Chors menghentikan kereta kuda mereka di tengah hutan.Kira yang ada di dalam kereta sedikit terkejut dengan kereta yang berhenti.Dia langsung melihat keadaan Ema yang ada disampingnya.Ema terlihat sedang tertidur lelap dengan bersandar pada bahu Kira.Kira ingin turun dan memastikan apa yang terjadi.Dia mencoba sepelan mungkin untuk lepas dari Ema.Setelah membuat Ema terbaring di kursi dia segera keluar dari kereta kuda.
Saat dia menginjakkan kakinya di luar.Dia melihat Chors yang juga baru saja turun dari tempat kusir.Dia berjalan dan menghampiri Chors.
"Ada apa?Kenapa kau menghentikan keretanya?"
"Kuda kita terlihat kelelahan.Dan aku juga sudah lelah.Bagaimana dengan Ema?"
"Dia tertidur dengan lelap di dalam.Apa dia orang yang kau cari?"
"Ya dia orang yang aku cari."
"Apa yang akan kau lakukan dengannya?"
"Aku sudah bilang bukan?Aku akan meminta bantuan Agust untuk menghukumnya."
"Kenapa kau tidak membunuhnya saja?"Menatap ke arah pria dengan tajam.
"Sebenarnya aku juga sangat ingin membunuhnya."
Chors mengepal tangannya kemudian dia menghembuskan nafasnya.
"Saat aku mencoba membunuhnya.Entah kenapa aku melihat sosok ibuku."Kira hanya terdiam."Dan kau tahu apa ironisnya?Aku tidak bisa membunuhnya.Bukan berarti semua rasa benci dan dendamku sudah hilang.Tapi saat ibuku muncul dia seperti memberi tahu untuk tidak membunuhnya."
"Apa kau kesal?"
"Tentu saja aku kesal malah aku sangatlah kesal.Tapi tetap saja aku tidak bisa membunuhnya.Karena saat kita kabur aku juga mulai berpikir.Jika aku membunuhnya maka semua akan selesai.Aku sadar kalau membunuhnya bukanlah jawabannya.Dibanding membunuhnya sepertinya memberikan hukuman lebih pantas."
Kira berjalan dan menepuk bahu Chors.Kemudian dia berjalan melewatinya.
"Apa yang kau tunggu?Cepat ikuti aku."
Chors yang bingung hanya mengikuti Kira berjalan ke dalam hutan.Mereka terus berjalan tanpa henti.Chors melihat ke arah belakang,dia sudah tidak dapat melihat kereta kuda lagi.
"Sepertinya ini cukup."
Kira berhenti di tengah-tengah hutan.Chors menjadi semakin bingung kenapa mereka datang kemari.
"Kenapa kita kesini?"
"Bukankah kau bilang kau kesal?Kalau memang kesal maka luapkanlah semua kekesalanmu."Kira melebarkan kedua tangannya.
"HAHAHA!Aku tidak menyangka kau akan berpikir seperti ini."
"Kemarilah serang aku."
"Aku sebenarnya juga penasaran kau sudah menjadi sekuat apa."
Chors menghilang dan muncul disamping Kira.Dia mengayunkan tinjunya dan mengenai pipi Kira.Kira tidak menahan ataupun menghindari serangan Chors.Kira terpental hingga menabrak pohon.Chors terkejut karena Kira menerima serangannya begitu saja.
"Apa yang kau lakukan?Kenapa kau tidak menahannya?"
"Aku hanya ingin tahu seberapa kuat kau sekarang.Tapi sepertinya kau menjadi semakin lemah ya?"Kira memutar pergelangan tangannya sambil tersenyum.
Ucapan Kira sedikit membuat Chors kesal.Dia menggunakan [Power Up] dan memfokuskan semuanya pada tangan kanannya.
"Sebaiknya kau tidak menyesal dengan perkataanmu Kira."
Chors melakukan dengan gerakan yang sama untuk menyerang Kira.Senyum Kira menjadi semakin lebar.Kira menahan tinju Chors hanya dengan satu tangan.Chors sangat terkejut dengan Kira yang dapat menahannya.
{Apa-apaan ini?!Jangan bilang Kira sudah menjadi sekuat Agust.}
Kira memutar tangannya dan membanting Chors ke tanah.Chors masih tidak mempercayai dengan kemampuan Kira.
"Sudah aku bilang Chors,keluarkan semuanya.Jangan menahan dirimu lagi."
Chors melompat dan membuat jarak dengan Kira.Dia membuat jarak dengan Kira.
"Aku tahu kau menjadi lebih kuat tapi aku tidak sangka kau menjadi sekuat ini."
"Sebenarnya aku juga heran dengan diriku sendiri."
Chors menggunakan [Power Up 5x].Dia memasukan semua sihirnya ke kakinya.Dia melompat ke arah Kira dan memutar badannya.Chors menendang Kira dengan sekuat tenaga.Kira menahan tendangan Chors dengan kedua tangannya.Akan tetapi tendangan Chors jauh lebih kuat.Kira dibuat terdorong ke tanah oleh Chors.Tanah yang Kira pijak menjadi hancur karena kekuatan Chors.
Kira melepaskan tangannya dari kaki Chors.Dia segera melangkah mundur untuk menghindari serangan Chors.
*blar*
Tanah disekitar mereka benar-benar menjadi hancur.
"Sepertinya tidak hanya aku yang menjadi semakin kuat."
"Bukankah kau juga harus sedikit serius Kira?"
"Hahaha,kau benar sepertinya aku terlalu sombong."
Kira membuat [Fire Spear] dan [Lightning Javelin] yang melayang di belakangnya.Chors terkejut karena Kira bisa membuat sangat banyak.Dia segera melompat ke belakang untuk menjaga jarak.Kira kemudian melayangkan semua sihirnya.
Chors segera berlari memutari Kira untuk menghindari semua sihirnya.Chors berlari secepat mungkin untuk bisa menghindari semua itu.Saat semua sihir Kira habis hanya tersisa asap mengepul disekitar mereka.Chors memanfaatkan kesempatan untuk menyerang Kira.Dia menggunakan [Power Up 10x].Dia berlari untuk mengincar Kira.Saat melihat Kira dia mengayunkan tinju.Akan tetapi sebelum tinju itu mengenai Kira dia berhenti.
"Siapa sangka permainan kita menjadi berbahaya ya?"
"Kau benar kita bisa saja mati jika sedikit lengah."
Asap disekitar mulai lenyap dengan perlahan-lahan.Kira mengenggam [Sky Thunder Spear] di tangannya.[Sky Thunder Spear] hampir mengenai leher Chors.Sedangkan tinju Chors hampir mengenai wajah Kira.Mereka berdua saling tesenyum kemudian sihir mereka menghilang.Dengan rasa lelah mereka,mereka kemudian terbaring diatas tanah.
"Aku mengira aku sudah menjadi kuat tapi siapa sangka kau masih lebih kuat dariku Chors."
"Apa yang kau bicarakan Kira?Sudah sangat jelas kau lebih kuat dariku.Kau bahkan belum menggunakan mode hitam."
"HAHAHAHA"Mereka tertawa bersama-sama.
"Apa rasa kesalmu sudah hilang?"
"Ya aku sudah merasa lebih baik.Siapa sangka bertukar pukul membuat perasaanku lebih baik.Terima kasih Kira."
Kira tidak menjawab Chors dia kemudian melihat ke arah Kira.Kira sedang tertidur dengan lelap saking lelahnya.Chors kemudian tersenyum dan tertidur.
Matahari baru saja terbit.Sinar menyialukan mata mereka berdua.Mereka kemudian terbangun.Mereka segara berdiri dan berjalan keluar dari hutan.Saat sedang berjalan Kira bertanya pada Chors.
"Chors bukankah menyerang bangsawan adalah sebuah pelanggaran?"
"Kenapa kau bertanya?"
"Tidak aku hanya menjadi bingung.Bagaimana cara kita masuk ke kota jika seperti ini?"
"Kita masukan saja ke dalam kereta dan katakan kalau kita adalah pelayannya.Seharusnya tidak akan ada yang curiga."
Saat mereka keluar dari hutan.Kedua mata mereka terbuka lebar.Mereka terkejut dengan bangsawan yang mereka bawa tidak ada di kursi kasir.Mereka segera melihat sekitar.Saat Chors melihat ke kanan dia bisa melihat bangsawan tersebut sedang mencoba berlari.Chors berlari untuk segera menyusul bangsawan.Dengan badan gemuk tersebut membuatnya tidak dapat berlari jauh.Chors dapat menyusulnya hanya dalam sekejap.
Saat bangsawan itu menyadari Chors dibelakangnya dia mencoba sekuat tenaga untuk menambah kecepatannya.
"Pergi,pergi dari sini.Biarkan aku beb-"
Chors memukul tengkuk bangsawan dan membuatnya pingsan.Chors berlari kembali ke kereta kuda.Kira terlihat sedang menunggunya.
"Sebelum kau memasukannya biarkan aku berbicara dengan Ema dulu."
"Baiklah"
Kira membuka pintu kereta.Ema sudah bangun dan hanya sedang duduk dengan tenang.Kira berjalan dan berlutut di depan Ema.
"Ema kami akan memasukan bajingan itu ke dalam sini.Kau tidak perlu takut dia sudah pingsan.Kau hanya perlu duduk saja."
Ema menjawab dengan mengangguk-angguk.Kira turun dari kereta dan memberikan isyarat pada Chors.Chors yang mengerti segera memasukan bangsawan tersebut ke dalam.Chors menutup pintu kereta.Kira dan Chors duduk di kursi kusir dan berangkat ke kota.