Chereads / Demon Become Hero / Chapter 94 - Chapter 94

Chapter 94 - Chapter 94

Pada malam hari putri,Chors dan Ema berkumpul di ruang kerja Baron.Mereka melaporkan informasi yang mereka dapatkan.

"Bagaimana dengan putra Baron?"

"Anak Baron hanyalah sampah.Dia tidak tahu apa-apa,dia bilang dia hanya meminta uang dari ayahnya.Dia hanya tahu judi dan wanita saja.Apa yang akan kita lakukan padanya?"

"Untuk sementara biarkan saja.Aku akan masih mengecek berkas-berkas yang ada jika dia terlibat dengan kejahatan maka dia harus mendapat hukuman.Lalu bagaimana denganmu Ema?"

"Aku sudah bertanya pada para pekerja disini.Sebagian dari mereka masih ada yang tutup mulut.Tapi beberapa dari mereka ada yang mau bekerja sama.Baron menyekap budak-budaknya di bawah tanah."

"Aku tahu dia bekerja sama dengan Schavio tapi tidak menyangka dia juga sampai menyimpan budak disini.Bagaimana dengan keadaan mereka?"

"Mereka tampak sangat mengenaskan.Beberapa dari mereka ada yang sedang hamil."

*brak*

Putri memukul meja dengan keras.

"Baron itu benar-benar sampah!"

Putri berbicara dengan wajah yang kesal.

"Haah...Wilayah ini benar-benar terpuruk,hampir semua dokumen yang aku baca hanya berisi korupsi saja.Aku bahkan tidak tahu dimana dia menyimpan semua harta itu."

Saat mendengar kalimat putri Chors mulai berpikir.Dia kemudian teringat dengan ruangan yang penuh dengan harta yang terakhir kali dia datangi.

"Putri sepertinya aku tahu dimana Baron menyimpan hartanya."

"Apa!Dimana itu?"

"Itu berada dekat dengan ruang bawah tanah."

"Apa kau yakin kalau itu memang tempatnya?"

"Aku sangat yakin."

"Putri apa yang akan anda lakukan dengan harta-harta itu?"

"Tenang saja,aku tidak akan seperti Baron.Saat melihat kondisi kota aku bisa tahu dengan jelas kalau masih banyak orang di kota ini yang tidak memiliki pekerjaan.Karena itu aku akan menggunakan harta Baron untuk membangun kota dan memperkerjakan orang-orang di kota ini.Jika masih ada yang tersisa aku akan mendistribusikannya untuk rakyat yang ingin bercocok tanam."

Chors dan Ema terkejut mendengar ide putri.Mereka tidak menyangka kalau putri memiliki ide cemerlang seperti itu.

"Saya akan memeriksa tempat itu sekarang tuan putri."

"Apa yang bisa saya bantu tuan putri?"

Mereka berdua tampak menjadi lebih bersemangat setelah mendengar ide tersebut.

"Tidak perlu kalian sudah bisa beristirahat sekarang.Dan satu lagi sepertinya akan lebih menyenangkan kalau kalian memanggilku Kyra saja jika hanya dengan kita saja."

"Baik Kyra."Mereka menjawab dengan semangat.

Mereka kemudian meninggalkan ruangan.Kyra kemudian meletakan penanya dan memijat kepalanya dengan tangannya.Tampaknya Kyra sudah merasa stres dengan pekerjaan yang dia lakukan.Di tengah kelelahannya dia mendnegar suara pintu yang di ketuk.

*tuk,tuk,tuk*

*Masuklah."

Kira masuk ke dalam ruangan sambil membawa teko teh dan juga cangkir.Kyra terkejut dengan Kira yang membawa nampan.Kemudian dia menaruh nampan di salah satu meja yang ada.Kira kemudian menuangkan teh dan memberikannya pada Kyra.

"Minumlah,Ema memberitahuku untuk memberikannya pada putri."

"Kyra."

"Huh?"

"Panggil aku Kyra."

"Baiklah."Kira berbicara sambil menghela nafasnya.

Putri kemudian meminum teh yang Kira bawa.Kira juga menuangkan teh pada cangkir untuk dirinya sendiri.Dia kemudian duduk dan menikmati tehnya.

*slurpp*

"Apa yang kau biacarakan dengan Chors dan Ema?Wajah mereka terlihat bersemangat."

Kyra kemudian menceritakan semua tentang rencananya.Kira mendengar rencana tersebut dengan seksama.Setelah mendengar semua itu,dia menaruh cangkir tehnya.

"Apa pendapatmu tentangku dan juga demi human?"

"Huh?Kenapa tiba-tiba?"

"Aku hanya ingin tahu."

"Jika tentangmu awalnya aku sedikit takut.Karena banyak cerita yang menyeramkan tentang pemegang simbol kegelapan.Sebelumnya jangankan berbicara,menatap matamu saja rasanya sudah bisa membuat tubuhku menjadi gemetar.Tapi sekarang berbeda,kau lebih baik dari yang aku kira.Kalau demi human aku tidak punya pendapat khusus tentang mereka karena mereka sama saja dengan manusia."

Kira kemudian tersenyum kecil.

"Rupanya kau berbeda."Kira berbicara dengan suara yang kecil.

"Apa?Aku tidak dapat mendengarmu."

"Bukan apa-apa,aku tidak pintar dengan merencanakan sesuatu.Aku tahu rencanamu bagus tapi sepertinya kau lupa satu hal."

"Lupa?Apa yang aku lupakan?"

"Kau melupakan banyak dari mereka yang kurus kering dan kelaparan.Dari pada memberi uang bukankah lebih baik memberi mereka makanan."

Setelah mendengar pendapat Kira.Putri langsung berdiri dan memukul meja.Kira menjadi terkejut dengan putri yang tiba-tiba bersemangat.

"Kira kau pintar!Aku mendapat ide bagus karenamu."Putri kembali duduk dan kembali bekerja."Terima kasih Kira kau sudah bisa kembali sekarang."

Kira bangun dari sofa dan berjalan menuju pintu.Dia membuka pintu,saat pintu terbuka dia berhenti dan berbicara pada Kyra.

"Sebaiknya kau juga istirahat dan habiskan tehmu.'

"Iya-iya."Kyra menjawab sambil menggerakan tangannya seperti sedang mengusir Kira.

Kemudian saat pagi hari di alun-alun kota sudah sangat ramai.Semua orang berkumpul dengan membuat barisan seperti setengah lingkaran.Mereka semua melihat Kyra yang sedang berdiri di atas kota kayu.Tepat di belakang Kyra terdapat sebuah tenda besar.

"Sebelum aku mulai,perkenalkan aku putri kerajaan Kardia Kyra Amora Kardia."

Mendengar kata putri sontak membuat semua orang menjadi kaget.

"Kalian semua pasti sudah tahu kalau Baron Porcus sudah ditangkap.Karena wilayah ini sementara kosong maka kerajaan akan mengurusnya langsung.Dan aku akan mengatur wilayah ini hingga ditetapkan penguasa selanjutnya.Sebagai putri kerajaan aku minta maaf karena apa yang sudah dilakukan Baron."Putri menundukan dirinya,kemudian dia bangun kembali."Kalian tidak perlu khawatir aku tidak akan berbuat seperti Baron Porcus.Aku berani jamin atas gelarku jika aku berbohong.Dan aku akan memberikan kalian semua pekerjaan dan mengurangi pajak.Tapi sebelum itu semua.."

*clap,clap,clap*

Putri menepuk tangannya dan para pelayan datang membuat banyak kuali yang besar dan juga sayuran.Putri kemudian turun dari kotak kayu dan berjalan ke arah kuali yang berada di tenda.Saat berjalan putri menarik kedua lengan bajunya.Kemudian dia berdiri di depan kuali.Dan tidak lama kemudian Kira,Chors dan para prajurit datang membawa gerobak yang penuh dengan daging.

"Selama satu minggu kedepan kalian akan mendapatkan makanan gratis."Putri Kyra berbicara sambil tersenyum.

Mendengar kata makanan gratis mereka semua tidak dapat menahan tangisan mereka.Setelah sekian lama mereka menderita akhirnya seseorang datang dan mengulurkan tangan mereka.Seolah-olah malaikat datang membantu mereka,mereka kembali mendapat cahaya harapan mereka.

"HIDUP PUTRI KYRA!"

Semua orang berteriak dengan kencang.Di tengah teriakan yang kencang Kyra,Ema dan para pelayan bekerja sama memasak makanan untuk para rakyat.Saat masakan sudah matang mereka semua mengantri untuk mendapat makanan.

Kyra yang melihat wajah mereka kembali tersenyum membuat dirinya juga senang.Dia dapat melihat tawa anak-anak yang riang hanya karena satu mangkuk sup daging.Setelah semua orang mendapat makanannya.Kyra kembali ke kediaman Baron.Tanpa beristirahat sedikitpun,Kyra kembali bekerja.

Lalu saat hari menjadi sore,Demonhard mendatangi Kyra untuk memberikan laporan.Tapi saat mereka membuka pintu,mereka semua melihat Kyra yang sedang tertidur.Mereka saling melihat satu sama lain.Melihat Kyra yang tertidur lelap membuat mereka tidak tega untuk membangunkannya.Mereka kemudian menutup pintu dengan perlahan dan menunda untuk memberikan laporan mereka.