupa Ema,ini semua perbuatan Raja.Jadi tidak heran kalau putri bisa disentuh begitu saja."

"Bagaimana bisa dia setega itu pada anaknya sendiri?"Ema menjadi kesal.

"Dia memanglah bukan orang yang baik."

"Tidak,jangan salahkan ayahku.Bahkan dengan ayahku orang-orang masih dapat menyentuhku karena aku hanya seorang putri.Dan sebenarnya aku merasa ada yang aneh dengan ayahku.Saat aku dan Kira tertangkap,aku dapat melihat dengan jelas mata ayahku.Mata ayahku tampak sangatlah kosong seperti tidak ada nyawa.Dan tidak hanya itu wajahnya juga tampak datar."

"Apa!Bagaimana itu mungkin!Aku dapat mendengar dengan jelas kalau dia tampak senang dan juga puas karena sudah menangkap kita."

"Aku tahu suara ayah terdengar seperti itu.Tapi aku melihatnya dengan jelas.Mata ayah sangatlah kosong.Matanya seperti tidak mempunyai emosi.Seolah-olah ayah tidak ada disana."Kyra berbicara dengan ekspresi sedih.

"Sepertinya aku mendengar sesuatu yang menarik."

Kyra yang terkejut mendengar suara asing langsung melihat kearah pintu.Agust datang dan berjalan mendekati mereka semua.Kyra tampak terkejut dan juga bingung dengan kemunculan Agust.

"Siapa dia?!Bagaimana bisa pencuri masuk ke dalam?"Saking paniknya Kyra sampai berdiri dari tempat duduknya.

Kalimat yang Kyra ucapkan membuat semua tidak bisa tahan tawa mereka.

"HAHAHAHAHA WAJAH SEPERTI ITU MEMANG TAMPAK SANGAT COCOK UNTUK MENJADI PENCURI!"Ema mengejek Agust sambil tertawa keras.

"Pfft,tuan putri dia adalah pemilik dari rumah ini."

"Haha aku tidak tahu kalau wajah ini seperti pencuri."Agust yang kesal membuat dahinya berkerut.

"Maafkan aku tuan,aku tidak bermaksud untuk seperti itu."Kyra kemudian membungkuk selayaknya bangsawan untuk meminta maaf.

"Lupakan saja itu,kalian sepertinya membuat kehebohan lagi."Agust kemudian duduk di salah satu sofa."Sepertinya kalian membuat Raja menjadi semakin kesal.Dan tadi sepertinya aku mendengar sesuatu yang menarik.Apakah kau benar-benar melihat mata Raja menjadi kosong?"

"Aku melihatnya dengan jelas,walau ruangan gelap aku masih dapat melihatnya."

"Sepertinya aku tahu apa yang terjadi pada Raja.Menurutku sepertinya Raja sedang dikendalikan."Kyra yang mendengar itu menjadi terkejut.

"Dikendalikan?Apa maksudmu?"

"Dikendalikan seperti boneka?"

"Ya,kasarnya kau bisa sebut seperti itu."

"Tapi bagaimana mungkin ayahku dikendalikan seperti itu?Istana adalah tempat yang penuh dengan penjagaan."

"Aku juga tidak tahu tapi jika memang benar pelakunya seharusnya berada dekat dengan Raja.

"Apa kalian tidak bisa menyelamatkan ayahku?"Kyra berbicara dengan wajah yang sedih.

Saat Kyra berbicara dengan wajah yang memohon semua yang ada disana tidak dapat menatap Kyra.Mata Kyra menjadi berkaca-kaca.Kemudian Kira mulai berbicara.

"Aku memang berjanji untuk menyelamatkanmu tapi aku tidak pernah akan mengatakan menyelamatkan Raja.Selain itu kami sudah terlibat terlalu banyak masalah di tempat ini.Bahkan nyawa kami berkali-kali terancam.Aku tidak ingin membuat teman-temanku dalam bahaya.Kami akan pergi ke Barat kalau kau mau kau bisa ikut dengan kami."

"Tapi bukankah jika kau menyelamatkan Raja kau akan mendapatkan upah yang tinggi.Benar,tidak hanya itu kau juga akan mendapatkan reputasi yang baik."

"Tuan putri reputasi sudah tidak berguna bagi mereka disini.Sejak awal mereka tidak pernah dianggap dengan baik,Jadi untuk apa mencoba membuat kesan yang baik bahkan pada orang yang tidak menganggapmu ada,Dan menyelamatkan Raja tidak semudah itu.Jika Raja memang dikendalikan,kita harus tahu siapa yang mengendalikannya.Kita bahkan tidak tahu siapa harus dicurigai."Agust berbicara dengan tatapan tajam dan membuat Kyra tidak bisa berkata apa-apa.

"Aku yakin ini adalah ulah para bangsawan."

"Atas dasar apa anda berbicara seperti itu.Akanku beritahu saja tuan putri sebaiknya anda tidak menuduh dengan sembarangan.Jika memang benar mereka orangnya maka mereka harus dibunuh."Kyra menjadi tidak bisa berkata apa-apa.

"Me-Membunuhnya?Bagaimana itu mungkin?"

"Ini bukanlah main rumah-rumahan putri.Ini sesuatu yang lebih serius."

"Bagaimana kalau kita makan saja?Aku sudah merasa lapar."Ema mencoba untuk menghapus ketengan di tempat ini.

"Kau benar,aku akan berburu."Chors langsung berjalan keluar.

"Aku akan kembali ke kamar saja."Kyra berjalan dengan wajah yang sedih.

"Aku akan membantu Chors berburu."

"Aku juga ada urusan."

Kira dan Agust kemudian berjalan keluar dari pondok.Saat Agust sudah berada jauh dari pondok dia kemudian bersandar pada salah satu pohon yang ada.

"Kau dengar yang kami bicarakan bukan?Aku ingin meminta tolongmu untuk menyelidikinya.Sepertinya ini akan berguna."

Setelah berbicara seperti itu Agust langsung berjalan kembali.Kemudian di sebuah tempat yang gelap Paus Granel dan juga kedua uskup lainnya berkumpul di meja bundar.Di salah satu kursi yang ada terdapat sebuah kursi kosong.

"Sebenarnya kapan dia akan datang?"Salah satu uskup berbicara dengan kesal.

"Dia masih kecil kau seharusnya mengerti."Uskup lainnya mencoba menenangkannya.

*tak,tak,tak*

Suara langkah kaki terdengar.Langkah kaki tersebut adalah milik dari petugas kerajaan yang memimpin eksekusi Kira.Kemudian dia merapikkan rambutnya dan tiba-tiba saja dia berubah.Tubuh tingginya berubah menjadi kecil.Tidak hanya itu dia juga berubah menjadi gadis kecil.Kemudian dia berjalan dan mengisi kursi yang kosong.

"Sebenarnya untuk apa kita dikumpulkan?Padahal aku masih bersenang-senang dengan mainan baruku."Gadis kecil mengeluh dengan kesal.

"Sepertinya alat itu bekerja dengan baik."

"Tentu saja kalau tidak bagaimana bisa kau bersenang-senang."

"Kalau begitu rencana kita akan dimulai,HAHAHAA!"Paus Granel tertawa dengan keras.