Chereads / Demon Become Hero / Chapter 102 - Chapter 102

Chapter 102 - Chapter 102

"Jadi kita harus mengendap-endap ya?"Kira meregangkan tangannya.

"Tentu saja,jangan mencoba berbuat hal yang bodoh"

"Sebaiknya jangan paksakan dirimu,seperti hanya kami saja cukup."

"Mana mungkin aku tidak ikut,lagi pula tubuhku sudah lebih baik."

Kira melompar dari dinding kota ke bangunan di depannya.Mereka semua terkejut melihat lompatan Kira,bahkan Kira sendiri kaget dengan lompatannya.Dia langsung mencoba untuk melompat lagi ke bangunan lainnya.

"Sepertinya dia menjadi bersemangat."

"Si bodoh itu bahkan tidak memikirkan tubuhnya."

Chors dan Ema langsung menyusul Kira.Kira yang sedang berlari,mulai memikirkan tentang tubuhnya.Dia merasa kalau tubuhnya menjadi bugar dibanding sebelumnya.

{Sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuhku?Luka-luka yangku miliki sembuh lebih cepat,tapi mungkin saja ini karena potion...Tapi tetap saja tubuhku menjadi lebih ringan daripada sebelumnya.Sebenarnya sejak kapan?}

Kira yang berlari tanpa dia sadari dia sudah berada di depan istana.Kira berhenti dan menunggu teman-temannya sambil duduk melihat ke arah istana.Chors dan Ema datang dengan nafas yang terengah-engah.Mereka terkejut dengan Kira yang tampak tidak kelelahan sama sekali.

"Haah..Haah,apakah kau benar-benar orang yang baru saja sekarat?"

"Bagaimana bisa kau tidak terlihat lelah sedikitpun?"

"Aku juga tidak tahu,tapi sejak tadi tubuh rasanya lebih ringan.Kalau begitu ayo kita berangkat sekarang."Kira bangun dan langsung melompat ke istana.

"Si bodoh itu bahkan tidak memberi aba-aba terlebih dahulu."Ema menunjukan raut wajah yang kesal.

"Kita harus mengejarnya sebelum dia berbuat hal yang bodoh."Chors dan Ema langsung menyusul Kira.

Mereka dapat masuk ke dalam istana dengan mudah.Dan saat mereka di dalam istana,entah kenapa mereka merasa kalau istana terasa aneh.Seluruh lorong dan ruangan yang ada semua sepi.Seolah-olah di dalam istana tidak ada siapapun.

"Hei bukankah ini aneh?"Ema melihat sekitar dengan curiga.

"Istana terasa sangat sepi."

"Bukankah terakhir kali kita datang setiap sudut terisi penjaga?"

"Kita tidak perlu peduli tentang itu,setidaknya ini menjadi mudah."

Bahkan karena istana sangat kosong,mereka dapat berjalan dengan santai.Mereka berjalan seperti tidak sedang melakukan penyusupan.Mereka akhirnya menuruni anak tangga untuk pergi ke penjara.Mereka masuk ke dalam penjara dan berlari ke sel paling ujung.

Di sel paling ujung mereka semua tampak terkejut dan Kira nampak menjadi kesal.Ema yang terkejut bahkan sampai membuat mulutnya menganga.Mereka melihat Kyra dengan kedua tangan yang diikat seperti Kira dalam posisi berdiri.Selain itu di tubuh Kyra juga terdapat beberapa luka bekas cambuk seperti Kira.

"Bagaimana mungkin mereka melakukan ini pada putri kerajaan."

"Chors potong selnya dan bebaskan Kyra."

*slash*

Chors masuk ke dalam dan memotong rantai yang mengikat kedua tangan Kyra.Chors langsung menggendong Kyra di tangannya.Dia kemudian berjala keluar.Saat keluar dari sel,kedua mata Kyra terbuka.Kyra yang melihat Kira langsung tersenyum .

"Jadi kalian benar-benar datang ya.Aku senang sekali."Air mata kemudian berlinang dari mata Kyra.

"Istirahatlah."Kira mengelus kepala Kyra.

Kyra langsung memejamkan matanya.Kemudian mereka mendengar sebuah langkah kaki dari tangga.Dari anak tangga muncul seorang penjaga.Dia langsung berteriak pada mereka semua.

"Siapa kalian!"

Kira yang mendengar suara seseorang langsung menengok ke arah suara tersebut.Kira menatap penjaga itu dengan tatapan yang membunuh.Bahkan Chors dan Ema yang di belakangnya dapat merasakan hawa membunuh tersebut.Kira berlari ke arah penjaga tersebut dan mendorong wajah penjaga dengan telapak tangannya ke dinding.

*blar*

Dalam satu dorongan Kira menghancurkan tembok dengan mudah.

"Ayo kita pergi dari sini."Kira menaiki anak tangga.

Saat dia menaiki tangga,tiba-tiba saja lorong menjadi penuh dengan penjaga.Chors dan Ema yang baru saja naik juga terkejut dengan penjaga yang dimana-mana.Salah satu penjaga menyadari mereka dan berteriak.

"Tangkap mereka!"

"Bagaimana bisa mereka menjadi sebanyak ini!"

"Lari!"

Chors langsung lari meninggalkan Ema sambil menarik Kira.Ema mengikuti mereka dari belakang.Dan sesekali Ema melihat ke belakang untuk melihat jumlah prajurit yang mengejarnya.Dan diantara prajurit yang berlari ada satu orang prajurit yang berdiri diam sambil melihat ke arah Ema.Dia menunjukan senyum sambil melambaikan tangannya kearah Ema.Saat Ema melihat wajah orang tersebut.Dia ingat kalau orang tersebut adalah orang yang memimpin eksekusi tadi pagi.

Chors menghancurkan kaca dan berlari ke taman.

Chors berhenti dan menunggu Ema.

"Apa yang kalian tunggu?"

"Bawa putri,aku dan Kira akan menghentikan mereka."

"Baiklah."

Ema langsung pergi dengan [Hurricane Steps].Chors akhirnya melepaskan genggamannya dari Kira.Kira kemudian berdiri sambil meregangkan lehernya.

"Kau sepertinya lupa kalau aku adalah orang yang sedang cedera."

"Tidak ada orang cedera bisa menghancurkan tembok dengan satu tangan.Aku hanya menahanmu agar tidak melakukan hal yang bodoh."

*pyang..*

Para prajurit yang mengejar juga ikut memecahkan kaca untuk menangkap mereka.

"Mereka datang."

"Jangan membunuh,kita tidak boleh membuat kehebohan yang tidak perlu."Chors berjalan ke depan Kira.

Dia kemudian menarik tangannya ke bawah.Chors mengalirkan [Power Up 10x] ke tangan kanannya.Kemudian dia menghantam tanah dengan sekuat tenaga.

*blar*

Halaman istana benar-benar menjadi hancur.Banyak prajurit yang terpental karena hantaman Chors.Chors kemudian berjalan kembali ke tempat Kira.

"Bukankah kau yang mengatakan untuk tidak berlebihan?"

"Aku hanya ingin meringankan bebanmu."

Mereka kemudian melompat ke dinding istana.Saat mereka ingin mengejar Ema,Kira tiba-tiba berhenti dan menghadap ke arah istana.Dia mengarahkan tangan kananya ke istana.Chors yang melihat itu kemudian berteriak pada Kira.

"APA YANG COBA KAU LAKUKAN KIRA!HENTIKAN!"

"Kau tahu aku sudah mulai muak dengan semua ini.Mereka mengatakan aku penjahat bukan?Maka akan aku perlihatkan apa itu penjahat!"

Kira membuat [Fire Spear] yang jauh lebih besar dari ukuran biasanya.[Fire Spear] yang Kira buat tiga kali lebih besar dari Kira.Dia langsung menembakkan sihirnya ke istana.Sebelum [Fire Spear] menyentuh tanah,seseorang melompat ke haluan [Fire Spear].

*slash*

[Fire Spear] milik Kira terbelah menjadi dua.Kemudian orang yang melompat itu mendarat dan menatap ke arah Kira.Dia menatap Kira dengan tajam.Orang itu tidak seperti prajurit.Dilihat dari pakaiannya dia hanya menggunakan pakian biasa tidak seperti prajurit lainnya yang memakai baju zirah.Kira kemudian membalas tatapan tersebut.

*sret*

Chors menarik kerah Kira dengan tiba-tiba dan pergi ke arah kota.Kira menjadi bingung dan juga kesal karena Chors yang menariknya.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Tentu saja kita kabur."

"Aku bahkan belum menyelesaikan seranganku."

"Kau tidak akan bisa melakukannya."

"Apa maksudmu?"

"Dia adalah jendral Kardia,pahlawan perang sekaligus ksatria terkuat di kerajaan ini.Dia membawa pedang yang dapat memotong sihir apapun.Sepertinya dia sudah kembali dari perbatasan."

"Sepertinya kau sangat tahu tentang orang itu."

"Aku tidak begitu tahu tentangnya secara mendetail seperti nama dan asal-usulnya tapi aku kagum dengan kemampuannya."

"Padahal aku ingin sedikit melampiaskan kekesalanku."

"Jangan pikirkan itu lagi."

Saat di dinding kota Chors melepaskan genggamannya dan mereka kembali ke rumah pondok mereka.