"Berkat rumor yang beredar sepertinya kita menjadi semakin terkenal."Chors berbicara sambil menghela nafasnya.
"Seharusnya kau tidak mengeluh.Dengan rumor itu pasti akan membawa keuntungan untuk kita."
"Apa yang Ema katakan ada benarnya.Saat aku berjalan-jalan di kota aku mendapatkan pandangan berbeda."
"Haha,aku ikut senang dengan kalian semkain terkenal.Tapi,bukankah kalain harusnya keluar dari sini?"Agust berbicara dengan dagi yang berkerut.
Mereka semua sedang berada di dalam ruangan Agust.Agust terlihat sedang mengurus beberapa berkas.Chors dan Ema duduk di sofa sambil menikmati teh dan juga makanan manis.Sedangkan Kira melihat keluar jendela.Agust memijat kepalanya sendiri karena pusing dengan ruangannya.
"Kenapa kalian semua masih ada disini?"
"Kami hanya ingin menanyakan tentang rumor saja.Tapi siapa sangka tempat ini menjadi sangat nyaman."Ema memakan cookies yang ada di depannya.
"Haha benarkah?Tapi sepertinya kalian harus keluar dari sini."
"Kami akan segera keluar tenang saja."Agust meminum tehnya.
"Kami hanya ingin menikmati ruangan ini untuk sebentar."
"Haha tapi ini sudah satu jam!"Agust berdiri dan memukul mejanya.
*bruak*
Saat Agust memukul mejanya.Lilia juga membuka pintu ruangan dengan tergesa-gesa.Lilia terlihat datang ke ruangan Agust sambil berlari.Bisah dilihat dari nafasnya yang terengah-engah.Seisi ruangan menjadi terkejut dengan kedatangan Lilia.
"Ada apa LIlia?Apa yang kau bawa itu?"
Di tangan Lilia dia memegang sebuah amplop.
"Mas-ter ini dari kerajaan."Lilia berbicara dengan terengah-engah.
"Apa?!Apa isi amplop itu?"Agust berjalan ke arah Lilia.
Agust mengambil amplop dari tangan Lilia.Dia membuka amplop tersebut dan membacanya.Setelah dia membacanya dia berjalan ke kursinya.Agust bersandar dan menghela nafasnya.
"Apa isi surat itu?"Ema bertanya dengan penasaran.
"Surat ini ditunjukkan untuk kalian.Raja ingin bertemu dengan kalian semua.Kalian akan mendapatkan hadiah atas jasa kalian.Kalian juga diundang untuk makan dengan keluarga kerajaan hari ini."
"Sepertinya rumor itu benar-benar membuat kita semakin terkenal.Bahkan keluarga kerajaan mengundang kita."
"Sebaiknya kita lebih berhati-hati bisa saja ada maksud tersembunyi.Aku tidak mempunyai ingatan yang baik tentang bangsawan."
"Apa yang dikatakan Chors benar.Aku tidak tahu apa tujuan Raja."
"Kenapa kau securiga itu?"
"Memang benar kalian melakukan sebuah prestasi yang besar.Tapi hanya dengan prestasi seperti ini kalian seharusnya tidak mungkin sampai Raja ingin bertemu dengan kalian.Aku memang memperhitungkan pergerakan bangsawan tapi aku tidak menyangka Raja sendiri akan turun tangan."
"Apa ini pasti sebuah jebakan?"Kira berbalik.
"Aku juga tidak yakin.Tapi sebaiknya kalian jangan pernah mencoba untuk meremehkan para bangsawan.Mereka mungkin hanya terlihat seperti orang yang tahu makan dan uang saja.Dibalik itu semua mereka adalah orang yang ingin mempertahankan tahta mereka.Karena itu jika kalian berguna,kalian akan dimanfaatkan.Tapi,jika kalian adalah sebuah pernghalang maka kalian akan dihabisi."
"Apa kami tidak bisa menolak undangan ini?"Ema bertanya pada Agust.
"Sayangnya menolak mereka sama saja dengan sebuah hinaan."
"Haah sejak dulu bangsawan memang selalu merepotkan.Bagaimana menurutmu Kira?"
"Kita akan datang ke istana."Kira berbicara sambil melirik ke arah jendela."Emm aku sejak tadi penasaran tapi kenapa banyak orang berkumpul dijalan?"
Chors dan Ema bangun dari sofa.Mereka berjalan melihat ke arah jendela.Mereka dapat melihat sepanjang jalan dipenuhi dengan orang.Mereka tidak dapat melihat ujung dari kerumunan orang tersebut.Orang-orang itu berjalan dengan perlahan-lahan.
"Haruskah kita melihatnya?"Kira mengajak Ema dan Chors.
"Sepertinya ini akan menarik."
"Tapi bagaimana kita melewati kerumunan orang tersebut?"
"Ikuti aku."Ema memegang tangan Kira dan Chors.
Saat Ema mencoba membawa mereka keluar.Agust menghentikan mereka.
"Tunggu!"
Agust berbicara sambil membuka lacinya.Dengan tangannya dia seperti meraba-raba di dalam laci.Saat dia menemukan yang dia cari,dia melempar barang tersebut ke arah Kira dan Chors.Kira dan Chors menangkap barang tersebut.
"Apa ini?"Kira bertanya dengan bingung.
"Lihatlah sendiri."
Kira dan Chos membuka telapak tangan mereka.Agust memberikan mereka sebuah kartu peluang.Kartu yang mereka pegang sekarang berbeda dengan kartu petualang yang mereka punya.Kali ini kartu yang mereka pegang terbuat dari besi yang mengkilap bukan dari sebuah kayu.
"Selamat sekarang kalian resmi menjadi petualang tingkat B."
"Bagaimana dengan aku?"Ema bertanya dengan mata yang berbinar-binar.
"Mereka dapat menghancurkan organisasi yang dicari selama ini.Kalau kau ingin mendapatkannya lakukanlah sesuatu."
"Cih tidak seru."
Ema membawa mereka keluar dari ruangan Agust.Saat mereka keluar Agust langsung duduk di kursinya dan bersandar.Dia juga menghembuskan nafas,yang seolah-olah dia sudah lebih lega setelah mereka keluar.
Saat mereka membuka pintu guild,mereka benar-benar terkejut.Jumlah orang yang ada di jalan terlihat lebih banyak dibanding yang mereka lihat dari jendela.Hanya melihat sebentar saja rasanya sudah membuat mereka sesak.Saat Ema melihat kerumunan orang,dia mengeluarkan senyumnya.
"Kalian berdua pegangan dengan erat."
Ema berjalan keluar dan sedikit membungkuk.Dia kemudian melompat dengan [Hurricane Step]nya.Mereka melompat ke salah satu atap bangunan di depan guild.Kira dan Chors terkejut dengan lompatan Ema.Saat sampai di atas bangunan kedua kaki mereka terasa lemas.Nyawa mereka juga terasa lepas dari tubuh mereka.
"Harusnya kau memberitahu sebelum melompat."Chors mengeluh pada Ema
"Haha aku hanya ingin sedikit bermain-main.Kalian berdua cepatlah bangun."
Mereka mulai berlari dan melompati bangunan-bangunan yang ada.Mereka berhenti setelah sampai di alun-alun kota.Alun-alun kota tampak lebih ramai dan sesak dibanding jalanan kota.Dan juga dari kejauhan mereka dapat melihat Raja.Mereka bertiga memutuskan untuk duduk di atas bangunan dan menunggu apa yang terjadi.Saat mereka menunggu mereka dapat mendengar suara Raja.
"Rakyat yang tercinta."Raja berbicara dengan alat sihir."Kalian semua pasti sudah mendengar rumor yang beredar.Aku tahu kalian semua pasti kesal mendengar rumor itu.Sebagai Raja yang bodoh aku ingin meminta maaf pada rakyatku yang aku cintai."Raja membungkukkan badannya sambil meminta maaf.
Seluruh orang yang ada terkejut dengan Raja yang membungkuk.Bahkan seluruh party Demonhard juga terkejut dengan tindakan Raja.Mereka menjadi bingung dan juga penasaran apa yang Raja ingin lakukan.
"Aku tahu ini semua adalah kesalahanku.Ini semua karena aku menjadi Raja yang tidak becus."Raja berbicara dengan nada yang sedih.
"Ini bukanlah kesalahan yang mulia!"
Salah satu dari kerumunan orang berteriak dengan keras.Setelah itu beberapa orang juga ikut dan berteriak dengan kencang.
"Aku berterima kasih pada kalian semua yang mau memaafkan Raja kalian.Sebagai hukuman,bangsawan itu akan dieksekusi di depan umum.Kalian semua dapat melihat eksekusi tersebut besok!Dengan ini aku juga menyatakan aku bukanlah Raja yang membeda-bedakan berdasarkan kasta!"
"Hidup yang mulia Raja!Hidup Kerajaan Kardia!"
Dengan satu teriakan,semua orang juga ikut berteriak.Dari jalanan kota hingga alun-alun semua orang berteriak dengan kencang.
"Seperti yang kalian tahu ini dapat terjadi berkat pemegang simbol kegelapan dan partynya Demonhard.Aku akan memberi tahu kalian semua kalau party Demonhard selama ini didukung oleh kerajaan.Kami memberikan tugas Demonhard untuk menumpas kejahatan yang ada di Kardia.Aku berterima kasih karena kalian semua sudah mau mendengarkanku."
Setelah itu Raja undur diri dari tempatnya.Tidak hanya Raja para rakyat juga ikut pergi dari alun-alun kota.Sedangkan Demonhard masih duduk di atas atap dengan tenang.
"Hahaha,seperti yang diharapkan dari kerajaan."Chors tertawa dengan keras.
"Rupanya mereka bermuka tebal ya.Bisa-bisanya mereka mengatakan mendukung kita."Ema berbicara dengan tersenyum,
Kira kemudian berdiri.
"Tidakkah kalian berdua penasaran?"
"Penasaran?"Ema dan Chors menjadi bingung.
"Tentu saja penasaran dengan apa yang akan mereka bicarakan nanti.Sekarang ayo kita datangi mereka."Kira tersenyum kecil
Kira berjalan ke ujung.Saat dia berada di ujung dia berhenti dan berbalik.
"Ema tolong berikan tanganmu hehe."Kira berbicara dengan wajah bodohnya.
"Sial padahal kau sudah terlihat keren tadi."
Ema dan Chors berjalan mendekati Kira.Setelah itu mereka semua turun dari bangunan dan berjalan ke arah kerajaan.